Bagi orang-orang berpasangan seperti Ino mungkin masa masa pandemi merugikan karena mereka tidak bisa bertemu satu sama lain face to face seperti biasa. Namun, bagi orang-orang seperti Jinendra yang merupakan pejuang ldr hal tersebut tentunya bukan suatu masalah besar, bahkan membawa sedikit keuntungan karena pasangannya juga berkegiatan di rumah sehingga mereka bisa berbicara lebih lama melalui video call.
"Kok tumben gak nugas?"
"Udah selesai," jawab Aji dengan bangga sembari melahap martabak manis sisa buka puasa bersama keluarganya tadi.
"Ih kacang."
Aji yang awalnya bingung melirik ke arah martabak di tangan kanannya, memperlihatkan martabak tersebut lebih jelas ke depan kamera. "Enak tau," ujarnya sebelum kembali melahap makanan di tangannya itu hingga habis.
"Aku gak kebayang kalo gajadi pulang.."
"Susah ya nyari makanannya?"
"Enggak..."
"Terus? Takut gak bangun sahur?"
"Di sana gaada martabak, kolak, terus kalo aku tiba-tiba pengen makan ketupat sama opornya mama gimana? Kan ribet... Terus gaada kue putri-"
"Kirain aku apaaaann!" Aji yang awalnya sudah bersiap-siap untuk menenangkan sosok pada layarnya apabila perempuan itu menangis langsung setengah berteriak gemas.
Tangannya tergerak mengambil ponselnya, "Eh, aku punya sesuatu buat kamu."
"Hm? Apaan?"
Mendengar nada suara dari sang lawan bicara sedikit naik, Aji memamerkan senyuman tipisnya. Memperlihatkan ponselnya dengan jelas di depan kamera, "Bagus banget kan, aku nemu."
Tak usah heran di mana Aji menemukannya, dengan karir bassist, wajah yang lumayan, dan kepribadian seperti Eja tentunya tidak sedikit kaum hawa tercantol dengan abang dari Jinendra itu.
"HHAHAHAHA SUMPAH IH PENGEN AKU KIRIM BANG EJA."
"Jangan bilang-bilang dari aku tapi, ntar aku kena betotan bass maut."
Aji tersenyum memperhatikan sang ekhem- pacar membaringkan tubuhnya pada kasur, menguap sangat lebar lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Pukul 23.30, pantas saja.
"Rania," panggil Aji.
Merasa namanya dipanggil, perempuan yang tengah berbaring itu menaikkan kedua alisnya, "Hm??"
"Tidur aja, ngantuk, kan? Besok-besok lagi."
"Hehe, maaf ya, ngantuk ternyata nungguin kamu nugas."
"Iyaa, gapapa kok, goodnight!"
"Night night, Jinendra."
Aji tersenyum lebar memandang layar laptopnya, senang mendengar panggilannya dari Rania yang memang tidak biasa orang di sekitarnya gunakan dengan alasan, "Gak cocok udah, enakan Aji".
"Bucin bat lu tongg, abis vc senyam-senyum."
"BANG EJA SEJAK KAPAN DI SITU!!??"
○●○
Ino
Gais
Hot newsAji
Kenapa kak?
Ribut sama Kak Sherin?Ino
SEMBARANGAN KALO NGOMONGJusuf
Ngetik, Kak
Bukan ngomong :DIno
BOCIL GAUSAH IKUT-IKUTBayu
Rame banget gak pada tidur apaFelix
Yeah, bentar lagi bukannya harus sahur?Esa
Udah bangun lagi kok iniCalvin
@-Ino kenapa?Ino
Oiya, sampe lupa
Gua membawa kabar baik iniiiFelix
Good news apa?Aji
Awas aja sampe tiga unggas kesayangan kak Ino ada yang hamilIno
Netnot, anda salahJusuf
Skripsi Kak Ino selesai??Ino
Aduh, untung yang nanya Jusuf
BukaaannnEsa
Kak Ino udah khattam ramadhan ini??Aji
Yakali, Sa
Ayo kita berharap yang realistisBayu
Apaansih?? Dosbing lu akhirnya bales chat?Ino
Aduh tolong jauhkanlah hamba dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan skripsiCalvin
Awas aja sampe gak pentingIno
PENTING!!
FILM BARBIE BISA DITONTON DARI YOUTUBE OFFICIALNYAHaris
GUA KIRA APAAN
Tapi thanks for the info bisa buat gua play sambil nugas kalo sepiFelix
Oh really?? I wanna watch twelve dancing princessesJusuf
Ah telat Kak Ino, Jusuf udah nobar sama Luna
Btw, yang itu belom ada Bang FelixCalvin
○●○
Sorry I can't update last week bcs of my schedule, so I'll try to update twice this week!