"Yeoboseyo, kau sudah mendapatkan informasi tentang seungri kemarin?"
"Maaf nona Chaerin, semua informasi soal seungri ditutup. Dia dikabarkan hanya demam saja."
"Demam? Kurasa bukan hanya demam saja. Pasti ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Segera kau cari tahu apa yang mereka sembunyikan!"
"Baik nona chaerin."
.
.
.
.
.Sejak malam itu jiyong berusaha untuk tidak membahas masalah kandungan seungri lagi. Jiyong bangun lebih dulu dari biasanya hanya untuk membuatkan sarapan untuk seungri. Setelah selesai ia membawanya ke kamar dan membangunkan istrinya yang masih tidur.
"Sayang, bangunlah...sudah pagi, waktunya kau sarapan." Jiyong membisikannya lembut.
Seungri sedikit menggeliat, dan membuka matanya perlahan. Mengerjapkannya beberapa kali.
"Hyung, kau sudah bangun?"
"Eoh, bangunlah. Minum susumu dulu." Jiyong mencuri ciuman dari bibir seungri dan segera mengambil susu yang tadi dibawanya. Seungri pun bangun dan menyenderkan dirinya di headbed.
"Jam berapa sekarang hyung?"
"Jam 8 pagi, ini minumlah!" Jiyong menyerahkan susu yang dibawanya dan seungri meminumnya.
"Jam 8? Kenapa kau tidak membangunkan ku? Kau sudah sarapan?"
"Aku tidak mau mengganggu tidurmu, aku sudah sarapan tadi. Sudah merasa baikan?"
"Ne, kwaenchana. Kau tidak kekantor hyung?"
"Ani...aku ingin menemanimu hari ini, lagipula tadi aku menghubungi daesung dan Top hyung untuk datang kemari."
"Benarkah?"
" Hm..."
"Wah aku sungguh merindukan mereka."
" Sebaiknya kau mandi dulu."
" Hyung...."
" Wae?"
"Gendong aku...."
" Kau sangat manja hari ini!"
"Kau tidak mau? Ya sudah kalau kau tidak mau, aku tidak mau bangun dari kasur."
"Ani..ani...siapa yang bisa menolakmu seperti itu sayang. Aku akan memandikan mu jika perlu." Jiyong sudah menggendong seungri ala bridal style dan membawanya ke kamar mandi.
"Isshh...kau genit hyung." Sambil memukul dada jiyong manja.
.
.
.
.
.
.Daesung dan top tiba di apartment jiyong untuk pertama kalinya. Mereka memandang takjub apartement mewah itu.
"Dae, kau yakin kan alamatnya disini?"
"Bener hyung, jiyong hyung sendiri yang memberitahuku tadi. Kita masuk hyung."
Mereka memasuki lift dan segera menuju lantai tempat jiyong dan seungri tinggal.
"Kau pencet bellnya hyung!" Top menekan bel dan terdengar jawaban dari dalam.
"Sebentar, mau cari siapa?" Suara pelayan dari intercom.
"Kami mencari jiyong." Jawab top.
Pelayan membuka pintu dan menyuruh mereka masuk karena memang jiyong sudah berpesan pada pelayannya kalau temannya akan datang.
"Silakan duduk dulu, aku akan panggilkan tuan jiyong."
Daesung dan top duduk di sofa, mata mereka tak henti melihat sekeliling apartment jiyong dengan kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love ✔️
Fanfiction🔞 wilayah nya nyongtory, ngintip dosa sendiri ya 😆 . . . . "Aku akan mencari mu, dimana pun dan sampai kapan pun. Karena kau lah cinta pertamaku."