4# Masih Adakah Harapan?

1.6K 218 8
                                    

Seungmin berlari cepat saat netranya menangkap gadis tinggi cantik.

"Nona!" panggil Seungmin masih berlari.

"Nona!" Tzuyu membalikkan badannya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Seungmin masih dengan nafas yang memburu.

"Jangan khawatir!" Tzuyu tersenyum paksa.

"Bagaimana aku tidak khawatir?! Aku tau masalah nona kali ini berat, nona tidak bisa terus memikul masalah ini sendiri!" kata Seungmin panjang, Tzuyu memutar bola mata malas.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan?" tanya Tzuyu sambil menyilangkan tangan di depan dada.

"Apa? Tentu saja membantu nona," kata Seungmin.

"Terimakasih, tapi kali ini aku ingin sendiri, bisa kau membantu menuruti keinginanku?" Tzuyu tersenyum kecut ke arah Seungmin.

"Tapi..." Tzuyu mengangkat sebelah alisnya.

"Ah, baiklah," Seungmin hanya bisa mengiyakan.

Tzuyu menikmati angin malam di rooftop rumah sakit. Memejamkan mata sejenak, membiarkan angin malam menerpa kulit wajahnya.

"Kau tak kedinginan?" tanya Jungkook, Tzuyu menoleh dengan pandangan bertanya-tanya.

"Kenapa?" tanya Jungkook lagi.

"Kenapa kau kemari?" Tzuyu menatap Jungkook tajam.

"Memangnya kenapa? Ini tempat umum!" kata Jungkook lalu mengambil tempat di samping Tzuyu.

"Pergilah! Aku tak ingin berdebat denganmu!" kata Tzuyu malas.

"Kau saja yang pergi, aku ingin tetap disini!" kata Jungkook keras kepala.

"Tapi aku yang lebih dulu disini!" gertak Tzuyu tak terima.

"Kalau begitu tetap disinilah!" balas Jungkook.

"Aku ingin sendiri disini!" Tzuyu tetap tak terima Jungkook disini.

"Kenapa? Kau ingin bunuh diri?" tanya Jungkook yang membuat Tzuyu geram.

"Aku masih punya otak yang berfungsi dengan baik untuk melakukan perbuatan bodoh seperti itu!" Tzuyu berdiri dan akan meninggalkan tempat itu sampai ada tangan yang menahannya agar tetap disana.

"Kau mau kemana?" tanya Jungkook.

"Kemana saja aku pergi bukan urusanmu!" Tzuyu menghempaskan tangan Jungkook.

Baru selangkah, Tzuyu membalikkan tubuhnya ke arah pria Jeon.

"Apa aku tidak salah? Pria angkuh nan sombong yang aku kenal, baru saja mengkhawatirkanku," Tzuyu pura-pura senang.

"Jangan mimpi!" kata Jungkook.

"Tapi ini baru saja terjadi," Tzuyu semakin mendramatisir.

"Pergilah!" usir Jungkook.

"Tidak usah kau suruh, aku akan pergi sendiri," sarkas Tzuyu dan melangkah pergi.

"Entah kenapa, melihatmu menangis tadi membuatku sakit," batin Jungkook dengan pandangan menerawang.

👞👟

Hari semakin larut saja. Bahkan rumah sakit benar-benar sepi sekarang. Tapi Tzuyu masih sibuk dengan berkas-berkas yang entah apa isinya.

"Haruskah aku memesan kopi sekarang?" tanya Tzuyu pada dirinya sendiri.

"Tapi ini sudah sangat malam, sebaiknya tidak usah," Tzuyu menyenderkan punggungnya lelah.

My Own Way ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang