"Yang awalnya tak kenal bisa sangat dekat, bahkan yang awalnya benci saja bisa saling mencintai"
Kini Gino tengah duduk di atas meja belajarnya, bukan belajar melainkan memikirkan seseorang yang kini sudah menjadi pacarnya itu. Sesekali Gino tersenyum entahlah, memang jatuh cinta selalu membuat seseorang menjadi seperti orang gila.
Gino memang tau bahwa ia akan mendapatkan cintanya Reina dan membuat Reina jatuh hati kepadanya.
"BRUKK..." suara dari arah pintu membuat Gino tersadar dan langsung mengalihkan pandangannya.Gino membulatkan matanya kaget karena melihat teman-temannya yang sudah terjatuh.
"Lo semua ngapain disini?" tanya Gino heran.
"Lo jahat No, bukannya bantuin bangun dulu ini malah langsung di introgasi." ucap Dave asal.
"Bangun sendiri! Siapa suruh nguping." kata Gino ketus.
Ketiga temannya pun bangun dan ketiganya kompak langsung menyerbu kasur Gino.Gino yang melihat kelakuan ketiga temannya itu hanya menggelengkan kepala.
"Lo semua ko gak ngabarin gue dulu mau kesini."
"Yaelah No, masa kita harus ngabarin lo dulu, kita semuakan punya hubungan batin yang erat masa lo gak ngerasa sih." lagi-lagi Dave yang menjawab.
"Ngasal aja lo, gue serius."
"Sorry deh No, tadinya gue mau ngabarin lo tapi tuh kata si kutu kupret jangan." ucap Radit sambil melirik ke arah Dave.
"Hehe... Sorry." ucap Dave.
Gino berfikir entah salah apa dirinya sampai memiliki teman-teman seperti mereka. Tapi yakinlah teman seperti merekalah yang akan selalu membuat rindu saat jauh nanti.Seketika semua mata menatap ke arah pintu karena seseorang dibaliknya sedang mengetuknya.
"Den... Ini bibi." Ucap Bi Sumi.
Gino berjalan ke arah pintu.
"Ini bibi udah bikinin minum buat den Gino sama temen-temennya." jelas Bi Sumi.
"Yaudah bi bawa masuk aja." titah Gino.
Bi Sumi meletakkan nampan minuman dan camilan di atas meja belajar Gino. Teman-teman Gino yang melihatnya berlomba untuk mendapatkannya terlebih dahulu.Gino yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, sedangkan Bi Sumi malah tertawa terbahak-bahak.
"Den Gino beruntung ya punya sahabat kaya mereka." ucap Bi Sumi pada Gino.
"Beruntung apanya bi, yang ada buntung kali."
"Hus... Gak boleh gitu."
"Iya Bii maaf." Gino tersenyum ke arah Bi Sumi.
"Yaudah ah bibi ke dapur lagi ya."
"Iya bi hati-hati."
"Loh cuma ke bawah doang ko hati-hati segala Den."
"Hati-hati hatinya di ambil sama Pak Joko." seketika semuanya tertawa saat mendengar perkataan Gino barusan.
"Ahh aden bibi jadi malu, udah atuh jangan di umbar den." ucap Bi Sumi malu. Ya, Bi Sumi asisten rumah tangga Gino memang beberapa kali di pergoki sedang berduaan bersama Pak Joko satpam sekaligus supir di rumahnya.
📝
Sekarang Gino dan teman-temannya sudah ada di sebuah cafe.
"No, gimana hubungan lo sama Reina baik-baik aja kan." tanya Julio
"Iyalah baik-baik aja, malahan sekarang gue kepikiran terus sama dia."
"Kenapa? Lo kangen dia?" Julio kembali bertanya.
"Gue selalu kangen dia, gak ada alasan buat gue gak kangen sama dia."
"Bahkan kalo lo lagi sama dia lo bakalan kangen dia juga?" cerocos Dave.
"Gitulah."
"Ko kita jadi melow gini ya." ucap Radit. Seketika semua menatap ke arah Radit.
"Kenapa?" tanya Radit heran.
"Bener juga ya, sejak kapan kita jadi begini." Dave membenarkan perkataan Radit.
"Apa kita ganti aja nama geng kita jadi komunitas melow." ucap Gino yang membuat ketiga temannya tertawa.Tak terasa waktu sudah malam, Gino langsung ingat bahwa malam ini ia sudah membuat janji dengan Reina.
"Gue balik duluan ya, lupa gue." pamit Gino.
"Yahh ga seru, mau kemana sih?" tanya Radit.
"Ada janji gue sama doi."
"Yaelahh yang udah punya doi mah beda ya." sindir Dave.
"Udah-udah, No lo pergi aja hati-hati." ucap Julio. Memang diantara keempatnya hanya Julio dan Gino yang mungkin agak benar otaknya.Gino pergi meninggalkan teman-temannya yang masih ada di dalam cafe tersebut. Gino pulang ke rumahnya untuk mengganti pakaiannya dan langsung melajukan motornya menuju rumah sang kekasihnya.
📝
Wahhh udah seminggu nih hubungan mereka, semoga langgeng ya guys.
Terus baca yaaa dan minta do'anya semoga cepet beres dan banyak inspirasi😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan
RomanceReina Aulia seorang gadis cantik yang memiliki kepribadian yang unik,gadis yang sering di panggil Rein ini sangat menyukai hujan,karena menurutnya hujan adalah anugrah yang paling indah yang tuhan turunkan ke bumi. Meskipun tak selamanya hujan turun...