43. Jessica Britney

33 7 0
                                    

Happy reading💕😊
Btw jangan lupa vote & comment yaa😊

🍁🍁🍁

Setiap cinta harus saling menjaga kesetiaan dan kepercayaan satu sama lain

🍁🍁🍁

Hari ini Putri dengan segenap keberanian menemui kedua orang tuanya untuk membahas perihal pertunangannya dengan Milan. Ia tidak mau mengundur waktu lagi. Walaupun rasanya sangat sakit, tetapi Putri berusaha mencoba mengenyahkan hal tersebut.

Putri berjalan mendekati dua orang itu yang kini sedang duduk santai di ruang keluarga. Jujur, dia sangat bersyukur karena Tuhan memberikan kedua orangtua yang baik serta menyayanginya dengan tulus.

"Ma, Pa, aku mau ngomong suatu hal yang penting. Aku harap mama sama papa bisa ngertiin permintaan aku ini," ucap Putri seraya menatap kedua orangtuanya.

"Putri papa yang cantik ini mau ngomong apa, hmm?? Apa ada masalah yang bikin kamu gelisah?" Balas sang ayah sambil memamerkan senyum lembutnya ke arah Putri.

Setelah mendapat respon baik seperti itu, lantas Putri segera duduk di sofa dekat kedua orangtuanya.

"Mmm...aku mau pertunangan ini dibatalkan," ucap Putri dengan lugas.

Sejenak suasana ruangan menjadi hening. Kedua orangtua Putri menatap anak semata wayangnya itu dengan tatapan heran. Bukankah kemarin Putri sudah menyetujui rencana perjodohan itu? Lalu kenapa sekarang malah menolaknya?

"Apa mama ga salah denger?" Kini wanita paruh baya yang Putri panggil mama tersebut membuka suaranya.

"Mama sama papa ga salah denger kok. Putri sama Milan itu ga saling mencintai atau lebih tepatnya Milan ga cinta sama Putri. Jadi untuk apa kita harus mempertahankan pertunangan ini," balas Putri kemudian.

"Tapi papa ga ngerti dengan jalan pikiran kamu itu. Bukannya dulu kamu pernah bilang kalo kalian berdua sudah setuju?" Tanya ayah Putri menimpali ucapan anaknya itu.

"Maaf...waktu itu Putri bohong. Sebenarnya Milan sangat menolak perjodohan tersebut. Milan sudah punya pacar yaitunya sahabat Putri sendiri, Melanie," ujar Putri sambil menghapus air mata yang sejak kapan sudah mulai mengalir di pipinya.

"Melanie?? Ohh anaknya teman mama itu ya?" Tanya mama Putri kemudian.

"Iya Ma," balas Putri.

"Apa kamu sudah memikirkannya dengan baik? Jujur, papa kecewa sama keputusan kamu ini. Tetapi papa sama mama juga ga bisa memaksa. Lagian ini hidup kamu dan papa ga mau kamu terbebani kedepannya," ucap pria tersebut.

"Putri udah memikirkannya dengan baik. Untuk apa mempertahankan pertunangan jika salah satu pihak terpaksa. Putri ga mau memulai hubungan tanpa dilandasi dengan cinta hiks...," balas Putri sambil menundukkan wajahnya yang sudah basah karena air mata.

"Baiklah kalo begitu papa akan mengabulkan permintaan kamu. Papa bangga karena Putri kecil papa sudah dewasa" ucap ayah Putri sambil tersenyum ke arah anaknya.

Setelah mendengar hal tersebut, Putri mengucapkan terima kasih kemudian segera berlalu menuju kamarnya. Iya, keputusannya sudah tepat.

Melanie & Milano (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang