3 | pembagian kamar

2.8K 340 49
                                    

Vote and Comment
Guys!!!

• • •

Malamnya, setelah semua penghuni AsramA pulang ngampus. Mereka berkumpul di ruang tengah untuk pembagian kamar dan menentukan roommate mereka satu tahun ke depan.

Dohyon yang stand by di depan televisi sambil ngunyah keripik singkong habis sholat isya, menampakkan raut wajah kesal.

Iyalah kesal, dia kira gak akan ada perombakan kamar untuk tahun ini, tapi pemikirannya salah.

Perasaan yang sudah gembira sejak tadi pagi, berubah menjadi badmood saat Seungwoo berteriak akan ada perombakan kamar ulang. Ah.. Dohyon membenci itu.

Semoga gak sekamar sama Bang Minhee

Itu doa yang Dohyon panjatkan saat selesai sholat Isya, sampai sekarang pun ia masih berdoa dalam hatinya.

"Buset dah itu muka ditekuk yang tadinya jelek nambah jelek," ledek Yohan.

"Ngaca!" sungut Dohyon.

Yohan melemparkan kulit kacang sampai mengenai wajah Dohyon yang membuat lelaki itu balik membalas melempari Yohan dengan keripik singkong.

Wooseok yang baru datang langsung menghujani Dohyon dengan omelan, "mubazir buang-buang makanan! Ambil keripiknya abis itu dimakan!"

Dohyon emang gak takut sama Yohan, tapi kalau udah diomelin Wooseok, Dohyon auto kicep dan melakukan apa yang disuruh oleh Ibu AsramA kedua--panggilan sayang dari penghuni AsramA untuk Wooseok.

Untung keripiknya jatuh di sofa samping Yohan, jadi Dohyon bisa mencubit Abangnya lalu duduk di sebelah Wooseok, untuk mencari perlindungan. Dasar, beraninya diketek Ibu AsramA kedua.

Sepuluh menit berlalu, semua penghuni AsramA sudah memenuhi ruang tengah.

Semua duduk melingkar di karpet bulu, kecuali Minhee, Eunsang dan Yujin yang rebahan di karpet persis depan televisi.

"Udah kumpul semua, kan? Bisa dimulai ya, perombakan kamarnya?" tanya Seungwoo. Dibalas anggukan yang lain, kecuali tim rebahan yang masih asik nonton tukang ojek pengkolan.

Kwon Eunbi. Gadis yang dikenal galak satu AsramA meraih remote yang digenggam Minhee lalu memencet tombol off.

Yujin dan Eunsang yang hendak mengomel kepada Minhee, mengatupkan kembali bibir mereka saat melihat ternyata Eunbi yang memegang remotenya.

Ahn Yujin. Gadis dengan dimple manisnya, menyenggol lengan Minhee.

"Bilang dong kalau diambil Mba Eunbi," bisik Yujin.

Minhee yang tidak terima membalas bisikan Yujin, "gua aja kaget anjir!"

"Oke. Jadi kita punya empat adik baru nih, masih pada SMA, kan ya?"

"IYA!!"

"Buset, toa masjid ngapain di marih sih!"

Hangyul menutup kedua telinganya mendengar pekikan Dongpyo dan Junho, kebetulan mereka duduk di antara Hangyul, jadi bisa dirasakan betapa pengangnya telinga Hangyul.

"Kalian bisa minta tolong ke Kakak di AsramA yang lagi gak ngampus buat anter atau jemput sekolah."

Hangyul mengangkat tangan, "kenapa mereka gak naik angkot aja?"

"Kalau naik angkot, mereka bisa telat apalagi sering banget macet di perempatan," balas Eunbi, "kalau ada Kakak yang gak mau anterin dengan alasan mager, males, kalian bisa bilang ke saya."

SHELTER | X1 & IZ*NETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang