20# Mampu

1.3K 153 73
                                    

Kini Tzuyu sudah nampak seperti biasanya. Keluar rumah untuk belanja atau pun untuk sekedar jalan-jalan. Setidaknya ia tidak boleh lemah karna cinta. Meskipun hatinya belum bisa melupakan dia yang kini pergi darinya.

"Permisi, apa kau Chou Tzuyu?" tanya seorang pria asing.

"Hmm, ada apa?" tanya Tzuyu ramah.

"Ini titipan dari tuan Oh," kata pria itu lalu melangkah pergi.

"Lagi-lagi dia tidak datang? Hmm, dasar Oh Sehun. Kau lebih mementingkan rapat dadakanmu itu daripada aku?" gumam Tzuyu sambil membuka kotak berukuran sedang itu.

Ya, sudah dua minggu Tzuyu dan Sehun bersama. Bukan sebagai pasangan tapi hanya sebagai teman.

"Woah, dia memberikanku novel? Emm, dia sangat tau seleraku," kata Tzuyu penuh binar.

Saat membuka lembar pertama dari novel itu, Tzuyu terkejut. Selembar poto polaroid dirinya dan Sehun ada di sana.

Maaf tidak bisa datang lagi.
Satu jam, hanya satu jam kau bisa menunggu?
Aku akan segera tiba :)

Lagi-lagi Tzuyu hanya bisa menghela nafas sabar. Senyuman merekah sempurna di bibirnya.

"Aku tidak menyangka dia bisa bersikap manis," kata Tzuyu sambil mengamati foto tersebut.

Sudah 40 menit ia menunggu Sehun disana sambil membaca novel barunya.

Aku datang dalam 10 menit.

Yaa, cepatlah. Tubuhku rasanya ingin remuk menunggumu lama.

Setelah itu ia tersenyum. Ya, senyum yang dapat menipu semua orang jika ia sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Tlinggg

Tzuyu bangkit lalu menoleh dengan semangat.

"Yakk kau bilang 10 menit tapi kau datang ce...," Tzuyu terkejut. Pandangannya terkunci beberapa detik dengan sosok yang baru datang. Seakan menyalurkan semua rasa yang ia tanggung beberapa hari ini.

"Maaf, aku salah orang," kata Tzuyu lalu menundukkan badannya kemudian ia berbalik dan duduk kembali di tempatnya.

Yah, Jungkook lah yang datang ke kafe itu. Namun, ia tidak sendiri. Eunha ada bersamanya. Luka Tzuyu yang belum sepenuhnya kering, kini kembali terbuka lebar. Bukankah akan lebih sulit di obati.

Dari sana, Jungkook masih menatap Tzuyu. Menatap semua pergerakan Tzuyu. Memandang wajah yang ia rindukan dalam.

Bisakah ia berlari dan memeluknya sekarang? Biasakah ia kembali padanya? Dan semua di jawab oleh dirinya sendiri dengan kata tidak mungkin.

Dari tempat Tzuyu sekarang, matanya menatap kosong novel yang ada di meja. Tangannya mengepal kuat. Mulutnya menutup kuat menahan emosi.

Kenapa ia harus bertemu dengannya? Kenapa harus sekarang? Disaat lukanya mulai mengering?

Tlinggg

Sehun datang tanpa tau keadaan. Ia datang dengan tangan membawa sebuket bunga dan kotak kecil berwarna merah. Senyumnya mengembang tapi juga terlihat gugup di dalamnya.

"Menunggu lama?" tanya Sehun dari belakang Tzuyu. Tzuyu pun segera menoleh.

"Kau pikir?" kata Tzuyu dengan nada sebal. Jujur, hatinya sangat sangat sakit. Namun ia mencoba terlihat biasa untuk menunjukkan kepada Jungkook dan Eunha bahwa ia mampu tanpa Jungkook. Meskipun sulit.

My Own Way ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang