Pagi ini, suasana mulai cerah dan hangat dengan pancaran sinar matahari. Hari ini juga special bagi Yunseong. Ya, dia adalah anggota Paskibra yang bertugas.
Suasana pagi di aula training center sangat ramai oleh keluarga yang berdatangan memberi semangat pada anak mereka yang akan segera bertugas.
"Duh, ade gue ganteng banget sayang jomblo," puji Sinbi pada adiknya yang tak henti hentinya memuji adik satu satunya itu yang sudah gagah dengan seragam paakib nya.
"Iya in deh, Kak." walau dengan jawaban dingin. Yunseong tetap tersenyum.
"Eh, tadi temen temen lo juga dateng," tambah Sinbi.
"Eh, mereka dateng? Kirain mereka ga dateng. " Yunseong dengan wajah tak percaya.
"Yaudah entar lo samperin ya. Semangat nanti ya, awas entar kalo lo salah. "
"Kita Pokoknya Jangan tegang, ya. Enjoy aja jangan buat kesalahan ya. Fighting. " Coach menyemangati.
Baru saja adalah pengumuman posisi dan tugas yang baru saja diumumkan. Ya, posisi baru akan dibagi sesaat sebelum upacara di mulai. Untung saja Yunseong ikut dalam tim pengibar hari ini. Ia sangat bersyukur impiannya menjadi paskib akhirnya terwujud hari ini. Ia berdoa semoga mendiang Ibu nya diatas sana juga bahagia melihat Yunseong seperti impian beliau dulu.
Ia kini bersiap siap memasuki lapangan. Sungguh jujur ia kini sudah rileks setelah di kunjungi oleh Seorang Eunbi atau biasa dipanggil Sinbi sang Kakak dan juga pengganti Ibu nya. Ia bisa merasakan ketulusan pada Sinbi yang selalu menjadi sosok Ibu bagi Yunseong dan Yunseong tidak akan mengecewakan nya.
Upacara berlangsung lancar dan clear. Yunseong kini sudah kembali ke training senter. Kini tugasnya adalah menyemangati Minhee dan Yujin yang baru akan bertugas di upacara penurunan. Yah, tidak apa apa bukan'?
"Jin, gila tadi gue deg deg an sumpah. Ga tau juga gue tadi salah apa ga. Heu akhirnya selesai juga," oceh Chaeyeon dengan mata berkaca kaca. Ya, sebagai pasukan 8 atau pasukan inti. Chaeyeon, Yunseong, dan Hangyul memang harus menunjukkan performa terbaik.
"Chae, lu nakut nakutin gue apa gimana? Jan bikin gue gugup deh. " Yujin jadi merinding sendiri mendengar keluhan Chaeyeon.
"Heu, awas aja kalo kalian salah. " kali ini Yunseong juga ikut menakut nakuti. Terlebih ia sangat hobi menakut nakuti Minhee. Ya, mereka memang dekat semenjak Ibu Yunseong meninggal.
Suasana training senter cukup ramai di jam makan siang ini. Mereka akan makan siang terlebih dahulu sebelum nanti akan persiapan penurunan bendera sekitar pukul 16:00 nanti.
Walau sampai sekarang ponsel mereka masih belum di kembalikan. Tapi, mereka tampak have fun saja. Ya, mereka memang seperti itu sejak karantina.
Tapi, kenapa tiba tiba Yunseong rindu dengan Chaewon?
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔)[1] Best Friend
Fanfiction[COMPLETE] [26 Chapter] Tentang persahabatan dan tertaut setitik perasaan yang mampu menghancurkan dinding kokoh cinta yang lebih kuat. Kala Chaewon masih bersama sosok sahabat luar biasanya dengan banyak cerita penuh makna, bertemu Yunseong yang b...