Setelah kabar bahwa Rose dan Jevan putus tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Sekarang mulai banyak lagi laki-laki yang mendekati Rose secara terang-terangan. Begitu juga dengan Jevan yang kembali menjadi incaran para kaum perempuan SMA Bima Sakti.
Setelah putus dari Jevan tak ada yang berubah dari Rose, ia masih seperti biasanya. Main bersama ketiga sahabatnya dan masih berpegang teguh untuk tak menggubris para laki-laki yang mencoba mendekatinya. Beda lagi dengan Jevan yang sekarang jadi lebih sering bersama Diecy. Maka munculah selentingan bahwa Diecy merupakan salah satu duri dalam hubungan Jevan dan Rose, selain Yogi yang sekarang digadang-gadang telah merebut Rose dari Jevan.
Rose curi-curi pandang ke arah meja Jevan. Ia memperhatikan Jevan yang sedang makan semangkuk mie ayam dengan lahap, di sampingnya ada Diecy yang sibuk bermain ponsel. Hati Rose mendadak panas. Walaupun di sana bukan hanya ada mereka berdua, banyak para anak bangtan beserta pengikut mereka. Tapi kenapa rasanya hati Rose tak rela begini.
Jevan yang merasa diperhatikan dari tempatnya, balik menatap Rose. Gadis itu spontan memalingkan wajah akibat terciduk memperhatikan Jevan.
Di tempatnya Rose menggelengkan kepalanya. “Gak Rose, move on, ingat move on!” Monolog Rose.
“Kenapa lo?” Tanya Lisa yang merasa aneh melihat tingkah Rose.
“Kepo lo!”
“Shit, gue nanya bener-bener, nyet!”
Jisha tiba-tiba menyenggol lengannya, seraya menunjuk ke arah Yogi yang tengah berjalan menghampirinya.
“Hai,” sapa Yogi ketika telah sampai di depan meja kantin yang mereka berempat tempati.
“Hai, Yogi.” Balas mereka bersamaan.
“Gue sama teman gue boleh gabung?” Tanya Yogi dan mereka baru menyadari kalau ternyata ada teman Yogi di belakang laki-laki itu. Lisa langsung mengangguk semangat, setelah melihat teman Yogi yang tak kalah tampannya dari Yogi.
Yogi duduk di samping Rose dan temannya di samping Yogi. “Ini teman gue, namanya Axel. Dia yang bakalan bantu kita buat cari tahu siapa orang yang fitnah lo. Kebetulan dia juga sekelas sama Jevan.” Jelas Yogi seraya memperkenalkan temannya yang bernama Axel. Lisa sudah seperti orang cacingan saat melihat Axel sangking terpesonanya gadis itu pada Axel.
“Salam kenal, Axel.” Laki-laki itu mengulurkan tangannya ke depan Rose. Tapi yang menyerobot lebih dulu adalah Lisa.
“Iya Axel, salam kenal gue Alisa.” Kata Lisa sambil tersenyum manis. Penyakit gatal Lisa mulai keluar.
Axel balas tersenyum kemudian berkenalan dengan yang lain juga walau sebenarnya sudah kenal, tetapi tak pernah berinteraksi. Siapa juga yang tak kenal Rose dan sahabatnya, mereka itu super famous. Axel mulai mengeluarkan laptopnya. Ia mulai mengutak-atik sesuatu di benda tersebut. “Gue kemarin sudah coba buat cari tahu, awalnya gue nge-hack akunnya, ternyata akun gosip itu langsung terhubung ke akun lain. Tapi akunnya pakai nama samaran dan gak ada info lain alias akun kosong, gue juga gak tahu itu akun si admin yang asli atau bukan. Di sini gue bakalan cari tahu lagi lebih mendalam.” Jelas Axel seraya memperlihatkan akun lain dari si admin akun gosip yang berhasil ia retas.
Dari mejanya, Jevan mencoba untuk meredam amarahnya karena melihat Rose yang duduk berdekatan dengan Yogi. Makin terlihat jelas kan bahwa mereka berdua memang lah ada hubungan, bahkan meski Rose pada saat itu masih bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTUB (Sudah Terbit)
FanfictionNote: Beberapa part sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan! Jevan Kandreas itu most wanted yang suka buat ulah sana-sini. Hobby keluar masuk ruang BK karena tindakan bar-bar dia and the genk. Ganteng si, famous? So pasti, tajir? Banget dan udah...