Vote dan Komentarnya
Guys!
❣
×
10 November.
Tepat hari minggu ini umur Dohyon berkurang.
Pagi ini, Dohyon berniat untuk tidur sampai siang. Beneran. Udah niat dari semalem malah. Habis sholat subuh, doi langsung bersembunyi di balutan selimut.
Pada jam 06.30, pintu kamar Dohyon terbuka. Menampakkan ketiga teman sekamar Dohyon, siapa lagi kalau bukan Dongpyo, Minhee dan Hyeongjun.
"HAPPY BIRTHDAY DOHYON, HAPPY BIRTHDAY DOHYON, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY DOHYON!!!!!!"
"WOIIII BANGOOOON KEBO PISANNNNN."
Dohyon dengan terpaksa keluar dari balutan selimutnya, lalu duduk di atas kasur masih dengan memakai sarung sehabis sholat subuh tadi dan mata sipitnya.
"BARAKALLAH FI UMRIK SOB!" ucap Minhee sembari menepuk bahu Dohyon dengan semangat.
Dohyon melirik bawaan di tangan Dongpyo. Birthday cake yang sudah dipotong kecil dengan tulisan happy birthday to you di sekitar piringnya.
"Kenapa sih? Kenapa harus dipotong sekecil itu???" sungut Dohyon, kesal doi ngeliat kue yang tidak besar seperti kue biasanya.
Dongpyo menatap heran Dohyon dan kue yang ada di tangannya, "Ini tuh biar aesthetic, Nam Dohyon," ucapnya datar.
"Itu gak bikin kenyang, Kak Pyo..."
"Udahlah kalo gak mau, buat gua aja!"
Minhee mengambil alih piring kue tersebut dan hendak memakannya. Namun, Dohyon segera bangkit dan mengambil piring itu. Kemudian kue itu dimakannya dengan lahap.
"Ck, kalo kita gak bawa kue, pasti gak akan bangun nih bocah," cicit Minhee.
"Selamat ulang tahun, Namdo... Jangan banyak-banyak makannya--oh ya satu lagi, langgeng sama Haeun."
"Apa, Jun? Siapa, Jun? Haeun? Anak mana tuh?"
Dengan senyum penuh arti, Dongpyo melirik Dohyon yang lagi mesem-mesem tapi masih lanjut mengunyah kuenya.
"Haeun, Hyon?" sahut Minhee sambil mendudukkan dirinya di pinggiran kasur, samping Dohyon.
Dohyon menaruh piring kuenya, lalu menatap ketiga orang di sana, "BUKAN SIAPA-SIAPA!" Kemudian tatapannya tertuju pada Hyeongjun, "Kak Jun, ih! Jangan dengerin omongan Bang Hangyul!"
"Do, aku punya dua telinga, gimana aku gak dengerin omongan Bang Hangyul sedangkan dia ada di sebelah aku!"
Minhee menjentikkan jarinya, "Tau nih! Mau bikin telinga Hyeongjun budek???"
Dohyon memutar kedua bola matanya, lalu bangkit, "Bodo amat!" Kemudian jalan ke depan wastafel.
Dongpyo meraih handphone Dohyon yang tergelatak di atas nakas. Kemudian melirik Dohyon dengan senyum jahilnya.
"Do! Haeun telepon nih!"
Dohyon refleks mematikan kran air, lalu berlari dan merebut handphonenya. Kemudian menatap layarnya yang ternyata tidak ada panggilan masuk dari siapapun.
"KAKAK IH!"
Dongpyo dan Minhee puas menertawakan Dohyon yang mudah ditipu. Sedangkan Hyeongjun yang berdiri di sebelah Dohyon, melirik layar handphone tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELTER | X1 & IZ*NE
Fanfiction[ HIATUS ] 11 Cowok dan 12 Cewek. Hidup bersama dalam satu atap. Di AsramA Pak Daniel. Dari yang lagi ngurus skripsi sampai murid SMA tinggal di sana. Bagaimana mereka menjalani hidup di AsramA? Ditambah kisah romansa pasangan dari penghuni AsramA y...
