Aku kembali..
Jangan lupa Vote & komen!
Perlu diingat ini revisian hehe..🖤
Bintang-bintang di langit Seoul bersinar indah hampir memenuhi langit yang gelap gulita. Angin malam menyapu lembut kulit Hwa-Eun. Matanya masih tetap menatap langit yang dipenuhi bintang.
Dia tidak bisa tidur, padahal Carissa itu sudah tertidur sejam lalu bersamanya. Pikirannya kembali lagi dimana dia menempati tempat yang sama, menatap bintang bersama-sama di rumah ini. Sayang sekali dirinya sekarang adalah hanya seorang tamu. Senyumannya yang tadi terpatri indah di wajahnya terlihat tertekuk, melihat bintang adalah kesukaannya bersama Yoo-Ki dulu.
"Pssttt...."
Hwa-Eun mendengar suara lirih yang menginterupsinya. Berhubung malam sangat sunyi jadi dirinya dapat mendengarnya. Hwa-Eun mengabaikan suara itu, ia merasa takut jika itu adalah hantu yang jahil atau semacamnya. "Aku disini?" semakin jelas sekali jika suara itu ada didekatnya. Tidak jauh mungkin sekitar 0,5-1 meter darinya.
Hwa-Eun hampir saja terkejut saat mendapati Ji-Min yang ada di balkon sebelahnya. "Ji-Min kenapa kau belum tidur?" tanya Hwa-Eun saat menemukan pemuda Ryu itu. Oh ternyata mereka menempati kamar bersebelah.
Ji-Min tersenyum manis, "Aku habis menghubungi orang rumah. Hyung dan Noona senang jika Carissa ditemukan. Em.. kalau kau sendiri sedang apa?" tanya Ji-Min balik.
Hwa-Eun kembali menatap langit, memandang bintang-bintang yang bertaburan diatas langit. Indah sekali, memukau pemandangannya. "Aku sedang melihat bintang. Indah sekali," ucapnya.
"Benarkah? Apa kau sering melakukan ini? melihat bintang? Atau kau sendiri juga tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu?" tanya Ji-Min yang juga ikut melihat bintang-bintang diatas langit. Ikut memandang bintang bersama Hwa-Eun. Wah ternyata benar, bintang dilangit sangat indah, berhamburan di langit Seoul.
Hwa-Eun hanya menggeleng pelan. "Anniya, tidak ada yang kupikirkan sekarang. Aku hanya ingin melihat bintang saja," elak Hwa-Eun dengan lembut seperti angin malam yang menyibak rambut legamnya. Sebenarnya ucapan Ji-Min benar, ia memang sedang berpikir sesuatu. tentang melihat bintang-bintang ini Hwa-Eun jadi ingat kenangannya dulu.
Betapa mirisnya. Betapa perihnya. Hubungannya dengan Yoon-Ki yang pupus karena suatu hal. Ah, tidak lagi. Batinya. Hwa-Eun menolak untuk mengingat itu, bagaimana jika Ji-Min tahu kalau dia masih memikirkan masa lalu? Hati pria itu akan sakit.
"Hem... Ji-Min-ah selamat malam, aku ingin tidur dulu," ucap Hwa-Eun spontan membuat Ji-Min menatap Hwa-Eun yang tengah masuk kedalam. Alhasil balkon sebelahnya kini kosong hanya menyisakan dirinya saja yang ada diluar.
"Aku menyakitinya, setidaknya kau jangan menyakiti hatinya lagi. Aku berharap kau bisa membuatnya bahagia."
Ji-Min teringat kembali saat Yoo-Ki meminta dirinya untuk menjaga Hwa-Eun. Dia sepertinya tahu bagaimana perasaan Hwa-Eun saat ini. Wanita itu pasti sangat ingat tentang kebersamaan pria itu dengan Hwa-Eun di rumah ini.
"Aku janji akan membuatmu bahagia dan menggeser semua kesakitan dalam hatimu," ucap Ji-Min dengan lirih sebelum benar ikut masuk kedalam saat udara malam kini terasa dingin hingga menusuk di hatinya.
Di kamar, Hwa-Eun tengah menatap kembali surat yang sudah ditulis sebelumnya. Surat dengan tulisan panjang di dalamnya. Dia hanya ingin menuliskan kalimat terimakasih dan maaf pada Yoon-Ki yang tidak sempat disampaikannya di saat terakhir hubungan mereka. Hwa Eun meletakkan kedua tangannya di meja guna menyembunyikan wajahnya di sana ketika air matanya kembali menetes tanpa permisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Hwa ; Serendipity. [on revisi]✔️
FanfictionAwalnya Hwa-Eun bersama Yoon-ki, namun kehidupan rumah tangga mereka retak dan memulai berpisah secara baik-baik. Hwa-Eun memilih tinggal di Busan dan bertemu dengan Ji-Min. *** Song Hwa-Eun adalah wanita yang tangguh setelah bercerai dengan suamin...