38. Fakta tentang Aretha

66 9 4
                                    

Happy reading😊
Please vomentnyaa ya

🍁🍁🍁

Gelas yang retak tidak akan lagi terlihat sempurna. Walaupun diperbaiki, tetap saja tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sama halnya dengan hati.

***

Pagi yang cerah dilengkapi dengan kicauan burung yang saling bersahut-sahutan, membuat matahari tak segan menampakkan dirinya.

Sesosok gadis yang telah rapi dengan seragam sekolahnya, tetap tidak beranjak dari kursi yang tersedia di taman belakang sekolah. Benar, Putri memang sengaja datang lebih awal ke sekolah lantaran ia ingin menemui sahabatnya.

Ah, apakah dirinya masih bisa disebut sahabat. Mengingat bahwa saat ini ia telah merebut kebahagiaan Melanie. Akhir-akhir ini, Putri memang sering melamun memikirkan Melanie yang bahkan jarang bertemu dengannya lagi.

Semua kenangan yang telah dilewati bersama sahabat-sahabatnya terutama Melanie, seakan bergantian berputar di pikirannya.

Dirinya egois, munafik, bahkan terlalu jahat karena telah merenggut kebahagiaan Melanie. Tetapi, bukankah hatinya memang mencintai Milan? Namun, melihat perlakuan Milan yang kerap tidak menganggapnya, membuat Putri hanya tersenyum miris.

Jangankan menelfon layaknya sepasang kekasih yang saling melepas rindu, berbicara langsung pun sangat jarang. Jujur, ia benar-benar tidak tahan lagi dengan semua ini. Milan memang memiliki cincin pertunangan mereka, namun tidak secuil dari hati lelaki itu mau singgah di hatinya.

"Apa gue salah menyetujui pertunangan itu?" Gumam Putri sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Semua keputusan emang selalu punya konsekuensi." Ucap seseorang yang membuat Putri terkejut.

"Disini bukan sepenuhnya salah lo, Put." Sambung Tiara sambil melangkah mendekati Putri.

Putri hanya memandang Tiara dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gue tau lo udah lama suka sama Milan. Dan gue tau persis pertunangan itu udah direncanain oleh orang tua kalian. Tapi, gue masih ga ngerti, kenapa lo ga mikirin matang-matang, Put. Bukannya kita tau, kalau Melanie dan Kak Milan saling mencintai?" Ucapan Tiara tersebut membuat Putri merasa tertampar pada situasi yang sebenarnya.

"Gue...gue...merasa sakit. Gue cinta sama Milan...gue sangat mencintainya hiks..hiks..hiks..." akhirnya tangis Putri pun pecah.

Tiara yang melihat sahabatnya terguncang, segera memeluk Putri dengan erat. Sungguh, ia masih menganggap Putri sebagai sahabatnya walaupun Putri sempat membuatnya kecewa lantaran tega mengkhianati Melanie.

"Iya gue tau kok. Tapi gue pengen lo mikir ulang lagi, Put. Fakta yang ga bakal bisa lo hindari adalah mereka masih saling mencintai. Mencintai ga selalu harus memilki. Gue ga mau lo sedih lagi karena diabaikan sama Kak Milan. Kak Milan bukan satu-satunya cowok di dunia ini, Put." Jelas Tiara sambil menepuk pelan bahu Putri.

Setelah lama terdiam, akhirnya Putri melepaskan pelukannya.

"Makasih, lo udah nyadarin gue. Sekarang gue bakalan ikhlasin Kak Milan. Gue akan batalin pertunangannya." Ujar Putri sambil tersenyum.

Melanie & Milano (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang