13 | kisah cintaku - chaeyeon

1.4K 184 28
                                    

Vote and Comment
Guys!

Komentar kalian sangat berharga untukku😭☺🙏🏻

• • •

Focus : Lee Chaeyeon

Sore ini, kantin Fakultas Teknik terlihat sepi. Hanya ada dua sampai lima orang yang sedang mengisi asupan makan siang di waktu yang telat.

Termasuk Chaeyeon.

Dia belum makan siang karena mengerjakan tugas yang terkumpul nanti malam. Sebab dari jam lima sampai jam setengah tujuh dia ada kelas, tidak akan sempat mengerjakannya jika nanti malam.

Chaeyeon masih sempat mengerjakan tugasnya sembari menunggu pesanannya datang.

Tugas setumpuk yang diberikan dua hari sebelumnya, tapi dia baru mengerjakan beberapa jam sebelum dikumpulkan.

Emangnya situ Bandung Bodowoso yang bisa bikin 999 candi dalam semalam dengan bantuan makhluk halus?

Ehe.

Saking sibuknya, Chaeyeon tidak sadar ada seorang lelaki yang berdiri di samping mejanya sambil bersedekap, memperhatikan kesibukan Chaeyeon.

"Kebiasaan ngerjain mepet ngumpulin!" ujar lelaki itu sembari duduk di hadapan Chaeyeon.

Chaeyeon hanya melirik sekilas kemudian fokus kembali mengetik, "Kalo cuma mau gangguin, skip dulu, gua lagi sibuk."

Lelaki itu menghiraukan peringatan dari Chaeyeon, dia tetap di sana, mengutak atik tempat pensil berwarna hitam milik Chaeyeon.

Saat tangan Chaeyeon hendak mengambil tempat pensilnya, lelaki itu menjauhkannya. Membuat Chaeyeon menatap sinis lelaki itu.

"Siniin gak!"

"Gak mau," Lelaki itu menjulurkan lidahnya dan masih terus menjauhkan tempat pensil itu dari jangkauan Chaeyeon.

Chaeyeon menggeram kesal, "WOOJIN!" pekiknya.

Alhasil mendapat tatapan heran dari orang yang ada di sekitar.

Tapi beda dengan nama yang dipanggil barusan. Park Woojin, lelaki itu tersenyum, lalu berkata dengan suara lembutnya, "Kenapa, sayang?"

APAAN SI SAYANG SAYANG

"Salah tingkah lo ya?" tanya Woojin sambil menaik turunkan sebelah alisnya berulang kali.

"Gak usah aneh-aneh!" Chaeyeon menyentil dahi Woojin kemudian kembali fokus ke laptopnya.

Namun nihil. Chaeyeon tidak fokus karena lambungnya terasa sakit dan mulutnya yang terasa pait. Chaeyeon langsung mengambil obat maag di kantung tote bag, lalu meminumnya.

"Belum makan?" tanya Woojin. Dan dijawab gelengan oleh Chaeyeon. Woojin menghela napas panjang, "Berapa kali sih harus gua ingetin jangan sampe ninggalin makan siang!"

"Yaudah sih. Ini juga lagi nunggu pesenan."

"Mesen apa?"

"Nasi gorengnya, neng."

Kedua orang itu menoleh ke sumber suara.

Chaeyeon tersenyum, "Makasih, teh..."

"Sama-sama, neng..."

"Nih dateng, gak usah ceramahin gue lagi!" sungut Chaeyeon kemudian memakan nasi gorengnya dengan lahap.

"Pelan-pelan makannya," ucap Woojin, "Oh iya, lo diundang?"

SHELTER | X1 & IZ*NETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang