18# Menunggu

1K 153 41
                                    

Sudah enam hari lamanya Tzuyu menunggu Jungkook kembali. Meski penantiannya tidak pasti, tapi ia terlanjur percaya kepada Jungkook.

"Kau sendiri yang memantapkan hatiku untuk percaya kepadamu, tapi sekarang kau sendiri yang membuatku ragu," batin Tzuyu dengan pandangan kosong.

"Tzuyu, kau tidak makan?" tanya Nayeon yang kini duduk di depan Tzuyu dengan makan siangnya.

"Ahh, eonnie. Aku tidak selera makan," jawab Tzuyu.

"Ekhemm, makanlah walau tak selera," kata Nayeon penuh pengertian.

"Eonnie," Tzuyu menatap Nayeon dengan mulut melengkung ke bawah dan mata yang mulai berembun.

"Apa dia belum mengabarimu?" tanya Nayeon. Yah, dia sudah tau apa yang membuat Tzuyu murung belakangan ini.

"Membaca pesanku saja tidak," kata Tzuyu lalu menunduk lesu.

"Huhhh, dasar pria brengsek!" umpat Nayeon.

"Yakk, jangan mengumpat! Bagaimana jika nanti mempengaruhi bayimu?" kata Tzuyu polos.

"Tidak ada hubungannya Tzuyu," kata Nayeon sambil menghela nafas.

"Tentu saja ada," Tzuyu terus keras kepala.

"Baiklah ada," Nayeon terpaksa mengalah.

"Eonnie," panggil Tzuyu dengan suara lembut.

"Hmm?" Nayeon menatap Tzuyu dalam.

"Apa aku harus menunggu lama seperti ini untuk yang kedua kalinya?" tanya Tzuyu. Nayeon menghela nafas.

"Terkadang sesuatu yang tidak kita inginkan harus datang berkali-kali Tzuyu. Hanya kesabaranlah jalan satu-satunya," jawab Nayeon. Tzuyu mengangguk.

"Ya, mungkin aku kurang sabar," Tzuyu menatap keluar jendela. Nampak matahari bersinar sangat cerah.

"Eonnie benar. Aku harus lebih sabar menunggu, setidaknya untuk kali ini saja," kata Tzuyu. Nayeon tersenyum. Ia sudah hafal bagaimana karakter Tzuyu.

"Meskipun ada seribu orang yang menghancurkanmu, eonnie akan tatap bersamamu," Tzuyu tersenyum lebar dan mengangguk.

---

Genap satu minggu Tzuyu menunggu Jungkook. Meskipun berat, ia mencoba menjalaninya dengan kuat.

Saat akan mengirim pesan kepada Jungkook seperti biasa walaupun tidak pernah di balas, matanya membulat sempurna. Pesannya ternyata baru saja dibaca pria Jeon.

"Hanya membaca?" Tzuyu terperangah.

"Good morning," dari belakang, Jungkook datang dengan senyuman manisnya.

Tzuyu terkejut. Matanya seperti blur sekarang. Jantungnya berdetak ribuan kali lipat.

"Kau kembali?" tanya Tzuyu dengan suara serak menahan tangis.

"Maaf, membuatmu menunggu lama," kata Jungkook masih dengan senyuman. Tzuyu hanya diam.

"Apa kau tidak merindukanku?" tanya Jungkook. Tzuyu masih diam.

"Baiklah, aku saja yang merindukanmu," kata Jungkook.

"Bodoh!" Tzuyu menatap Jungkook tajam.

"Kau sangat bodoh Jeon!" teriak Tzuyu.

"Apa kau tau apa kesalahanmu?" tanya Tzuyu.

"Tidak mengabarimu," jawab Jungkook.

"Lalu?" tanya Tzuyu lagi.

"Tidak membalas pesanmu?" jawab Jungkook sambil berpikir.

"Lalu?" tanya Tzuyu. Jungkook kini tidak bisa menjawab. Ia hanya diam dan terus menatap Tzuyu dalam.

My Own Way ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang