Vote and Comment
Yey!• • •
"Kak Yujin, liat kerudung putih gue, ngga?" tanya Wonyoung yang lagi ribet mencari kerudung putihnya di lemari.
Yujin yang lagi masukin buku pelajaran ke dalam ransel, melirik Wonyoung, lalu menjawab, "coba cari dibagian seragam!"
Wonyoung mencari di lemari bagian seragam, namun nihil, hanya ada seragam dan atribut upacara, "gak ada, Kak."
"Lo belum cuci atau gosok kali."
Wonyoung mengubek keranjang baju kotornya, membuat Yujin menatap gadis itu dan menghampirinya. Berdiri di sebelah Wonyoung tanpa ada niat membantu.
"Gak ada," lirih Wonyoung dengan wajah memelas.
"Pinjem sama Mba Eunbi, gih. Dia kan punya banyak kerudung."
Akhirnya, Wonyoung ke kamar Eunbi.
"Mba Eunbi?" seru Wonyoung sambil mengetuk pintu warna putih itu.
Pintu terbuka, nampaklah Eunbi yang masih mengalungkan handuk di lehernya, "kenapa, Dek?"
"Boleh pinjem kerudung putih, gak? Kerudung aku gak tau kemana."
"Boleh, bentar," Eunbi masuk ke kamarnya, mengambil kerudung putih di lemari kecil khusus kerudung dengan berbagai warna dan bentuk.
Wonyoung ikut masuk dan duduk di pinggir kasur dengan sprei putih polos. Eunbi menghampiri Wonyoung dan memberikan kerudung segi empat warna putihnya.
"Yah, Mba. Gak ada kerudung langsung?" tanya Wonyoung tapi tetap menerima kerudung tersebut.
Eunbi menggeleng, "gak ada. Udah gapapa, sekali-kali pakai kerudung ini. Ambil jarum pentolnya di meja rias, aku pakein."
Wonyoung mengambil dua jarum pentol di meja rias Eunbi lalu duduk kembali di pinggir kasur dengan Eunbi yang siap memakaikan Wonyoung kerudung segi empat.
"Wajah aku gak bulet, kan, Mba?" tanya Wonyoung dan dibalas gelengan singkat Eunbi.
Wonyoung bangkit, lalu jalan ke meja rias untuk melihat pantulan dirinya di sana, "Mba, kok licin ya?" tanyanya saat memegang kerudung yang ia pakai.
"Sering-sering ngaca, dek, nanti kalau kerudung kamu bentuknya gak rapih, miring sana miring sini, malu diliat doi," celetuk Chaeyeon yang entah dari kapan sudah berdiri di ambang pintu.
"Emang kamu udah punya doi, Dek? Ih, gak cerita sama Mba."
"Apaan sih, Kak Chae! Aku gak punya doi tau!" balas Wonyoung dengan nada kesal.
Chaeyeon terkekeh geli melihat wajah salah tingkah Wonyoung, "kasihan banget sih Woojin gak diakuin."
Mata Wonyoung membulat mendengar nama Woojin disebut, "KAKAK TAU DARI MANA??????"
"Lee Woojin? Ketua PMR SMK X 101, lupa kalau Kakak lulusan sekolah kamu? Dan Kakak masih aktif ngajar PMR di sana."
"Eyyy," Eunbi mencolek dagu Wonyoung, "udah gede nih yaaaa."
Wonyoung tidak bisa menyembunyikan senyum malunya saat ini. Membuat kedua Kakaknya itu gemas dan Eunbi mengacak pucuk kepala Wonyoung dengan senyum keibuannya.
"INI YANG SEKOLAH PADA GAK MAU DIANTERIN KALI YA?????? PADA DIEM DIEM BAEE, TINGGALIN AJA KALI YAAA."
Yang sekolah langsung pada keluar kamar lari ke dapur, sedangkan yang lagi gak ada kelas pagi, ikut keluar dengan wajah kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELTER | X1 & IZ*NE
Fanfiction[ HIATUS ] 11 Cowok dan 12 Cewek. Hidup bersama dalam satu atap. Di AsramA Pak Daniel. Dari yang lagi ngurus skripsi sampai murid SMA tinggal di sana. Bagaimana mereka menjalani hidup di AsramA? Ditambah kisah romansa pasangan dari penghuni AsramA y...