Yongbae tiba di rumah sakit setelah jiyong menghubunginya. Mendengar suara sahabatnya panik, ia pun tidak bisa tenang.
Yongbae melihat jiyong yang sedang duduk dikursi ruang tunggu tepat didepan kamar tempat seungri diperiksa dengan mengepalkan kedua tangan dan menaruhnya dikening, sambil berpangku tangan di lututnya. Taehee pun menemani jiyong disebelah sambil berdiri dan bersandar pada dinding. Sedangkan diluar sudah ada beberapa wartawan yang ingin mencari tahu apa yang terjadi dengan artis yang sedang tenar itu.
Yongbae menghampiri jiyong dan menepuk bahunya pelan. Jiyong mengangkat kepalanya dengan wajah yang lesu dan khawatir.
"Jiyong-ah, bagaimana seungri?" -yongbae
"Molla, bae. Tiba-tiba seungri pingsan saat akan naik panggung. Memang dari kemarin dia sering pusing dan mual terus. Aku sudah membujuknya untuk ke rumah sakit tapi dia malah marah padaku. Tadi pagi pun wajahnya sudah pucat dan agak demam." Jiyong sedikit mengusak wajahnya karena bingung. "Hah...seharusnya aku memaksanya ke rumah sakit dari kemarin." -jiyong
"Tenang lah ji, dia akan baik-baik saja. Hmm...ji, apa kau tidak curiga?" -yongbae
"Curiga bagaimana maksudmu?" -jiyong
Yongbae berbisik ditelinga jiyong dan seketika mata jiyong membelalak kaget.
"Mwo...bae, kau jangan mengada-ada. Mana mungkin itu terjadi. Seungri kan...." -jiyong
"Ssstt...kau jangan berisik! Kalau orang lain tahu bagaimana? Kita kan belum tahu hasil pemeriksaan dokter. Lagi pula itu hanya dugaan ku saja. Karena gejalanya sama." -yongbae
"Kalian ini sedang membicarakan apa sih hyung?" -taehee
"Ah aniyo." -yongbae
Ceklek...
Akhirnya pintu itu terbuka juga, sang dokter pun keluar dan mencari wali dari seungri. Dengan wajah cemas jiyong menanti apa yang akan di katakan sang dokter padanya.
"Wali dari tuan Lee Seungri?" -dokter
"Aku dok, aku walinya. Bagaimana mana dengan istri ku? Apa dia baik-baik saja?!" jiyong memberondong sang dokter dengan pertanyaan.
" Bisa kita bicara sebentar diruanganku?"
"Ne. Bae, taehee-ah kalian tunggu disini jaga jangan sampai wartawan mengganggunya!"
"Kau tenang saja, ji!"
setelahnya jiyong mengikuti sang dokter ke ruangannya.
"Silakan duduk tuan..."
"Kwon Jiyong"
"Baiklah tuan kwon, saya dokter byoel_GRI. Mengenai kondisi Istri anda, dia dalam kondisi baik-baik saja. Hanya saja kali ini anda harus menjaganya dengan sangat extra. Karena saat ini istri anda sedang hamil."
"Mwo... kau sedang tidak bercandakan dokter?"
"Aku tidak sedang bercanda tuan kwon. Dari hasil tes urin menunjukkan bahwa istri anda sedang mengandung dan sudah berjalan 3 minggu. Tapi untuk kasus yang dialami oleh seungri itu langka. Dia akan mengalami yang seperti orang hamil pada umumnya. Hanya saja semakin besar usia kandungannya nanti, bisa membahayakan bagi keduanya."
"Lalu apa yang harus aku lakukan?"
"Pilihannya hanya ada dua, mempertahankan janinnya atau menggugurkannya."
Hal tersebut menjadi dua pilihan yang Jiyong sendiri tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi ia bahagia bisa menjadi seorang ayah, namun disisi lain ia tidak mau terjadi sesuatu pada seungri.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️
Fanfiction🔞 wilayah nya nyongtory, ngintip dosa sendiri ya 😆 . . . . "Aku akan mencari mu, dimana pun dan sampai kapan pun. Karena kau lah cinta pertamaku."