Keributan siswa siswi kelas 11 IPA 6 berasa hingga di depan pintu masuk. Yunseong yang baru saja akan masuk sekolah hari pertama setelah 3 minggu karantina membuatnya berasa memulai suasana baru lagi.
Dilihatnya ada Eunsang yang menghampiri nya dengan senyum khas Cherry Boy itu.
"Tadi Chaewon ngasih ini. Katanya buat lo. " Eunsang memberikan sepucuk surat kecil berwarna biru kepada Yunseong.
"Iya?" wajah Yunseong tampak kaget. Kejutan pagi ini cukup menyenangkan baginya.
Eunsang mengangguk.
Yunseong mengambil surat itu.
"Trus sekarang dia dimana? " tanya Yunseong sambil meletakkan tas nya di kursi.
"Anak IPA 2, pagi ini olahraga di lapangan. Jadi mereka udah ke lapangan sekarang," jawab Eunsang turut duduk di bangku nya.
Yunseong hanya mengangguk. Di pikirannya mulai terencana untuk membalas surat ini nanti sambil menghampiri Chaewon di lapangan.
Dengan perlahan lahan ia buka surat itu dan membaca rentetan kalimat kalimatnya. Di kosa kata Yunseong, terlalu banyak kalimat puisi di dalam nya.
Tapi, senyuman terkembang di wajah nya. Ia tau inti dari surat ini. Bahwa Chaewon memintanya untuk peka. Peka terhadap kehadiran Chaewon dan tidak terlalu menghiraukan kehadiran Jungmo juga disana.
Apakah ini saat yang tepat? Monolog Yunseong sambil menatap lurus ke depan.
Menimbang nimbang keputusannya. Apakah benar atau belum saatnya.
Yunseong pun dengan cepat menulis jawaban dari surat itu.
Dan tak lama setelah Yunseong menulis surat itu. Guru pun masuk.
"Chae, surat itu beneran lo kasih? " tanya Yujin yang tengah pemanasan dengan Chaewon pagi ini.
"Iya, gue kaya udah ga tahan lagi. Kalau di tunda," jawab Chaewon.
"Tapi, gimana Jungmo? " tanya Yujin lagi.
"Gue ga tau. Gue taunya dia naksir Nakyung. Tapi... " kata kata Chaewon terhenti tatkala teringat kejadian beberapa hari yang lalu. Saat mereka hujan hujanan tanggal 14 Agustus saat hari pramuka.
"Kenapa? " kini rasa penasaran Yujin makin besar. Semenjak karantina, ia jarang mendapat kabar dari sahabatnya ini.
Chaewon menggeleng.
"Ga ada apa apa. "
Mereka pun melanjutkan kegiatan olahraga nya.
Setelah 2 jam berlalu dengan kegiatan pembelajaran. Bel tanda istirahat pertama pun berbunyi. Para siswa satu per satu keluar dari kelas untuk mengistirahatkan otak mereka sejenak.
"Tadi kenapa banyak menung? " tanya Jungmo pada Chaewon. Kini kelas 11 IPA 2 ini sedang istirahat sebelum siap siap bertukar seragam.
"Ga ada kok." Chaewon menggeleng.
Jungmo tau betul, jika sahabat nya sudah begini maka ada yang di sembunyikan.
"Mo, lo naksir sama Nakyung kan? " ujar Chaewon tiba tiba yang membuat Jungmo langsung menatap Chaewon.
"Ga tau juga sih. Akhir akhir ini dia sibuk. Kita mulai renggang." jawab Jungmo sambil memainkan bola basket yang di pegang nya.
"Jadi-, "
"Chae! Yunseong nyariin nih! " kata kata Chaewon terpotong saat tiba tiba Eunsang memanggil nya dengan suara keras.
Tanpa pamit apa pun Chaewon langsung bergegas menghampiri Eunsang yang tak terlalu jauh dari nya.
"Mana? " Chaewon to the point. Ia tau betul jika ini ada hubungannya dengan surat yang dititip nya pada Eunsang tadi pagi.
Entahlah, 6th sense Chaewon hari ini sangat peka.
Tak jauh dari Eunsang berdiri. Terdapat Yunseong sambil menggenggam surat biru miliknya.
"Ke sana? " tanya Chaewon pada Eunsang. Sudut lapangan olahraga memang bukan tempat yang cukup baik untuk berbincang. Tapi, karena ini Yunseong. Chaewon akan melakukannya.
"Jadi, jawabannya iya. " Yunseong to the point. Sambil menyerahkan surat biru Chaewon dan surat balasan dari nya.
"Be-beneran? " tanya Chaewon memastikan.
"Iya Chae, gue dari lama suka sama lo. Tapi, maaf gue pengecut. Baru sekarang gue bisa bilang, bahkan setelah lo duluan yang mulai. " wajah Yunseong tampak sedikit merona.
"Tapi, Chae. Gue bilang dari hari ini, hargai gue sebagai cowo lo. Lo boleh temen sama siapa aja, tapi jangan terlalu nempel sama Jungmo lagi. "
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔)[1] Best Friend
Fanfiction[COMPLETE] [26 Chapter] Tentang persahabatan dan tertaut setitik perasaan yang mampu menghancurkan dinding kokoh cinta yang lebih kuat. Kala Chaewon masih bersama sosok sahabat luar biasanya dengan banyak cerita penuh makna, bertemu Yunseong yang b...