Pagi menyambut, Tzuyu dan Jihyo tengah sibuk membereskan kamar mereka yang akan ditinggal untuk sehari semalam.
Karena ini memang akhir pekan, jadi semua siswa akan pulang ke rumah mereka masing-masing jika mereka ingin.
"sudah?" tanya Tzuyu pada Jihyo yang mendekatinya
Jihyo mengangguk membuat Tzuyu tersenyum.
"kajja kita pulang" Tzuyu mengulurkan tangannya yang langsung disambut hangat si gadis Son tentu saja.
Keduanya berlahan keluar dari kamar mereka. Koridor asrama nampak ramai seperti akhir pekan biasanya yang mereka lewati.
Semua atensi pindah ke arah mereka.
Jihyo yang awalnya merupakan anak cupu dan tidak di pandang berlahan menjadi idol baru di sekolah. Apalagi hubungan dekat antara dia dan Tzuyu sudah di ketahui masyarakat sekolah."kalian pulang?" suara Seulgi dari arah belakang sedikit mengejutkan mereka.
Tubuh berbalik.
Kepala mengangguk menjawab pertanyaan."kau tidak pulang?" suara lembut Jihyo terdengar
Seulgi menggeleng
"aku harus mengurus beberapa hal disini" jawabnya di akhiri helaan napasKekehan Tzuyu terdengar membuat Jihyo langsung mencubitnya.
"sakit sayang~"
Jihyo menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Tzuyu.
"rasakan itu bodoh" Seulgi membalas
"Yakk kau!"
"Tzuyu!" Jihyo menghentikannya lagi.
"sebaiknya kita pulang sekarang. Seulgi-ya kita pergi dulu. Semangatlah" sambung Jihyo dengan senyumannya."ne Jihyo-a. Hati-hati dijalan" balas Seulgi membalas senyuman si gadis Son. Tidak memperdulikan Tzuyu yang kini terbakar cemburu.
"Yakk kau! Kenapa menatap gadisku seperti itu?"
"Dasar posesif. Memangnya kalian sudah pacaran?"
Skak!
Tzuyu terdiam menerima kalimat itu."sudahlah. Kajja pulang" Jihyo menarik Tzuyu.
Diperjalanan pulang, Tzuyu terdiam. Pikirannya diambil alih kalimat Seulgi tadi.
Untung saja mereka tidak kecelakaan karena memang Tzuyu membawa mobil dan menyetir untuk perjalanan pulang mereka.
Tidak memakan waktu lama, mobil Tzuyu terparkir di depan rumah Jihyo.
Keduanya diam sedari tadi.
Hal ini membuat Jihyo bahkan tidak beranjak dari dalam mobil."Tzuyu-a?" Jihyo menegur
"eoh? Wae?" Tzuyu nampak terkejut
"ada apa denganmu?"
"a...ani"
Jihyo menghela napasnya
"apa kau kepikiran perkataan Seulgi tadi?"