SHELTER | X1 & IZ*NE

15 | momong

Hai!

Kembali lagi bersama cerita ini

^^

🧡 Hope you like that 🧡

• • •

[Momong : Mengasuh]

Minggu pagi, tumben sekali seorang Hyewon sedang sibuk di dapur. Nako yang kebetulan mencium aroma masakan Hyewon, menghampirinya.

"Masak apa, kak Hye?" tanya Nako dari jendela dapur yang terhubung dengan halaman belakang.

Hyewon yang sedang membuat telur dadar menoleh dan tersenyum, "lagi bikin sarapan nih buat mas John."

Nako mengulas senyum menggoda, "cieeee. Mau pacaran nih yaaa?"

"Hehehe," Hyewon tertawa malu-malu. "Kamu mau telur goreng? Biar kakak sekalian buatin."

"Engga kak, aku udah sarapan tadi sama Yujin," jawab Nako. "Have fun, kak!"

"Siap!"

Sepeninggalan Nako, Hyewon menyiapkan makanan yang sudah dimasak ke dalam kotak bekal.

/bunyi ringtone handphone/

Hyewon meraih handphonenya yang berada di meja makan, lalu tersenyum membaca nama pemanggil yang tertera di layar handphonenya. Kemudian ia terima panggilan tersebut.

"Halo?"

"Aku di depan, ya."

"Okay. Tunggu sebentar."

Panggilan pun terputus. Hyewon pergi ke kamarnya untuk mengambil segala macam keperluan yang perlu ia bawa, lalu memanggil dua krucil di kamar mereka.

Hyewon membuka pintu kamar dua krucil yang memang sedikit terbuka. Tapi, kosong. Hyewon mengerutkan alisnya, lalu menutup pintu tersebut dan pergi ke dapur.

"Kejunya enak, kak?"

Saat akan mengambil kotak bekal di meja makan, samar-samar Hyewon mendengar suara. Dengan langkah pelan, Hyewon menghampiri sumber suara tersebut.

"Dongpyo? Dohyon?"

Kedua krucil yang memang sedang dicari oleh Hyewon, nampak terdiam dan membeku di tempat.

Mereka dengan perlahan berputar dan bangkit, tidak lupa menyembunyikan keju itu. Lalu tertawa bodoh setelah melihat Hyewon yang sedang melipat kedua tangan di depan dada.

"Eh, ada kak Hyewon. Selamat pagi..." sapa Dongpyo diikuti senyum bodohnya.

"Kakak cariin malah di sini. Udah rapi, kan?" tanya Hyewon.

Dongpyo dan Dohyon menghela napas lega setelah mendengar ucapan Hyewon. Mereka tidak dimarahi karena sedang memakan keju yang ada di kulkas, keju yang entah itu milik siapa.

"Udah, kak!" jawab Dongpyo. "Berangkat sekarang?"

Hyewon mengangguk, "kakak tunggu di depan ya..."

Kedua cowo itu mengangguk paham. Dohyon memasukkan kembali keju yang sudah dibungkus kembali dengan plastik, lalu berlari ke kamar mereka.

Hyewon menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan kelakuan kedua anak itu. Kemudian ia mengambil kotak bekal dan membawanya ke teras depan untuk menemui sang kekasih.