Blue

183 35 4
                                    

Jusuf tak dapat menghentikan tawanya setelah melihat atraksi jatuh dari kursi Haris kurang lebih tiga menit lalu. Bukan hanya Jusuf, para anak ayam lain yang ikut serta dalam acara video call dadakan mereka pun begitu. Tak kuasa menahan tawa mereka melihat tingkah bodoh Haris.

"Ngapain sih lu Yisss," Aji terlihat menyeka ujung matanya akibat terlalu banyak tertawa.

"Heran gua kenapa Jane mau ama lu," Bang Bayu yang sudah lebih dulu berhenti tertawa mengeluarkan suaranya sebelum menegak air yang berada di samping laptopnya.

Haris yang juga tertawa akibat tingkah bodohnya sendiri pun menggeleng-gelengkan kepalanya, "Gangerti, gua cakep kali."

"Cakepan Kak Ino," ujar Jusuf dengan wajah lempengnya setelah berhasil menenangkan diri.

"Denger gak lu, Yis. Gila gua ngalahin selebgram, emang paling baik Jusuf."

"Apa nih ribut amat?" Calvin yang baru saja kembali dari membuat kopi, tidak mengerti mengapa semua temannya tertawa hingga Aji terus-menerus menyeka air matanya.

"Ayis fell down and then- HAHAHAH," jawab Felix yang malah kembali tertawa.

Tring!

Jusuf mengerutkan dahinya ketika mendengar sebuah notification dan menyadari layar ponselnya menyala, meskipun tak lama kemudian kerutan dahi itu menghilang dan ekspresinya berganti menjadi sumringah.

Luna
Masih vc sama abang-abang?

Jusuf
Masih, kenapa?

Luna
Nothing, have fun!

Padahal jam pada ponselnya sudah menunjukkan pukul 01.30, beberapa anak ayam juga sudah menguap berkali-kali, contohnya Ino dan Esa.

"Udahan lah, besok lagi."

"Baru juga gua bikin kopi," ujar Calvin setelah mendengar ajakan Bayu untuk menyudahi video call mereka.

"Yaudeh bang, gua juga belom mau tidur kok. Temenin gua nugas aje," tak usah ditanya siapa lagi yang akan meminta ditemani mengerjakan tugas selain Aji.

"Yaudah gua cabut ya," pamit Bayu yang kemudian disusul oleh Esa dan Ino.

"Gua masih mau nugas juga," ujar Haris yang terlihat sangat fokus pada layar laptopnya.

"Jusuf udahan deh, duluan!"

Meskipun belum mendapat jawaban apapun dari para anak ayam, Jusuf sudah lebih dulu memutuskan hubungan video call tersebut. Jemarinya beralih pada ponselnya dengan cepat, mengetikkan sesuatu sebelum tersenyum tipis.

Jusuf
Lun, udah tidur?

Luna
Belom, baru selesai ngelaprak
Kenapa?

Jusuf
Abis berantem sama Mami?

Read.

Jusuf menghela napasnya, tidak jarang Luna bertengkar dengan Mama-nya lalu tidak tidur semalam suntuk tanpa bercerita pada Jusuf. Namun malam itu, Jusuf dikejutkan dengan pesan singkat dari Luna yang tak pernah ia kirimkan sebelumnya.

Luna
Enggak kok
Diajak bukber

Jusuf
Oohh, yaudah seneng dong?

Luna
Gatau, aneh...

Jusuf terkekeh membaca curhatan Luna yang sejujurnya memang tidak bermutu, "Dasar.." gumam Jusuf sebelum merebahkan dirinya pada kasurnya.

Memang sih orangtua Luna jarang berada di rumah, mungkin memang aneh baginya untuk berada 24 jam penuh bersama orangtuanya setelah sekian lama. Ditambah puasa yang baru saja mulai menjadikan frekuensi bertemu Luna dan kedua orangtuanya bertambah, ketika sahur dan buka.

Sahur sih tidak pasti, tapi ketika buka, Luna tidak bisa mengurung diri dan makan di kamar lalu mengembalikan piring ke dapur seperti biasa. Bahkan beberapa hari yang lalu Luna bercerita sang Papa memimpin solat berjamaah, suatu hal yang sangat asing di rumah bak istananya tersebut.

Jusuf
Maybe mereka emang mau pendekatan?

Jusuf mengerutkan dahinya, bingung sendiri dengan pesan yang baru saja ia kirim. "Ngetik apa sih, Suf..." monolognya sembari memeluk guling di sampingnya.

Luna
Dikata abg, pendekatan
Tapi iya sih, maybe they just want to be closer with me

Jusuf
Makanya jangan galak-galak

Luna
Mana ada galak??

Jusuf
Kakak komdis kan galak

Luna
Iyadeh kakak pembina mah baik
Bisa tebar pesona

Jusuf
Bibit kali, ditebar

Luna
Eh, Suf katering Bunda masih buka gak sih?

Jusuf
Masih dong
Apalagi banyak anak kos yang gak pulang kayak Bang Ical
Eh anak apart ding Bang Ical mah

Jusuf kembali tersenyum sendiri mengingat betapa sibuk bundanya ketika beberapa gojek datang untuk mengirim makanan. Pesanan bundanya memang membludak akhir-akhir ini, bahkan bila dekat terkadang Jusuf sendiri yang mengantarkannya.

Luna
Berarti kalo Mama mau pesen... bisa kan?
Kalo lu yang nganter, sekalian diajak Mama bukber.... mau ketemu katanya...

Sepertinya Jusuf tidak akan bisa tidur malam ini.

○●○

Gak kerasa udah ramadhan lagi >_<
Selamat menunaikan ibadah bagi yang melaksanakan!!

ColorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang