Seiring berjalannya hari, keadaan Tzuyu mulai membaik. Bahkan ia sekarang boleh keluar ruangan meskipun masih dengan bantuan kursi roda.
"Sudah lama aku tidak keluar," kata Tzuyu senang.
"Maka sekarang puaskan dirimu melihat pemandangan luar ini sebelum aku tidak mengizinkanmu keluar lagi," kata Jihyo yang mendapat balasan tawa dari gadis Chou.
"Iya, iya dokter Park," kata Tzuyu.
"Tzu," Jungkook datang dengan raut wajah yang susah di tebak.
"Ada apa?" Jungkook melirik Jihyo. Jihyo yang paham dengan maksud Jungkookpun mengangguk.
"Tzu, aku ke dalam sebentar ya."
"Jihyo unnie jangan..."
"Biarkan," kata Jungkook membuat Tzuyu diam.
Hening beberapa menit. Jungkook masih belum mengeluarkan kata apapun, begitu juga dengan gadis Chou.
"Jadi kau ingin berbicara atau diam saja?" kata Tzuyu tanpa menoleh ke arah Jungkook.
"Tzuyu," panggil Jungkook lirih. Tzuyu pun menatap ke arah Jungkook.
"Ada apa?" tanya Tzuyu yang juga ikut serius.
"Bukankah kau ingat kata-kataku dulu?" tanya Jungkook.
"Yang mana? Memangnya kau hanya berbicara satu kali, aku lupa," kata Tzuyu.
"Saat aku mengungkapkan perasaanku," Jungkook kini menatap Tzuyu dalam.
"Ekhemm," Tzuyu mengalihkan pandangannya kepada Jungkook. Ia sedang menormalkan jantungnya yang tiba-tiba berdegup.
"Mungkin kau masih ingat tapi kau enggan mengingatnya. Maaf," Jungkook tersenyum kecut. Tzuyu masih enggan menatap Jungkook.
"Bolehkah aku bertanya?" Tzuyu pun akhirnya menoleh ke arah Jungkook.
"Apa?" tanya Tzuyu.
"Siapa yang kau panggil Jung oppa saat kau sakit?" Tzuyu membelalak kaget.
"Aku tidak pernah memanggil Jung oppa," alibi Tzuyu.
"Pendengaranku masih berfungsi dengan baik," kata Jungkook.
"Aku tidak ingat," Tzuyu terus tak mengaku.
"Katakan Tzu! Ini demi sebuah pilihan, haruskah nanti aku terus maju atau berhenti sampai disini," kata Jungkook dalam.
"Apa yang bisa ku katakan? Tidak semuanya bisa mengungkapkan Jungkook. Mungkin aku ingin itu kau, tapi kenyataannya bukan dan aku takut menyakitimu," kata Tzuyu yang membuat hati Jungkook berdenyut sakit.
"Apa benar bukan aku? Dan selama ini aku terlalu percaya diri?" tanya Jungkook masih tak percaya.
"Maaf," gumam Tzuyu. Jungkook tersenyum masam.
"Mungkin ini lebih baik," Jungkook melangkah pergi dengan kepala menunduk.
Sepeninggalnya Jungkook dari pandangan, Jaehyun datang dengan coklat rasa strawberry di tangannya.
"Tzuyu," suara itu mampu menyadarkan Tzuyu dari lamunannya tentang Jungkook tadi. Suara yang selalu ada di hari-harinya dulu. Dulu dan dulu.
"Dokter Jung," Jaehyun tersenyum.
"Karna kau berhasil sembuh, aku membelikanmu ini," Jaehyun memberikan coklat itu di pangkuan Tzuyu.
"Terimakasih," kata Tzuyu.
"Apa kau masih membatasi dirimu?" tanya Jaehyun. Pandangan Tzuyu gusar. Dia tidak ingin sekarang mengingat masa-masa dulu.
"Memang seharusnya ada batasankan?" tanya balik Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Own Way ✓
Fiksi Penggemar[Completed] Chou Tzuyu dan Jeon Jungkook selalu berselisih dalam memperebutkan jabatan sebagai ketua dokter. Tzuyu yang sudah bertahun-tahun berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan Jungkook yang sangat ambisius karena tekad dan dorongan sang...