41

4.8K 487 23
                                    

Kaki melangkah berlahan ke sebuah ruangan. Pintu di buka berlahan tapi tetap saja mengejutkan pemilik ruangan itu.

"selamat pagi"

"selamat pagi dokter Son"

Senyuman di lemparkan untuk satu sama lain.

"Unnie datang" suara menggemaskan itu mengambil atensi Jihyo yang masih di hadapan pintu.

Atensi pindah pada si gadis kecil menggemaskan itu. Kaki berlahan mendekat.

"Bagaimana keadaanmu hari ini Yena?" tanya Jihyo sembari memeriksa gadis kecil itu. Yang semenjak sadar dari kecelakaan, mereka menjadi sangat akrab.

"Aku sudah sehat unnie" ucap Yena membuat Jihyo tersenyum.
stetoskop yang tadi di pakai Jihyo kini dilepaskannya juga.

"benarkah?" Jihyo memperbaiki baju Yena

Kepala Yena mengangguk membenarkan. Lalu tiba-tiba gadis kecil itu berdiri di atas ranjangnya. Lalu melempar tubuhnya ke dalam dekapan Jihyo.

"omo.." kaget Jihyo bahkan Elkie ibunya sendiri.

"Yena. Jangan seperti itu pada Dokter Jihyo" tegur ibunya.

"Gwencana" Jihyo tersenyum pada Yena yang tertunduk

"Maafkan aku unnie~"

"Tidak apa-apa. Unnie senang kau sudah sangat sehat seperti ini. Sepertinya hari ini kau akan meninggalkan unnie"

Si kecil Yena kembali tersenyum.
"Aku akan sering datang menemui unnie" ucapnya

Jihyo terkekeh.
"Unnie akan menunggumu"

Yena mengangguk membuat Jihyo kembali mendudukkan gadis kecil itu di atas ranjang.

"Dok, apa Yena boleh pulang hari ini?" tanya Elkie

Jihyo menatap wanita itu. Ia tersenyum lalu mengangguk
"Ne. Dia sudah sangat baik. Hanya saja, dalam 3 hari kedepan bawa Yena kembali kesini. Aku akan memeriksa perkembangannya selanjutnya"

"Ne terima kasih Dok"

Jihyo mengangguk
"ne"

Jihyo lalu menatap kembali Yena yang terlihat sibuk dengan mainannya
"Mau berjalan-jalan bersama unnie ke taman sebelum kau pulang?" tawar Jihyo

Yena menatap Jihyo lalu mengangguk antusias.

Jihyo tersenyum senang. Sebelum menggendong Yena, Ia menatap Elkie.

"ne. Aku akan membereskan barang-barang Yena. Setelah itu, aku akan menemui kalian di taman" Elkie memberi izin

"Baiklah. Aku akan bermain sebentar dengannya. Ayo Yena"

"Bye eomma"

"Jangan nakal, oke?"

"ne eomma"

Jihyo tersenyum melihat interaksi itu. Melihat Yena seperti ini entah kenapa membuatnya sangat tenang. Semua masalah dengan ajaibnya menghilang dari dalam pikiran.

Padahal kalau mau dipikirkan lagi, Yena berikatan dengan masalah antara Ia dan Tzuyu. Tapi sudahlah, anak kecil menggemaskan seperti Yena tidak pantas menerima kekesalannya.

.

Suara tawa Yena dan Jihyo cukup keras di taman rumah sakit. Dan hal itu justru membuat pasien dan perawat disekitar mereka ikutan tersenyum.

"Unnie, hentikan. Itu geli" ucap Yena

"Tidak. Yena harus di hukum" ucap Jihyo yang tetap menggelitik gadis kecil itu.

My Beautiful Bodyguard 2 ; Jitzu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang