Blue

267 49 4
                                    

Jusuf memandangi chat pada ponselnya, berjalan mondar-mandir tidak jelas. Hari ini adalah pengumuman dari pendaftaran SBMPTN. Dan sudah jelas, laki-laki itu sedang menunggu kabar hasil dari teman-yang-entah-mengapa-menjadi-dekat-nya.

Lun
Udah liat belom?

16.00

"Kemana sih..." gumam Jusuf gusar, entah mengapa.

Luna
Belom, baru keluar kelas

16.10

Akhirnya, ia mendapat balasan.

Jusuf

Buka cepetann

Luna

Buset
Sabar kali, Pak
Belom juga sampe rumah

Oke, sekarang Jusuf hanya perlu duduk tenang, menunggu Luna memberikan kabar.

2 menit...

4 menit...

5 menit...

Jusuf
Lun
Udah belom sih??

Luna
Eh iya, belomm

Jusuf
Buka dulu napa
Apa gua bukain??

Luna
Hhh
Iyadeh lu bukain aja

Jemari Jusuf bergerak cepat, bahkan rasanya ia sempat menahan nafas sebelum akhirnya membuangnya keras-keras setelah membaca hasil yang ia lihat. Tanpa berpikir lebih panjang, ia memutuskan untuk menghubungi Luna.

"Halo, Suf?"

"Lu di mana? Ngapain sih?" tanya Jusuf tidak sabaran.

"Di rumah lah, lagi nyuci tempat minum kucing gue bentar. Tadi bekas susu, kenapa emang?"

"Siap-siap ya, gua otw. Kita ke gellato," Jusuf memutuskan panggilan.

○●○

"Seneng?"

Luna mengangguk dengan mulut penuh eskrim. "Iyalah," jawabnya seadanya.

Tawa kecil pun muncul dari bibir keduanya. Entah apa yang mereka ketawakan.

"Jadi, nemenin gua, nih?" ujar Jusuf menaik turunkan alisnya, bermaksud menggoda Luna.

"Apaansih, Sufff."

"Udah ngabarin mama sama papa?" tanya Jusuf ketika teringat akan kedua orangtua Luna.

"Oh iya! untung lu ngingetin, gue lupa banget sumpah."

Jemari Luna bergerak cepat mengetikkan sesuatu pada ponselnya, memberi kabar pada keluarganya mengenai penerimaannya sebagai calon mahasiswa baru.

"Gimana?" tanya Jusuf pada Luna, menantikan respon dari keluarga Luna akan kabar baiknya.

Sementara itu yang ditanya hanya menggeleng, "Pada sibuk kali, Suf. Nanti juga ketemu di rumah," ujarnya sebelum meletakkan ponselnya.

Ddrrrttt ddrrrttt

Jusuf melirik ponselnya, tidak berniat untuk mengangkat panggilan yang memasuki ponselnya. Apalagi setelah membaca nama pada layar persegi panjang itu, ia malah membalikkan ponselnya, memperlihatkan casing berwarna biru muda bergambar susu miliknya.

"Kok gak diangkat?" tanya Luna bingung. Setahunya Jusuf akan mengangkat panggilan masuk secepat mungkin, tapi kali ini ia malah mengabaikannya.

"Ganggu," Jusuf menjawab singkat sebelum kembali memakan gellato-nya.

Puk!

"Heh, bocah! Songong banget ditelpon- eh, ini siapa? Temennya Jusuf ya? Kenalin, Abimayu Jinendra Adsy, biasa dipanggil Aji. Jangan dipanggil sayang ya, soalnya udah ada yang punya."

Luna hanya bisa tercengang melihat kehadiran seorang laki-laki mirip tupai bernama Aji di hadapannya. Sedikit kaget karena tidak menyangka dirinya menangkap apa yang manusia itu ucapkan dengan kecepatan tidak main-main.

"O-oh, iya. Luna."

"OH JADI INI LUNA YANG LU TAK-" Jusuf membekap mulut Aji, memaksanya duduk pada bangku di sampingnya lalu memamerkan cengirannya pada Luna sembari berbicara, "sorry, ya emang berisik."

Aji meronta, mencoba melepaskan tangan Jusuf dari mulutnya. "Yaudah sih, Suf. Santai aja gak usah salting gitu," memang seharusnya Abimayu ini dipulangkan saja ke rumah...

"Apaansih, Bang."

"Eh, Jusuf kalo di sekolah gimana?"

Meskipun sudah memprediksi pertanyaan ini, Luna tetap saja bingung memilih jawaban yang tepat. "Ya... gitu, baik ke semua orang, lucu sih kadang kayak anak kecil, apalagi kalo ketawa."

Jusuf terdiam mendengar jawaban Luna, membuang wajah malu karena ia yakin telinganya pasti memerah sekarang. Keadaan Luna pun tidak jauh berbeda, wajahnya memerah serta bola matanya bergerak kesana kemari, mencari suatu titik fokus agar ia tidak menatap Jusuf.

Dan di tengah keheningan itu, Aji mesem-mesem sembari menatap sepasang remaja itu gemas. Jemarinya bergerak cepat di bawah meja.

Aji
Sent a voice note.

Haris
Jusuf udah gedeee
HAHAHAHAH

Felix
Wow, tercium smell pj

Bayu
Sempet banget lu, Ji

Belum aja Jusuf baca group chat terus ngamuk ke Aji.

○●○

ColorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang