"Akhirnya aku menemukanmu!"
"Eh..."
"Seungri-ya...ini aku Jiyong."
Seketika seungri mematung, tubuhnya seakan tidak dapat digerakan, mulutnya membisu dan...salahkah dengan pendengaranya? Pria itu bilang dirinya adalah 'Jiyong'? Orang yang selama ini ia rindukan? Lalu apa yang harus ia lakukan?
"H-hyung... benarkah itu kau? Jiyong hyung?" Mata seungri sudah mulai berkaca-kaca saat melihat jiyong mengangguk pelan.
"_______Ya, ini aku. Kwon Ji...."
Seungri menubruk tubuh jiyong hingga jiyong sedikit bergerak kebelakang dari tempatnya berdiri. Merasakan pelukan erat yang diberikan seungri. Ia menangis dalam pelukannya, menelusupkan wajahnya pada pundak jiyong dan jiyong pun membalas dengan pelukan yang erat. Tak peduli dengan pandangan orang lewat didekat mereka melihat apa yang mereka lakukan.
"Hyung...aku merindukan mu. Aku sungguh merindukan mu."
"Aku juga sangat merindukan mu."
Jiyong melepaskan pelukannya dan sekarang ia menangkupkan kedua tangannya pada wajah seungri menatapnya intens.
"Uljima, sekarang aku sudah menemukan mu. Mau kah kau ikut denganku? Ada banyak hal yang ingin aku cerita kan."
Seungri hanya mengangguk pelan dan ia mengikuti jiyong ke dalam mobilnya. Sepanjang jalan, mereka hanya diam, kecanggungan yang menguasai mereka saat ini. Bisa dibayangkan, selama 20 tahun mereka tidak pernah berkomunikasi.
Jiyong menghentikan mobilnya di tepian sungai han. Di sana mereka berjalan santai dan duduk di tepian sungai. Udara malam menyapa mereka yang masih membisu.
"Hyung, bagaimana keadaan mu selama ini?"
"Seperti yang kau lihat."
"Kau banyak berubah hyung, ternyata kau jadi tampan seperti ini."
"Kau juga sama. Tapi satu hal yang tidak berubah darimu....kau tetap manis seperti dulu."
Saat ini bisa dipastikan wajah seungri merona karena ucapan jiyong.
"Selama ini kau tinggal dimana hyung?"
"Aku pernah bercerita padamu aku tinggal di seoul sejak kedua orang tua angkatku mengadopsiku. Tapi 5 tahun kemudian mereka membawaku ke Amerika. Saat itu aku mengirimkan mu surat dari Amerika, tapi suratku tak pernah kau balas. Aku mendapatkan kabar dari eomma bahwa panti asuhan tempat kau tinggal kebakaran. Aku hampir tidak percaya dengan kabar tersebut, sampai aku putuskan kembali ke korea dan langsung ke gwangju. Ternyata apa yang dikatakan eomma benar. Sejak saat itu aku terus mencari mu."
"Mianheyo...sejak kebakaran terjadi, aku dirawat oleh keluarga Lee dan aku tidak bisa menyelamatkan surat-surat yang pernah kau kirimkan padaku hingga aku kehilangan alamatmu. Hanya satu yang berhasil aku selamatkan, fotomu hyung. Aku juga berharap bisa menemukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️
Fanfiction🔞 wilayah nya nyongtory, ngintip dosa sendiri ya 😆 . . . . "Aku akan mencari mu, dimana pun dan sampai kapan pun. Karena kau lah cinta pertamaku."