16 | anak sekolah pt.2

371 50 2
                                    

Follow
Like
and
Comment

|----------------------|

Dari minggu ke senin itu singkat.

Kaya rasa suka, singkat banget datangnya.

Hehehe.

Pagi ini, tiga orang cowok sedang bersiap di kamar mereka.

Dongpyo mengancing baju seragamnya, Minhee memasukan buku pelajaran ke ranselnya dan Hyeongjun yang sudah rapi dan sedang merapikan kasurnya.

Sedangkan Dohyon masih terlelap dalam selimutnya. Bukan bolos sekolah, tetapi sekolah Dohyon dan Wonyoung menyuruh kelas sepuluh dan dua belas belajar di rumah sementara kelas sebelas melakukan outing class ke Bandung.

"Dohyon gak dibangunin aja?" tanya Minhee.

"Jangan. Kasihan, semalem baru tidur jam 12 malem," balas Hyeongjun.

Dongpyo mendengus, "lu gak kasihan juga sama gua, Jun?" soalnya dia juga tidur jam 1 malem, baru sampai AsramA  langsung mengisi perut dulu supaya tidur nyenyak.

"Pyo mah udah sering tidur tengah malem, gak kaya Dodo yang tidurnya selalu jam 10," sahut Minhee sembari bangkit sehabis memakai sepatunya.

Dongpyo mendengus kembali, kini sambil memandang sinis Minhee.

"YOK SARAPAN YOK."

Teriak Seungyoun dari luar kamar, tapi lebih tepatnya dari dapur. Tau kan seberapa menggelegarnya suara teriakan mantan anak paduan suara?

Sampai Yena yang lagi sikat gigi di kamar mandi, mata masih berat. Seketika itu juga matanya terbuka lebar setelah mendengar suara teriakan Seungyoun.

"Manusia makan apa sih, njir. Suaranya nyaring bener," gumam Yena.

Ketiga cowok yang tadi sudah rapi, langsung keluar kamar, diikuti Junho, Eunsang, dan juga Yujin yang keluar dari kamar masing-masing. Selain itu Chaeyeon dan Yuri juga keluar karena ada kelas pagi.

Mereka menuju dapur untuk sarapan. Karena gak muat, Chaeyeon, Yuri, Yujin, Hyeongjun, dan Junho sarapan di meja makan, sedangkan Dongpyo, Minhee, dan Eunsang sarapan di ruang tengah, sekalian nonton televisi.

Minhee mengeluarkan handphonenya dari saku saat notifikasi grup whatsapp terus berbunyi. Setelah membaca chat dari atas, mata Minhee membesar. Dongpyo yang melihat Minhee makan buru-buru, terheran.

"Ngapa lu?" tanyanya.

"Gua jadi petugas upacara hari ini, anjir!" ucap Minhee setelah menelan nasinya. Kemudian kembali menyuap nasi goreng yang menjadi suapan terakhirnya itu.

Sambil mengunyah, Minhee langsung ke dapur, mencuci bekas piringnya dan berangsur mengambil ransel di kamar. Lalu pergi ke kamar Seungwoo untuk meminta pertolongan.

"Bang Seungwoo..." panggil Minhee setelah membuka pintu kamar tersebut dan berdiri di ambang pintu.

Seungwoo yang lagi main handphone di kasur, menoleh. "Kenapa, Min?"

"Minta tolong anterin sekarang, bisa gak? Lupa soalnya kalau jadi petugas upacara hari ini."

Seungwoo melihat arlojinya, jam menunjukan pukul enam lewat lima belas menit. Lantas dirinya bangkit dan meraih kunci motornya di atas nakas, "udah rapi, kan?"

Minhee mengangguk. Kemudian mereka keluar, namun Seungwoo berhenti sebentar di ambang pintu dapur.

"Youn, anterin anak-anak, ya!" kata Seungwoo.

SHELTER | X1 & IZ*NETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang