Hadiah tahun Baru
Enjoy guys~
---------Tangisan menusuk hati terdengar di indera pendengaran Seulgi.
Kekasih sahabatnya tengah menangis dalam pelukannya sedari tadi.
Mereka kini tengah berada di apartement milik Jihyo. Gadis itu tidak mau pulang ke rumah orang tuanya. Padahal dia sedang sakit seperti ini.
Seulgi hanya bisa mengelus punggung gadis itu. Sungguh disayangkan sikap Tzuyu yang membuat seorang Jihyo menangis begini.
Seulgi memang sudah tau cerita yang terjadi di balik tangisan menyayat hati ini.
"Sudah...Tidak perlu menangisinya lagi, ne?" Seulgi masih mencoba membujuk
Jihyo menggeleng
"Aku tidak bisa. Aku tidak bisa menahan tangis ini" jawab Jihyo dalam tangisnya
"Aku serasa hancur" sambungnya"Tidak. Jangan berpikir begitu"
"Tapi dia suda–"
"ne. Aku paham" potong Seulgi
"Tapi air matamu terlalu berharga" sambung Seulgi lagiJihyo melepas pelukannya. Di tatapnya lekat gadis bermarga Kang itu dengan mata basahnya.
Seulgi melempar senyum.
Dia menghapus jejak air mata Jihyo."anak pintar. Jangan menangis lagi!"
"Kau terlalu baik. Gomawo"
Masih dengan senyum, Seulgi berucap
"Karena kau sahabatku juga"Jihyo akhirnya tersenyum.
Lalu tiba-tiba rasa nyeri kepala datang lagi."wae?" Seulgi panik
"Kepalaku..aku..."
"Yakk Jihyo-a..Bangun.."
Beberapa jam kemudian...
Sepasang mata mengerjap berlahan.
Dan akhirnya terbuka sempurna.Kepala menoleh ke arah kiri. Ke arah balkon yang terbuka hingga semerbak angin masuk menusuk kulit.
Langitpun telah berubah menjadi gelap.
"Kau sudah sadar?" suara Seulgi terdengar membentur indera pendengaran.
Atensi pindah ke arah kanan.
Sosok sang pemilik suara terlihat dengan wajah kusutnya. Sepertinya dia baru bangun juga.Jihyo terheran.
"Apa tadi terjadi sesuatu?" tanyanyaSeulgi mengangguk sembari meregangkan tubuhnya. Tidur dalam posisi duduk memang pilihan bodoh.
"Kau pingsan. Hah~ kau membuatku panik setengah mati princess!"
"aku? Pingsan?" Jihyo berusaha duduk
"eh? Tetap berbaring" Seulgi melarangnya
"Itu karena kau terlalu lelah. Tapi tenang saja, aku tadi sempat memanggil dokter keluargaku untuk memeriksamu" sambung gadis Kang itu."Mian~"
"eoh? Kenapa minta maaf?"
"Aku terlalu merepotkanmu"
Seulgi terkekeh
"Sudahlah. Tidak apa. Sekarang akan ku buatkan kau bubur. Kau harus minum obat""biar ku bant–"
"tetap di ranjangmu Princess. Aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu!" larang Seulgi
Jihyo menghela napasnya
"Baiklah"
.
.
3 hari lamanya Jihyo dalam keadaan tidak sehat. Selama itupun Seulgi rajin datang melihatnya.