No NC guys!
Enjoy ~
-------------
Kedua tangan terapit disamping badan. Sedangkan tubuh mencoba melepas cumbuan panas si gadis Kim di lehernya."Tzuyu..ahh..berhenti!"
Seperti tidak mendengar kalimat yang keluar dari mulut Jihyo, Tzuyu semakin menjadi. Tenaganya yang lebih besar membuat Jihyo tidak bisa berkutit.
Pikirannya dipenuhi rasa cemburu dan hasrat hingga tanpa sadar melakukan hal berbahaya ini pada gadisnya.
Suara desahan kini bergema dalam ruang kecil yang mereka tempati saat ini.
"hentikan Kim!" Jihyo masih berusaha menyadarkan Tzuyu hingga beberapa menit kemudian si gadis Kim baru menyadari kelakukannya.
Wajah menjauh dari leher Jihyo. Tangan yang sempat mencengkram tangan Jihyo di lepaskan berlahan.
Ringisan terdengar dari mulut si gadis Son.
"Ji..Jihyo" suara Tzuyu bergetar. Kini dia benar-benar takut Jihyo akan memarahinya.
Jihyo menatap Tzuyu lekat.
"kau ini kenapa sebenarnya?" suara gadis itu begitu lembut. Tidak terselip kemarahan di dalam kalimatnya."ma..maaf" Tzuyu hanya bisa mengatakan itu.
Suara helaan napas Jihyo keluarkan.
"segera ganti bajumu kita bicarakan ini di asrama" ujar Jihyo lalu keluar dari ruang ganti itu.Tubuh Tzuyu termundur ke belakang. Bersandar di dinding sembari melihat pantulan dirinya di cermin.
"kau bodoh Kim Tzuyu" ujarnya pada dirinya sendiri
.
.
Jihyo bersedekap dada menatap Tzuyu yang tengah terduduk di atas ranjang.Mereka memang sudah berada di asrama dari beberapa menit yang lalu.
Dan selama itu juga Tzuyu diam tanpa bicara."Kim Tzuyu?"
"....."
"tatap aku" perintah itu dituruti Tzuyu
"sekarang jelaskan padaku kenapa kau bertingkah kelewatan seperti tadi?" tanya Jihyo
"Bahkan kau meninggalkan bekas dileherku seperti ini dengan sangat jelas"Jihyo menarik kerak bajunya memperlihatkan bekas yang Tzuyu tinggalkan.Tzuyu menarik nafasnya dan mengeluarkannya berlahan
"mianhae. Aku hanya terbakar cemburu" jujur Tzuyu yang akhirnya bicara jugaJihyo mendekat lalu duduk disamping si gadis Kim. Tanpa aba-aba Ia tiba-tiba menarik Tzuyu untuk di peluknya.
Jangan tanyakan reaksi Tzuyu.
Dia begitu terkejut dengan sikap gadisnya itu.
Seharusnya dia kena maki saat ini."Tidak membalas pelukanku Kim?"
"eoh?"
"Kau ingin aku mengulangi perkataanku?"
"a..ani" jawab Tzuyu takut dan dengan segera membalas pelukan Jihyo meskipun dia sangat bingung saat ini.
Lama dalam posisi itu hingga Jihyo kembali berbicara tanpa melepas pelukan
"kau dan rasa cemburu benar-benar mengerikan. Kau tau itu?"Tzuyu mengangguk dan semakin membenamkan wajahnya di leher Jihyo.
"arra"Pelukan terlepas.
"sudah berapa kali ku katakan jika aku ini milikmu? Kau tidak perlu secemburu itu" ujar JihyoTzuyu menghela napas lalu kembali memeluk Jihyo dengan erat.
"mianhae" lirihnyaJihyo mengangguk.
Posisi yang begitu nyaman membuat kedua orang itu tidak beranjak apalagi melepas pelukan.