White

189 37 6
                                    

Kata para anak ayam, Ino itu nomor dua dalam melanggar perintah Allah. Dan ia tidak pernah bisa menyangkal pernyataan tersebut karena... memang itu faktanya?? Kali ini memang sejujurnya ia tidak melanggar perintah Allah karena ibadah yang tidak Ino lakukan merupakan sunnah selama bulan ramadhan.

Hari itu Ino merasa malas solat taraweh, ditambah lagi dirinya hanya berada di kosan dan tidak pulang ke rumah sehingga tidak ada yang mengomelinya. Namun sepertinya niat buruknya itu gagal total ketika dirinya mengangkat sebuah video call dari Sherin yang masih mengenakan mukenah selepas solat taraweh berjamaah di rumahnya.

"Kirino! Kamu gak solat taraweh, ya!!"

"A-apaan, sok tau."

"Tuhkan, gagap gajelas! Solat sana!!"

Ino langsung memamerkan cengirannya sembari membatin apakah sosok yang tengah diajaknya bicara ini merupakan seorang cenayang.

"Iya, ntar."

"Gak, gak! Gak ada ntar ntar, aku tutup, nanti kalo udah baru telpon lagi!"

Benar saja, Sherin langsung memutuskan video call mereka sepihak. Meninggalkan Ino yang memandang nanar layar ponselnya, "Teganya dirimu..."

.

"Udah solatnya?"

"Udahh," Ino seperti biasa memamerkan deretan giginya.

"Oh, yaudah."

"Dih? Apaansi gitu doang?"

"Ya terus mau apalagiiii Kirinooo, emang kamu ada yang mau diomongin?"

"Yaa enggak juga sih," gumam Ino yang masih terdengar oleh Sherin.

"Skrip-"

"Aduh, Rin aku mules matiin ya!"

"HEH APAANSI BELOM JUGA KELAR NGOMONG GAUSAH KABUR DEH!"

"Sumpah udah cukup Bang Bayu yang nyaris tiap hari ngechat nanyain skripsi udah kayak alarm, kamu gausah ikutan."

"Ya kan aku juga mau tau progress kamu seberapa."

Ino mengacak-acak rambutnya frustrasi, namun kalo kata Calvin, "Namanya juga budut, bucin dangdut."

"Lagi olah data," ujar Ino final.

"Ooohh.."

Hening.

Sebuah prestasi karena Ino dan Sherin jarang sekali mengalami fase keheningan ini. Iya, karena biasanya mereka ribut tanpa henti.

"No," panggil Sherin melihat Ino hanya memandangi wajahnya di layar.

"Hm?"

"Ngomong kek, awkward banget ini."

As expected, Sherin dan kejujurannya tanpa batas. Mendengar keluhan Sherin, Ino malah tertawa terbahak-bahak.

"Kek pdkt aja awkward segala."

"Eh seriusan Kirino, cepet cari topik!"

"Apasihh?? Eh tadi adek aku lucu banget."

"Adek?"

"Iyaa, tadi aku vidcall ke bunda terus-"

"Sejak kapan kamu punya adek?? OH YAAMPUN AYAM, BEBEK SAMA ANGSA"

"SHERIN PARAH BANGET KAMU LUPAIN ADEK AKU!"

○●○

Aji
Selamat malam wahai rakyat-rakyatku

Felix
Ji, katanya lu ada deadline

Aji
Aduh, pake diingetin
Lama-lama Felix mirip Bang Bayu dah

Bayu
Apaan kok jadi gua?

Ino
Iya, reminder bernyawa

Bayu
Oiya, hari ini belom
Ino gimana progress skripsinya?

Ino
DIAMM

Haris
HAHAHAHAHA

Jusuf
Kak Ino lagi nano-nano

Aji
Hah? kenapa?
Kok lu tau-tauan, Cil?

Jusuf
Iyadong, dari Kak Sherin :D

Calvin
Ino bisa nano-nano?

Jusuf
Iya soalnya Kak Sherin lupa sama adek-adeknya Kak Ino

Aji
Oh, kucingnya Kak Ino

Bayu
Lama gak liat Ayam

Felix
Ayam sama Bebek

Jusuf
Angsa juga!

Esa
Lho, kucingnya Kak Ino bukannya cuma Ayam?

Ino
ESA JAHAT BANGET!! UDAHAN LAH BUBAR-BUBAR!!

○●○

ColorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang