"PDKT berujung jadian itu menyenangkan daripada masih PDKT tapi udah putus."
Di sekolah, Reina tidak fokus belajar karena sedari tadi bayangan Gino selalu muncul dalam pikirannya. Entah kenapa setelah kejadian di rooftop kemarin, Reina menjadi sangat nyaman ketika berada di dekat Gino. Apakah Reina jatuh cinta pada Gino? Atau ini hanya perasaan biasa?
Irene menepuk pundak Reina yang tidak mendengarkan perkataannya tadi.
"Rein."
"Ehh iya apa?" jawab Reina kaget.
"Lo bengong terus dari tadi kenapa?"
"Ngga ko, lo tadi ngomong apa?"
"Gajadi ah males gue." ucap Irene marah.
"Renn jangan marah dongg." pinta Reina dengan memasang wajah melas.
"Udah-udah gue gak tega liat muka lo." Irene tertawa sedangkan Reina memajukan bibirnya karena ia sebal kepada Irene yang mengerjainya barusan.Setelah asik bercanda keduanya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Di tengah perjalanan mereka terus mengobrol dan dengan tak sadar Reina menabrak seseorang yang ada di depannya itu.
"Ehhh So--" ucap Reina terpotong karena seseorang yang ia tabrak adalah Gino dengan membawa beberapa tangkai bunga di tangannya. Reina menatap Gino heran, beberapa pertanyaan muncul di benaknya. "Untuk apa dan untuk siapa bunga itu? Apakah Gino akan menyatakan perasaan pada orang lain? Kenapa dia tiba-tiba ada di hadapan gue?"
"Na?" ucap Gino
Reina kaget karena Gino memanggilnya dengan sebutan itu bukan Rein.
"Gue sayang sama lo Na, gue selalu cinta sama lo, gue gak mau kehilangan lo, gue gak mau lo sama orang lain, I Love You Reina Aulia, kalo lo terima bunga ini artinya lo mau jadi pacar gue, kalo lo gamau jadi pacar gue lo boleh pergi dan gak usah ambil bunga ini." ucap Gino sambil mengulurkan beberapa tangkai bunga yang ada di tangannya. Mata Reina membulat karena perkataan Gino tadi, semua orang melihat ke arah Reina sekarang menunggu jawaban dari pertanyaan Gino tadi. "Jawab-jawab...." semua orang berteriak penasaran.
Reina tersenyum dan mengambil bunga yang berada di hadapannya itu. Gino memeluk Reina dengan bahagia, semua orang yang melihatnya bertepuk tangan atas bersatunya kedua insan yang sama sama jatuh cinta itu.Gino melepaskan pelukannya dan menatap Reina dengan tatapan yang hangat.
"Makasih Na." Gino tersenyum
"Iya No." Reina pun ikut tersenyum pada Gino.
Tepat hari ini, tanggal 08 Agustus kedua insan yang saling menyayangi ini bersatu.📝
Bel pulang berbunyi, semua siswa dan siswi berlarian untuk segera meninggalkan sekolah dan menuju rumahnya masing-masing. Berbeda dengan Gino, bukannya pergi ke parkiran untuk membawa motor ia malah pergi ke kelas Reina.
Reina tersenyum saat melihat sosok laki-laki mendekat ke arahnya.
"Mau pulang sekarang?" tanya Gino.
Reina hanya mengangguk seraya mengiyakan pertanyaan Gino.
"Silahkan tuan putri." ucap Gino sambil menunjukkan jalan seperti pengawal pada ratu di negeri dongeng.
"Ish lebay tau No." ucap Reina sebal.
"Iya-iya maaf." ucap Gino sambil tertawa.📝
Wahh Gino sama Reina udah bersatu nihh gimana ya kelanjutan ceritanya? Baca terus ya biar rasa penasarannya ilang😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan
RomanceReina Aulia seorang gadis cantik yang memiliki kepribadian yang unik,gadis yang sering di panggil Rein ini sangat menyukai hujan,karena menurutnya hujan adalah anugrah yang paling indah yang tuhan turunkan ke bumi. Meskipun tak selamanya hujan turun...