Jihyo pov
Ku buka pintu apartementku berlahan. Aku masuk kedalam dan melempar tubuhku ke atas sofa.
Aku menghela napas berat.
Aku benar-benar sangat kesal saat ini.Gadis Kim itu benar-benar..
Uh. Aku membencinya.Aku bahkan membohongi eommaku sendiri karenanya.
Aku bangun terduduk.
"yahh..sekarang apa yang akan kulakukan di sini?"
Jihyo pov end
.
.
Di lain sisi..Tzuyu baru saja kembali ke asrama.
Dia membuka pintu kamar.Suasana tenang dan gelap menyambutnya.
"sayang?" panggil gadis Kim itu sembari menyalakan lampu.
"......"
"Son Jihyo?" panggilnya lagi
Tetap tidak ada jawaban yang diterimanya.
Tzuyu menjadi panik. Dia mencari di setiap sudut ruangan berharap mendapatkan gadisnya itu.
Tapi nihil. Dia tidak menemukan Jihyo.Tangan tergesa-gesa mengambil handphonenya dari kantung roknya.
Memilih sebuah kontak dan menelphonenya.Nomor yang anda tuju tidak menjawab at–
Clik!
Tzuyu mematikannya sepihak akibat jawaban operator.Dia mengulanginya lagi dan malah mendapat jawaban yang sama dari operator.
"Jihyo, kau di mana sayang?" Tzuyu benar-benar khawatir.
Tidak ingin bergelut dengan pikirannya seorang diri, Tzuyu keluar dari kamarnya dan menuju kamar Seulgi.
Ketukan keras dia lakukan hingga menganggu sang pemilik ruangan.
Ceklek..
Pintu terbuka."mwo? Kau menginginkan sesuatu?" serang Seulgi yang kesal
"kau lihat Jihyo?"
"ah gadis itu? Dia sudah pulang kerumahnya" jawab Seulgi.
"mwo? Pulang? Tapi libur akhir pekan di mulai besok" bingung Tzuyu
"arra. Aku tadi mencoba menahannya. Tapi wajahnya terlihat kesal. Jadi aku mengijinkannya"
"kesal? Dia kenapa?"
"jangan tanya padaku. Aku juga tidak tau Kim"
Tzuyu berdecak kesal lalu kembali ke kamarnya tergesa-gesa. Mengambil kunci mobilnya dari dalam tasnya dan keluar ke arah parkiran.
Tzuyu menjalankan mobilnya sedikit cepat hingga hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai dikediaman gadisnya.
Kaki melangkah ke arah rumah mewah itu hingga mengagetkan sang pemilik rumah.
"Tzuyu?"
"eomma?" balas Tzuyu. Dia memang sudah sangat akrab dengan orang tua Jihyo hingga membuat dia memanggil ibunda Jihyo dengan sebutan 'eomma' juga.
"ada yang kau butuhkan sayang?" tanya Mina lembut
"eomma, aku mencari Jihyo. Dia ada disini?"
"ani. Dia kerumah paman dan bibinya di Mokpo. Apa kalian berkelahi?"
"aniya eomma" jawab Tzuyu kaget
"Jihyo mengatakan padaku jika dia ingin menghindarimu untuk sementara waktu"