28. Putus cinta

106 19 0
                                    

Jika mencintaimu seperih ini, mungkin dulunya aku keliru telah melabuhkan hati padamu

***

Author

"AGHATAAA", tiba-tiba suara teriakan membuat semua orang yang berada disana terkejut.

Agatha yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh ke arah sumber suara. Ia melihat Reyhan berjalan terburu-buru hendak menghampirinya. Seketika tubuh Agatha menjadi kaku. Begitupun dengan jantungnya yang berdegup kencang.

"Gue mau ngomong sama lo, Tha", ujar Reyhan dingin.

"Ma..mau ngomong apa?", balas Agatha gugup.

"Bukan disini, ayo ikut gue", perintah Reyhan sambil menarik tangan Agatha meninggalkan tempat tersebut.

Tiara dan Ashilla yang masih berada disana terlihat bingung. Mereka juga penasaran tentang apa yang akan dibicarakan Reyhan kepada Agatha.

"Lo tau ga apa yang gue pikirin sekarang?", tanya Ashilla seraya menyenggol bahu Tiara.

"Gue tau, pasti lo juga penasarankan sama mereka?", balas Tiara.

"Yap lo bener banget", ujar Ashilla.

"Udah ah daripada mikirin tu cewek, lebih baik kita balik ke kelas", timpal Tiara seraya melangkah menuju kelas.

"Tungguin gue bego", seru Ashilla sambil mengejar Tiara.

Di tempat lain...

Reyhan mengajak Agatha ke taman belakang sekolah. Tempat itu memang sangat sepi, mengingat tak ada seorang pun yang berani datang atau sekedar lewat. Rumornya taman ini terkanal angker, sehingga membuat para murid enggan mendatanginya.

"Rey, kenapa lo ajak gue kesini?", kesal Agatha.

"Ga usah banyak omong. Sekarang lo jawab dengan jujur pertanyaan gue", balas Reyhan dengan nada dinginnya.

Seketika itu Agatha menjadi takut. Tidak tau kenapa ia merasa Reyhan akan bertanya hal-hal aneh kepadanya.

"Lo ga usah tegang begitu, gue masih waras buat ga nyakitin cewek", sambung Reyhan.

"Jadi lo mau nanya apa?", ucap Agatha seraya menatap mata Reyhan.

"Dimana Aretha?", tanya Reyhan.

Tiba-tiba Agatha merasa dirinya bagaikan disambar petir di siang bolong setelah mendengar apa yang ditanyakan Reyhan tersebut. Apa yang harus ia katakan, mengingat hal itu sangat sensitif baginya.

"Tha, cepat jawab!", ujar Reyhan sambil mengguncang bahu Agatha.

"Gu...gue ga tau. Ke...kenapa lo nanya dia?", balas Agatha dengan terbata-bata.

"Saudara macam apa lo sampai ga tau dimana kakak lo itu", ucap Reyhan.

Agatha merasa hatinya sangat sakit mendengar pernyatan Reyhan barusan. Ia sangat tau dari dulu Reyhan menyukai kembarannya itu. Namun, Reyhan kalah cepat dengan Milan.

Melanie & Milano (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang