Album perdana seungri sukses dipasaran, hanya dalam kurun 1 bulan albumnya sudah terjual dalam jumlah yang tidak sedikit. Para pemegang saham dan penyanyi yang sudah lebih dulu populer akhirnya mengakui bahwa seungri memang bisa menjadi penyanyi terkenal.
Seungri mampu menunjukkan bahwa ia juga bisa seperti arti top lainnya, walau dengan sedikit bantuan dari jiyong dan yongbae.
Hanya ada satu orang yang tidak suka dengan kesuksesan seungri saat ini, bahkan yang paling tidak disukainya adalah karena seungri lah ia tidak bisa memiliki jiyong.
Chaerin melihat dari kejauhan dengan perasaan kesal dan marah melihat senyum bahagia seungri dan jiyong terus terukir di wajah mereka. Bahkan Jiyong tak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka didepan umum.
"Hyung, aku ke toilet dulu ya."
"Mau ketemani baby?!" Jiyong tersenyum mesum.
"Aish hyung, kau lupa sedang dimana." Seungri segera meninggalkan jiyong sebelum jiyong mengikuti nya.
Chaerin yang melihat mereka berpisah tak melepaskan kesempatan untuk segera mengikuti seungri. Ia menunggu seungri di depan toilet yang kebetulan toilet wanita dan pria memang bersebrangan.
Seungri terkejut melihat chaerin ada didepan toilet dengan bersandar pada dindingnya, dengan tangan terlipat didadanya dan kaki sedikit menyilang.
"Chaerin-ah, kau membuatku kaget."
"Oppa, selamat atas album pertamamu."
"Oh, gomawoyo chaerin-ah."
"Kau pasti sekarang senang bukan, album mu sukses, kau bisa memiliki semuanya, begitu juga jiyong oppa."
"Apa maksudmu?"
"Oppa jangan berlagak tidak tahu, aku sudah menyukai jiyong oppa sejak lama, tapi kau muncul begitu saja dan menghancurkan segalanya."
"Kau salah chaerin-ah, bukan seperti itu. Aku dan jiyong hyung sudah saling mengenal sejak kami kecil."
"Hah, aku tidak peduli dengan kisahmu. Yang pasti akulah yang selalu menemani jiyong oppa selama 5 tahun ini dan aku sudah menghabiskan banyak waktu bersama Jiyong oppa."
"Apa maksudmu mengatakan seperti itu?"
"Kau harusnya tahu oppa dengan apa yang aku maksud. Kurasa jiyong oppa juga tidak akan menceritakan nya padamu dengan apa yang telah kami lakukan."
Seketika itu juga seungri membeku dengan ucapan chaerin. Otaknya sedang mencerna semua ucapan chaerin. Dadanya terasa sesak saat mendengarnya, ingin rasany ia menangis namun ia harus menahannya.
"Oppa, sebaiknya kau jauhi jiyong oppa, atau aku tidak segan-segan memisahkan kalian dengan caraku sendiri. Jika aku tidak bisa memiliki jiyong oppa, maka kau juga tidak akan bisa memiliki nya." Dan chaerin pun melangkah pergi meninggalkan seungri yang masih membatu karena ucapannya.
Seungri berjalan kembali ke ruang kerja jiyong yang memang dari tadi jiyong sedang ngobrol dengan yongbae. Di luar ia memperhatikan jiyong melalui jendela disisi pintu. Terlihat jiyong yang sedang tertawa saat bersenda gurau dengan Yongbae.
Tak disadari air matanya keluar dari sudut mata. Ia tidak dapat berpikir jernih saat ini karena ucapan chaerin. Jiyong melirik ke arah pintu melihat Seungri sedang berdiri didepannya, segera tersenyum dan melambaikan tangan memintanya untuk masuk.
Seungri yang kaget dengan tatapan jiyong segera menghapus air matanya agar jiyong tidak curiga ia habis menangis. Ia menarik napas saat dan menghelanya panjang guna menenangkan hatinya. Ia pun masuk melangkah dengan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️
Fanfiction🔞 wilayah nya nyongtory, ngintip dosa sendiri ya 😆 . . . . "Aku akan mencari mu, dimana pun dan sampai kapan pun. Karena kau lah cinta pertamaku."