First Love 26

535 55 53
                                    

"Aegya...appa berangkat kerja dulu, kau jangan nakal ya, jaga eomma baik-baik, eoh!" Dengan mengelus perut seungri jiyong selalu mencoba berkomunikasi dengan sang anak. Seakan sang anak mendengar ucapan appa nya, jiyong merasakan gerakan halus. Sedangkan sang ibu masih terlelap pagi ini dan jiyong seakan tidak ingin mengganggu tidur istrinya.

"Sayang...."

"Eung...." Seungri sedikit menggeliat geli saat sang suami berbisik ditelinganya dan membuka matanya sedikit.

"Hyung, kau mau kemana?"

"Pagi ini aku ada rapat untuk peluncuran produk baru di PMO. Aku tidak bisa menemanimu sarapan, kau jangan lupa minum susumu dan vitamin, eoh."

"Kau akan pulang untuk makan siang?"

"Aku belum tahu, aku akan menelpon mu nanti. Hyung pergi." Dan diciumnya kening seungri dan pergi meninggalkan seungri sendiri yang nampaknya enggan untuk meninggalkan kasur pagi ini.
.
.
.
.
.
Siang itu jiyong tidak menghubungi seungri, entah karena kesibukan yang menyita waktuya hingga ia lupa. Tapi yang pasti pandanya si naga ini sedang merengut karena suaminya tak kunjung menelpon dirinya sesuai janjinya.

Seungri bersiap untuk pergi siang itu, pergi kemana? Tentu saja ia akan ke kantor suaminya. Niatnya sih ingin memberi kejutan dan mengajaknya makan siang.

"Kau mau kemana seungri-ya?"

"Aku akan ke kantor jiyong hyung, noona. Jiyong hyung tidak menghubungi ku dari tadi."

"Sendiri saja? Mau kutemani?"

"Tidak perlu noona, aku diantar supir."

"Kalau begitu hati-hati lah."

"Aku pergi dulu noona."

Berangkatlah seungri dengan diantar supir. Jiyong bahkan tidak tahu jika istrinya itu datang. Setibanya di kantor seperti biasa para karyawan yang mengenal seungri sudah pasti menyambutnya dengan segala hormat. Sedangkan si nyonya ini hanya tersenyum.

Seungri menghampiri ruangan jiyong namun langkahnya terhenti karena seorang wanita menyapanya.

"Selamat siang, tuan kwon."

"Eoh, Rose. Jiyong hyung ada di ruanganya?"

"Tuan Kwon ada di dalam, tapi sedang ada tamu dari luar negeri."

"Tamu dari luar negeri?"

"Ne, kalau tidak salah dari Jepang. Namanya Nona Kiko."

'Kiko?' sepertinya aku pernah mendengar nama itu.

Begitulah pikir seungri. Nama yang tidak asing lagi ditelinganya. Ia berusaha mengingat dan muncul dalam satu ingatannya bahwa kiko pernah digosipkan memiliki hubungan dengan suaminya itu saat jiyong berada di jepang. Itu pun saat seungri belum bertemu dengan jiyong.

Hati seungri sedikit resah saat ingat gosip tersebut dan kali ini untuk apa mereka bertemu kembali. Itu yang saat ini terngiang dikepalanya. Seungri dapat melihat ke dalam ruangan jiyong yang memang ada jendela di sisi pintunya. Jiyong sedang menjabat tangan kiko saat itu. Tapi bukan itu yang menjadi masalahnya sekarang. Hal yang tertangkap oleh mata seungri adalah dengan beraninya Kiko mencium pipi jiyong.

Kesal, tentu iya. Marah, jangan ditanya dan mungkin saja si panda cemburu. Itu yang dirasakan seungri saat ini. Ia berjalan kembali keluar dan meninggalkan Rose yang masih berdiri dihadapan seungri. Ia menghubungi supir pribadinya untuk menjemput kembali dan pulang ke rumah begitu saja. Menangis hanya itu yang bisa dilakukanya.

Beberapa menit mobil seungri keluar dari kantor, jiyong dan kiko keluar ruangan.

"Aku senang bisa bertemu dengan mu lagi oppa dan dapat bekerja sama dengan perusahaanmu ini. Kita akan bicarakan lagi saat makan malam besok. Aku pergi dulu."

First Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang