Andai semua bisa di ulangi lagi. Mungkin semuanya tidak seperti ini.
Yoon Ki mengusap kasar rambutnya lalu memejamkan mata. Lelah dan kesal. Dia sangat mencintai Hwa Eun tapi apa yang dilakukan wanita itu membuatnya kecewa dan membuatnya terus berpikir. Bagaimana bisa wanita itu menyuruhnya menceraikannya, kemudian menikahi wanita lain?
"Tuan Min ada yang ingin bertemu denganmu" Suara sekertaris Goo membuat Yoon Ki membuka mata. Menatap pintu yang terbuka dengan dua orang wanita yang tengah menatapnya. Itu sekretarisnya dan orang lain yang familiar dalam ingatannya.
"Kang Jenna?"
Jenna menyuruh sekretaris cantik milik Yoon Ki untuk pergi meninggalkannya berdua. Kaki dengan balutan high heel hitam itu berjalan mulus kearah Yoo Ki dengan tatapan yang sulit diartikan. Duduk di kursi kosong sembari memainkan vas berisi bunga peony.
"Apa bibi Seung Ha melakukan ini semua?"
Pertanyaan Jenna spontan membuat Yoon Ki bungkam, oh ternyata wanita di depannya ini sudah tahu tentang perceraiannya dengan Hwa Eun.
Yoon Ki enggan membalas pertanyaan yang Jenna lontarkan padanya, dia tidak tertarik terkait dengan obrolan ini. Memilih kembali memeriksa pekerjaannya daripada menjawab.
"Harusnya bibi Seung Ha tahu diri, aku sudah menularkan kekayaanku padamu tapi tetap saja dia tidak tahu diri sekali! Membuatmu dan Hwa bercerai" ucapnya beranjak ke sudut lain sebelum menempatkan diri di salah satu sofa dan membuka majalah bisnis. "Kita sudah sepakat sedari awal, aku kan melakukan apa pun untuk menjamin keluargamu aman dan tentram. Tapi sebegitu kah keluargamu mengkhianatiku?"
Majalah itu terlempar jauh, berserakan diatas lantai dengan halaman yang menunjukkan berita yang cukup panas di kalangan pebisnis sepertinya.
Jenna murka, sungguh bagaimana bisa dia dikhianati selama ini keluarga Min Yoon Ki.
Yoon Ki merasa harga dirinya turun di depan Jenna, tidak hanya harga dirinya tetapi harga diri ibunya kendati Jenna juga membicarakan sang ibu. Dia tahu tentang ini semua, terkait mengenai dahulu ayahnya meminta bantuan dengan keluarga Kang untuk kembali memulai bisnis mereka yang hampir bangkrut. Butuh pendanaan kembali jadi menyetujui kontrak dengan perusahaan milik keluarga Kang.
"Aku tahu jika semua yang keluargamu berikan padaku membuat perusahaan ini melaju pesat, aku sangat berterimakasih. Tetapi untuk kelakuan ibuku, aku meminta maaf untuk itu dan kau tidak perlu mencacinya Jenna" pada akhirnya Yoon Ki mengumandangkan kalimat panjang untuk membalas kalimat Jenna.
Wanita itu menganggukkan kepalanya, mengerti. bangkit dari tempatnya kendati waktu Jenna untuk bertemu dengan Yoon Ki hanya sebentar tidak lebih dari tujuh menit. "Setelah ini kau bisa meninggalkan Hwa Eun dan memulai hidup baru. Kau terbebas atas rasa bersalahmu terhadapnya" ucapnya sebelum meninggalkan ruangan direktur utama Min Yoon Ki.
***
Hwa Eun baru saja sampai di rumah Yoon Ki dengan perasaan yang sedikit melegakan baginya. Namun saat hendak membuka pintu rumah, pintu itu lebih dahulu terdorong ke depan dan sebuah koper besar terlempar begitu saja di depannya. Hwa Eun tersentak, sebenarnya siapa yang akan pergi dari sini?
"Oh, kau masih disini rupanya? Aku sungguh tidak menyangka, Song Hwa Eun" Seung Ha menatapnya dan berjalan turun menuju Hwa Eun yang tengah menatapnya. Para pembantu rumah itu diam di tempat mereka masing-masing. Hwa Eun tahu jika pembantu rumah sangat takut terhadap ibu Min.
Seung Ha tidak bergeming menatapnya, wajahnya terlihat angkuh dan tak bersahabat. Seolah memberitahu jika Hwa Eun melakukan kesalahan padanya dengan berat dan tak mungkin mendapatkan ampunan yang layak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Hwa ; Serendipity. [on revisi]✔️
FanfictionAwalnya Hwa-Eun bersama Yoon-ki, namun kehidupan rumah tangga mereka retak dan memulai berpisah secara baik-baik. Hwa-Eun memilih tinggal di Busan dan bertemu dengan Ji-Min. *** Song Hwa-Eun adalah wanita yang tangguh setelah bercerai dengan suamin...