Suasana tampak ramai di kediaman keluarga Kim.
Tawa canda 2 pria paruh baya yang masih terlihat tampan itu memenuhi isi ruangan.Sedangkan kedua anak mereka hanya terdiam.
Apalagi Jihyo yang begitu terkejut akibat kedatangan orang tuanya itu.
Setaunya kedua orang tuanya itu begitu sibuk di Jepang."aghh!" Jihyo malah tiba-tiba meringis mengambil atensi Tzuyu yang setia duduk disampingnya.
"wae sayang? Kepalamu sakit?" Tzuyu terlihat begitu khawatir.
"aishh..jinjja Tzuyu! Jangan memanggilku begitu!"
"apa salahnya sayang?" Tzuyu malah menggodanya lagi sembari tangan mulai terangkat memijat berlahan kepala si gadis Son.
Jihyo mendengus kesal. Tapi membiarkan aktivitas Tzuyu.
"kita kembali ke kamarku saya ya? Kau harus kembali istirahat"
"aniya. Ada orang tuaku disini. Aku ingi–"
"kau bisa melakukannya nanti. Tubuhmu harus diistirahatkan"
"tapi..."
"appa?" Tzuyu malah memanggil Dahyun memotong ucapan Jihyo yang juga sedang terkejut sekarang.
Kedua pria paruh baya itu kini menatap puteri-puteri mereka.
"ada apa sayang?"
"mm..aku dan Jihyo permisi akan kembali ke kamar. Kepalanya sakit" jawab Tzuyu
"sayang kau sakit?" tanya Chaeyoung
"a..ani appa!"
Chaeyoung menatap Tzuyu
"mm iya paman. kemarin Jihyo tenggelam. Dan semalam dia demam. Jadi pagi ini tubuhnya belum terlalu sehat. Dia masih perlu banyak istirahat" jawab Tzuyu yang mengerti tatapan ayah gadisnya itu.Chaeyoung menghela napasnya
"kalau begitu kau istirahatlah kembali. Appa dan eomma akan menjemputmu kembali malam nanti""tapi appa. Aku.."
"sayang...sebaiknya turuti appa, hm? Kau mau kena omel eommamu dulu?"
Jihyo menggeleng.
Chaeyoung tersenyum
"Tzuyu, tolong.." ujarnya pada anak gadis sahabatnya itu.Tzuyu mengangguk lalu menarik berlahan Jihyo untuk berdiri.
"kami permisi dulu appa, paman"Sepeninggalnya Tzuyu dan Jihyo, Chaeyoung menatap Dahyun.
"sejak kapan anak ku dan juga anakmu begitu akrab?"
"molla. Tzuyu lebih terbuka pada eommanya. Aku hanya mengetahui anakku itu menyukai anakmu"
Chaeyoung malah terkekeh
"ige mwoya? Apa kita akan menjadi besan?"Dahyun juga malah terkekeh.
"apa yang kalian tertawakan?" terdengar suara Sana. Mina juga terlihat menghampiri kedua pria itu.
"kurasa kita akan segera menjadi keluarga"jawab Dahyun
"hm? Apa maksudmu sayang?"
Dahyun malah menatap Chaeyoung
"yahh ini begitu lucu. Aku dan Dahyun berpikir untuk menikahkan Jihyo dan Tzuyu. Bukankah itu ide yang hebat?" jawab Chaeyoung
"menikahkan mereka?" kaget kedua gadis keturunan Jepang itu.
"ne!"
Mina dan Sana saling pandang untuk sesaat.
"kurasa itu ide yang hebat. Aku sangat setuju" ujar Sana