Suara kicauan burung mulai terdengar dari luar jendela kamar jisung, Felix dan Jeongin. Felix yg pertama sekali bangun langsung mengucek kedua matanya lalu menyesuaikan cahaya yg masuk dari balik tirai.
Felix menghidupkan lampu kamarnya dan melihat kearah jisung dan Jeongin yg saling berpelukan tertidur lelap.
Felix berjalan keluar kamarnya mengetuk pintu sang mommy lalu masuk kedalam kamar yg tidak dikunci itu.
Felix berjalan menuju ranjang mengecup pipi Woojin sayang lalu berbisik parau.
"Good morning mommy"
Hanya ada geliatan sedikit dari tubuh Woojin. Lalu Felix kembali berjalan keluar kamar woojin menutup pintunya perlahan.
Setelah itu Felix melanjutkan langkah kecilnya menuju kamar kedua orang tuanya. Felix mengetuk dua kali pintunya lalu masuk dengan perlahan.
Felix melihat banyak baju yg berserakan dilantai.
"Apa ada gempa ya semalam?"
Felix melanjutkan langkahnya mendekat kearah sang ayah mencium bibir sang ayah kilat.
Felix melihat sang ayah tersenyum sangat lebar dengan sedikit bergumam.
"Seungmin sayang, sudah cukup. Hari ini aku harus kerja. Semalam sudah cukup kan"
Hyunjin terkekeh pelan membuat Felix bergidik ngeri melihatnya.
Felix memutar langkahnya menuju sang ibu yg hanya kepalanya saja muncul dari balik selimut.
Cup
Felix mengecup bibir sang ibu singkat lalu merangkak naik keatas kasur. Felix masuk diantara ayah dan ibunya.
Felix yg menyadari keanehan dengan kulitnya masuk bersembunyi didalam selimut.
"Kenapa ibu dan ayah tidur tidak memakai baju?"
Felix keluar dari selimut lalu matanya menatap langit-langit kamar. Tidak lama berselang sang ayah memeluknya erat sambil menciumi pipinya.
"Selamat pagi Seungmin sayang"
Felix berusaha menjauhkan tubuh sang ayah dengan mendorong kepala nya kuat.
"Ayah jangan dekat-dekat Felix. Ayah bau"
Mendengar teriakan Felix mata Seungmin dan hyunjin langsung terbuka. Keduanya langsung gelagapan ketika mendapati sang anak sudah tidur ditengah mereka.
"F-felix, sejak kapan Felix disini?"
Seungmin menaikkan selimutnya menutupi tubuhnya yg telanjang.
Felix memiringkan kepalanya sambil tersenyum menggemaskan.
"Tadi Felix mencium ayah dan ibu lalu naik kesini. Oh iya, kenapa kamar ibu dan ayah berantakan sekali?"
Hyunjin menggaruk tengkuknya yg tidak gatal lalu menatap Seungmin meminta bantuan untuk mencari jalan keluar dari masalah mereka ini.
Seungmin menghela nafasnya pasrah lalu matanya menatap Felix.
"Felix sayang, sekarang Felix mandi dulu ya."
"Kenapa? Felix masih mau disini"
Hyunjin menatap Seungmin dengan tatapan memelas. Ia ingin pergi kekamar mandi untuk buang air tetapi tidak mungkin jika ia kekamar mandi tidak menggunakan apa-apa dihadapan anaknya yg polos.
"Felix!"
Ketiga orang yg ada dikamar itu pun menoleh kearah pintu. Felix memiringkan kepalanya lalu turun dari ranjang kedua orang tuanya berjalan keluar dari kamar.
