Bukan Jeon Jungkook jika menyerah sebelum benar-benar berjuang. Dan bukan Jungkook jika semudah itu percaya dengan perkataan Tzuyu.
"Tidak mungkin jika dia anaknya. Kenapa dia sudah besar?" gumam Jungkook sambil memperhatikan gambar Tzuyu.
---
Sehun kini menatap Tzuyu dengan pandangan curiga. Pasalnya, dari tadi Tzuyu hanya diam dan ssdikit tersenyum.
"Kau lelah?" tanya Sehun. Tzuyu sedikit tersentak kaget.
"Tidak, ada apa?" alasan Tzuyu.
"Tidurlah, biar aku yang menidurkan Woojin nanti," kata Sehun. Tzuyu pun mengangguk kemudian masuk ke dalam kamar.
"Mommy kenapa?" tanya Woojin polos. Sehun tersenyum.
"Mommy sedang lelah. Woojin tidur sama daddy ya," kata Sehun.
"Iya daddy," kemudian Sehun menggendong Woojin dan menidurkannya.
"Apa mommy lelah karena paman itu?" tanya Woojin. Sehun pun langsung menatap Woojin serius.
"Paman itu? Siapa namanya?" tanya Sehun memastikan.
"Aku tidak tau siapa. Mommy memanggilnya Jeon," kata Woojin. Meskipun ia anak kecil, tapi pendengaran dan ingatannya terhadap sesuatu hal sangat baik.
"Jeon?" Sehun memastikan lagi. Woojin mengangguk-angguk.
"Siapa itu daddy?" tanya Woojin.
"Itu teman lama mommy. Kalau begitu ayo kita tidur," kata Sehun.
Saat dirasa Woojin sudah tertidur. Ia segera keluar dari kamar Woojin dan termenung memikirkan perkataan Woojin.
"Sudah saatnyakah Jungkook kembali? Sudah waktunyakah?" pikir Sehun. Ia memijit pelipisnya.
Kemudian ia memandang pigura poto yang ada di meja samping sofa yang ia duduki. Disana terlihat keluarga kecil yang bahagia.
Bisakah Sehun serakah? Bisakah ia tersenyum meskipun Tzuyu memendam kesedihan? Apakah ia sudah terlanjur nyaman dengan semua ini?
Sehun hanya bisa mengusap wajahnya kasar. Ia benar-benar bimbang dengan semua ini. Ia tidak mau jadi orang yang egois.
"Sehun, kau belum tidur?" tanya Tzuyu yang akan menuju dapur.
"Kau sendiri? Bukankah kau lelah?" tanya Sehun tanpa menjawab perkataan Tzuyu.
"Aku haus," jawab Tzuyu.
Saat Tzuyu di dapur tiba-tiba terdengar Sehun terbatuk-batuk. Tzuyu pun segera mengambilkan air putih dan menyodorkannya kepada Sehun.
"Kau sebenarnya kenapa? Apa kau sakit?" tanya Tzuyu. Sehun hanya tersenyum.
"Aku baik-baik saja," jawab Sehun.
"Tzuyu, apa kau bahagia?" tanya Sehun. Tzuyu menghela napas dan tersenyum tulus.
"Aku bahagia," jawab Tzuyu. Namun, bukan itu yang ia maksud. Ia ingin Tzuyu jujur dengan apa isi hatinya.
"Walaupun bersamaku dan Woojin?" tanya Sehun lagi.
"Hmm, aku sangat-sangat bahagia," jawab Tzuyu yang lagi-lagi membuat dada Sehun berdenyut sakit.
"Kau memangnya kenapa?" tanya Tzuyu. Sehun menggeleng.
"Aku hanya ingin memastikan sebelum bertindak lebih jauh," kata Sehun.
---
Hari ini, Sehun mengantar Woojin lebih pagi. Maka dari itu, sekarang Tzuyu sudah membersihkan rumah walaupun masih jam sembilan pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Own Way ✓
Fanfiction[Completed] Chou Tzuyu dan Jeon Jungkook selalu berselisih dalam memperebutkan jabatan sebagai ketua dokter. Tzuyu yang sudah bertahun-tahun berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan Jungkook yang sangat ambisius karena tekad dan dorongan sang...