Hai💕
• • •
"Mobil doang mahal, jalannya kek siput. Ya Tuhan.. Panas banget," gerutu Yuri sembari mengipasi wajah dan lehernya dengan kipas mini.
Jo Yuri. Gadis itu sudah berdiri di samping jalan gang rumahnya selama sepuluh menit. Mau balik ke rumah, tapi nanti jadi bolak-balik, apalagi dia bawa dua koper besar.
Persetanan buat manusia yang bilang udah on the way nyatanya sampai sepuluh menit menunggu belum menampakkan batang hidungnya.
Padahal jaraknya gak terlalu jauh.
Tiin Tiin
Yuri memutar bola matanya jengah saat mendengar klakson mobil. Setelah terparkir di hadapan Yuri, kaca mobil menurun, menampakkan lelaki berambut blonde dengan kacamata hitam.
Alis Yuri terangkat sebelah sambil menatap lelaki itu, "kenapa jadi lo yang jemput? Kak Seungyoun kemana?"
Lelaki itu melepas kacamatanya, lalu membalas tatapan Yuri diikuti decakan kecil, "kaga seneng amat dijemput ama gua, Kak."
"Heh! Lo masih SMA udah berani bawa mobil, SIM aja belom punya!" omel Yuri.
Lelaki itu keluar dari mobil dan berdiri di hadapan Yuri, "sok tau. Masuk sana, biar gua masukin kopernya ke bagasi," katanya lalu menbawa dua koper tersebut ke bagasi mobil.
Dengan sebal Yuri masuk ke bangku belakang karena di sebelah bangku pengemudi sudah ada seorang wanita yang hanya tertawa saat melihat lelaki tadi dan Yuri adu mulut.
Tidak lama, lelaki itu masuk ke dalam lagi, memasang sabuk pengaman dan mulai melajukan kembali mobilnya.
"Udah lama nunggunya, Kak?"
"Aduh, tolong dong. Otak, kan bisa dipakai, ya? Pakai nanya lagi, ya jelas lama lah. On the way dari setengah jam yang lalu, tapi baru dateng jam segini. Ngaret tau gak?!"
"--sebel gak sih, Tomi, kalau kamu jadi aku?" tanya Yuri kepada wanita disebelah lelaki itu.
Honda Hitomi. Gadis berpipi chubby itu menampakkan gigi kelincinya sambil terkekeh, "aku tadi juga nunggu kaya kamu. Eh ternyata Minhee yang jemput, pantes aja lama bawa nya."
Yuri melirik sinis ke kursi sampingnya, "ngapa nih orang? Mabok?"
"Bang Seungyoun?" Minhee melirik spion atas mobil, "baru pulang dari Puncak tadi pagi."
"Goblok! Pantes aja Ibu telepon gak diangkat!" sungut Yuri diikuti toyoran pelan pada kepala Seungyoun.
Jo Seungyoun. Lelaki itu tidak membalas toyoran Yuri karena masih terlelap dalam mimpinya. Lagian, Seungyoun kalau tidur udah kaya mayat, gak bakalan bangun sebelum tidurnya kenyang.
Kecuali diteriakin sama Eunbi, cewek super duper galak yang ditakutin satu asrama.
"Mall dulu lah, kuy," seru Minhee dengan semangat.
"Asal lo mau bayarin gue makan sama beliin baju sih, ayo banget!"
"Sama Kak Tomi aja deh," Minhee melirik Hitomi sekilas sembari tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.
Yuri tertawa remeh, "inget cewek yang bikin lo pengen banget masuk kampus UPX biar bisa deket! Dasar bucin!"
"Bucinan juga lo."
Yuri menggeram tertahan. Tangan panjangnya dengan mudah menjenggut rambut Minhee dari belakang.
Heran, songong banget kalau ngomong.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELTER | X1 & IZ*NE
Fanfiction[ HIATUS ] 11 Cowok dan 12 Cewek. Hidup bersama dalam satu atap. Di AsramA Pak Daniel. Dari yang lagi ngurus skripsi sampai murid SMA tinggal di sana. Bagaimana mereka menjalani hidup di AsramA? Ditambah kisah romansa pasangan dari penghuni AsramA y...