06

6.7K 698 46
                                    

Tzuyu tengah sibuk dengan handphonenya. Tidak memperdulikan ocehan Seulgi yang sudah duduk di hadapannya.

"KIM TZUYU!" Teriakan besar Seulgi akhirnya membuat Tzuyu mengalihkan pandangannya ke arah gadis Kang itu.

Bahkan teman sekelas mereka sudah menatap aneh mereka.

"apa lagi?"

Seulgi berdecih. Sikap Tzuyu berubah menjadi menyebalkan akhir-akhir ini.

"aku sudah mendaftarkan namamu untuk menjadi utusan dari sekolah kita" ujar Seulgi yang berhasil membuat Tzuyu melepas handphonenya.

"utusan? Apa maksudmu?"

"setiap tahun, perusahaan model yang sudah bekerja sama dengan sekolah kita menginginkan model majalah mereka adalah siswa-siswi disini. Jadi aku mendaftarkan namamu untuk ikut serta"

"MWO?" Kaget Tzuyu

Seulgi berdiri dari duduknya. "itu hukumanmu untuk semalam!" ujarnya seraya menjauh dari Tzuyu

"YAKK!!"

"Satu lagi Kim. Persyaratannya harus dengan pasangan. Jadi carilah pasangannmu untuk audisi nanti. Aku berharap kau terpilih!" ujar Seulgi lagi

"Yak Seulgi! Aku tidak ma–"

"wahh Tzuyu. Kami mendukungmu mengikuti audisi itu"
"kau pasti terpilih..."
Suara teman-teman sekelasnya mulai terdengar membuat ucapannya terhenti

Tzuyu menghela napasnya lalu bangun dari duduknya dan berlalu pergi keluar kelas.

Kaki melangkah pelan hingga tiba di rooftop sekolah. Mata mengarah ke arah depan. Fokus dengan pemandangan dari atas gedung sekolah.

"minumlah" sebuah minuman tiba-tiba  disodorkan di depan wajah.

Tubuh berbalik menatap sosok gadis yang sedang tersenyum padanya. "Jihyo?"

Sang pemilik nama tak menjawab. Malah Ia terlihat meraih tangan Tzuyu lalu memberikan minuman yang dipegangnya sedari tadi pada gadis itu.

Tzuyu menatap minuman ditangannya. Sedangkan Jihyo memilih menyandarkan tubuhnya di pembatas rooftop itu.

"apa yang kau pikirkan? Kau tidak suka mengikuti audisi itu?"

Tzuyu menghela napasnya lalu kembali dengan posisi sebelumnya. "ani. Aku tidak masalah dengan itu"

Jihyo mengernyit bingung. "lalu?"

"aku hanya bingung saja mencari pasanganku untuk audisi nanti"

Sedikit terkejut mendengar jawaban Tzuyu.
Jihyo pikir gadis Kim itu tidak menginginkan audisi ini. Malahan hanya karena bingung mau mengajak siapa.

Helaan napas pelan di keluarkan Jihyo. "aku pergi dulu" Jihyo malah pamit.

"eh?" Tzuyu reflek menahan. Menggenggam erat pergelangan gadis itu.

Secara bersamaan kedua mata mereka menatap tautan tangan.

"mi-mian" gugup Tzuyu

Jihyo mengangguk. "kenapa menahanku?"

"temani aku disini. Sekalian membantuku. Kau kan sudah janji menjadi teman curhatku semalam" rengek Tzuyu

Flashback

Jihyo membuka pintu kamar mereka. Menarik Tzuyu masuk dan mendudukan gadis Kim itu diranjang. Sedangkan dia memilih berdiri di hadapan gadis cantik itu.

"Aku minta maaf padamu" ujar Jihyo membuat Tzuyu menatapnya. "aku tahu sikapku keterlaluan. Aku memang sengaja melakukannya agar kau menjauhiku" sambungnya

My Beautiful Bodyguard 2 ; Jitzu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang