Langkah perlahan memasuki sebuah bangunan. Pintu telah terbuka. Tapi langkah tiba-tiba terhenti hingga mengejutkan orang yang berjalan di belakangnya.
"kenapa berhenti?" tanya gadis di belakangnya
Tubuh berbalik. "Um Tzuyu? Aku ragu mengikuti audisi in. Aku pulang saja" ujar Jihyo sembari beranjak pergi dari hadapan si gadis Kim.
Dengan cekatan Tzuyu menahan lengan gadis itu. Menariknya hingga berada di depan tubuhnya. Tubuh Jihyo di baliknya hingga menghadap ke arah pintu. Tangan terangkat dan bertengger di bahu si gadis Son.
"terlambat mengatakan hal itu nona. Jadi ayo masuk" Tzuyu mendorong paksa Jihyo ke dalam.
Detakan jantung semakin cepat. Jihyo tidak biasa berada di tempat keramain seperti ini. Apalagi semua pasangan mata menatap mereka.
"Tzuyu?"
Langkah terhenti. "hm?"
Jihyo menatap Tzuyu yang kini telah berada disampingnya. "aku benar-benar gugup dan juga takut"
Tzuyu tersenyum. Tanpa permisi, mulai menggenggam jemari Jihyo. "ada aku. Tenang saja" ujar Tzuyu lembut lalu menarik Jihyo lagi hingga seorang pria menghentikan langkah mereka.
"lihat ini, siapa gadis-gadis cantik ini? Apa kalian tersesat?" tanya pria itu
"berhenti melakukan hal itu paman. Gadisku ketakutan" balas Tzuyu yang menangkap gerak-gerik Jihyo
"oh? Gadismu? Apa yang ini bukan simp–mphh" Tzuyu reflek membungkam mulut yang dipanggilnya paman itu dengan tangannya yang satu hingga menghentikan ucapannya.
Wajahnya di dekatkan di telinga si pria paruh baya itu. Membisikkan sesuatu yang membuat senyum di wajah keduanya.
"aigoo..maafkan aku atas sikap tidak sopanku nona. Namaku Lee Kwang Ji" ujar pria itu mengulurkan tangannya yang di balas Jihyo
"Son Jihyo"
"dia fotografer" bisik Tzuyu mengagetkan Jihyo
Lee Kwang Ji menatap Tzuyu. "apa yang kau lakukan disini?"
"mengikuti audisi model majalah bulan ini paman. Temanku mendaftarkan namaku dan gadisku ini untuk mengikutinya" jawab Tzuyu
"mengikuti audisi? Kenapa harus repot-repot seperti itu? Aku bisa langsung memilih kalian untuk menjadi modelku"
Tzuyu terkekeh. "berhenti bercanda paman. Lagipula, kita harus adil. Kami akan tetap mengikuti audisinya"
Kwang Ji mengangguk paham "baiklah kalau begitu. Oh! Sekalian ada yang ingin ku bicarakan berdua denganmu" Ujarnya lalu menatap Jihyo. "aku pinjam kekasihmu dulu nona Jihyo"
"eh? Aku bukan keka–"
"Seolhyun temani Jihyo dulu" teriak Kwang Ji pada salah satu staffnya membuat ucapan Jihyo terhenti.
"nde" terdengar jawaban seorang gadis.
Beberapa detik kemudian, gadis bernama Seolhyun itu mendekati Jihyo. Matanya mulai menscane tubuh si gadis Son dari atas hingga bawah
"wow! Kau sangat cantik" ucap Seolhyun
"te-terima kasih"
Seolhyun terkekeh lalu membawa Jihyo untuk duduk di salah satu kursi. "apa kau kekasih Tzuyu?"
"ha?" kaget Jihyo . "A-Ani!" lanjutnya
"benarkah?" Seolhyun tidak percaya
Jihyo mengangguk. "apa kalian akrab dengan Tzuyu?" tanya Jihyo penasaran