2 | pindahan

3.3K 344 15
                                    

Vote and comment guysssss!

• • •

"Gila ya nih koper pengen gua sumbangin aja ke TPA, berat banget donggg," keluh Dongpyo sambil berusaha menurunkan kopernya dari bagasi mobil.

Son Dongpyo. Lelaki berwajah imut yang bikin siapa saja gemas ini mulai menarik kopernya sampai di depan pintu asrama yang akan ia tempati empat tahun ke depan.

Pasti banyak yang nanya, kan...

Kok anak SMA mau ngeasrama?

Dongpyo jawab, "pengen aja. Siapa tau nanti bisa masuk PTN di universitas deket asrama."

Orang tua mereka udah pada tau kok kalau anaknya tinggal di asrama. Iya, karena jika ingin masuk asrama itu, khusus untuk anak SMA harus membawa orang tua mereka.

Dan setelah liburan semester pertama, anak SMA yang bakalan tinggal di AsramA sudah mulai berdatangan. Pagi ini yang datang Dongpyo, soalnya Ayahnya ada urusan jadi dia diantar pagi.

Dongpyo mencet bel rumah sambil sesekali mengedarkan pandangannya ke halaman AsramA yang megah itu.

Tidak lama pintu terbuka, munculah Sakura yang masih berbalut piyama warna pink, roll rambut pada poninya dan kacamata berharganya.

"Pagi, Kak!" seru ceria Dongpyo diikuti senyuman sampai matanya yang hanya segaris.

Miyawaki Sakura. Gadis keturunan Jepang itu membalas senyuman Dongpyo dan menatap gemas lelaki yang lebih pendek darinya.

"Pagi juga, penghuni baru sini, ya? Nama Kakak Sakura."

Dongpyo mengangguk, "iya, Kak. Kenalin aku Son Dongpyo, panggil Dongpyo aja, Kak."

"Kalau panggil si gemes boleh gak?" tanya Sakura.

"Dongpyo, Kak! Bukan si gemes! Gak ada ya dikamus aku nama panggilan si gemes."

Sakura tertawa melihat wajah kesal Dongpyo, "oke, oke. Masuk dulu si gemes.."

"KAK SAKURAAAAA," pekik Dongpyo.

Serius ya Pyo, gak kenal malu banget baru pertama kali kenal plus pertama kali dateng ke sini tapi udah teriak-teriakan kaya di rumah sendiri.

Untung Sakura anteng ketawa sambil masuk ke dalam dan diikuti Dongpyo yang masih kesal tapi matanya gak berhenti melihat ke setiap sudut asrama tersebut.

"Kamar sementara kamu di atas," Sakura menaiki tangga tanpa melihat Dongpyo yang malah berdiri diujung anak tangga.

Sakura yang menyadari tidak ada orang di belakangnya, berhenti, menoleh ke Dongpyo, "kenapa gak naik, Dek?"

Dongpyo mendengus, "berat ini, Kak, kopernya," keluhnya.

"Bentar," Sakura menuruni tangga kemudian lari kecil ke arah dapur. Lalu ia kembali bersama seorang lelaki.

Lelaki itu tersenyum saat melihat Dongpyo,  "hallo... Namanya siapa?" tanyanya dengan ramah.

"Son Dongpyo. Om namanya siapa?"

Sakura menahan tawanya saat lelaki itu kaget dengan panggilan yang diucapkan Dongpyo tadi.

Tua banget apa muka gua? batin lelaki itu.

Sedangkan lelaki itu menyinggungkan senyumnya lagi, lalu menyebutkan namanya, "Seungwoo. Han Seungwoo. Oh ya, kenapa manggil Abang, Kura?"

"Itu, Bang, Dongpyo gak kuat ngangkat kopernya ke lantai atas, jadi Kura panggil Abang buat bantuin bawain kopernya."

SHELTER | X1 & IZ*NETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang