Tzuyu menghembuskan napasnya gugup. Meskipun sekarang ia bukan lagi atasannya, tapi tetap saja membuat Tzuyu gugup.
"Sudah lama Chou Tzuyu. Apa kabar?" nada suara pria paruh baya itu sedikit pun tak berubah.
"Seperti yang anda lihat sekarang. Saya baik-baik saja," jawab Tzuyu.
"Haha. Kau masih sama," kata tuan Jeon.
"Begitupun dengan anda," sahut Tzuyu cepat. Ia hanya takut tuan Jeon terlalu lama disini dan menyadari kehadiran Woojin karena di ruang tamu terdapat poto dirinya, Sehun dan Woojin.
"Sudah berapa lama? Emm, apa lama sekali?" kata tuan Jeon santai. Hal itupun membuat Tzuyu jengah.
"Apa urusan anda sehingga jauh-jauh menemui saya kemari? Tentang Jungkook? Maaf, tapi saya tidak punya hubungan apa-apa lagi dengannya," kata Tzuyu. Tuan Jeon malah tersenyum.
"Poto keluarga itu tampak cantik," kata tuan Jeon. Tzuyu pun langsung menatap tajam ke arah tuan Jeon.
"Apa yang anda maksud?" kata Tzuyu intens.
"Apa kau sebenci itu denganku?" tanya tuan Jeon.
"Saya mohon jangan berbelit-belit!" kata Tzuyu.
"Baiklah. Aku datang kemari ingin meminta maaf," kata tuan Jeon terdengar tulus. Tzuyu yang terkejut menatap tuan Jeon tak percaya.
"Ya, aku tau kesalahanku. Bukan hanya kepadamu, tapi aku juga salah kepada putraku," kata tuan Jeon.
"Maka dari itu, aku meminta maaf kepadamu," kata tuan Jeon sambil menundukkan tubuhnya. Tzuyu dengan cepat menahan tuan Jeon dan menggeleng.
"Aku tidak tau apa rencana anda dan apakah anda tulus. Namun, aku tidak akan pernah membiarkan seorang yang dulu sangat aku hormati menunduk di depanku," kata Tzuyu.
"Kau memaafkanku?" kata tuan Jeon. Tzuyu mengangguk pasti.
"Maukah kau kembali ke Korea? Agar aku bisa menebus semua dosa-dosaku?" kata tuan Jeon. Tzuyu tampak berpikir.
"Aku... Aku tidak tau," jawab Tzuyu. Air matanya membendung.
"Kenapa? Apa ada masalah yang memberatkanmu ke Korea?" tanya tuan Jeon.
"Tidak. Aku hanya ingin disini," jawab Tzuyu. Tiba-tiba, suara seseorang membuat mereka berdua kompak menoleh.
"Alasan apa lagi?" kata Jungkook yang kini datang sendirian.
"Jungkook," kaget Tzuyu.
"Aku pikir alasanmu tidak mau kembali ke Korea karena ayahku, tapi ternyata itu bukan alasan satu-satunya," kata Jungkook menatap dalam Tzuyu.
"Jungkook kau tak mengerti," kata Tzuyu.
"Maka beri aku penjelasan agar aku bisa mengerti," sahut Jungkook.
"Apa yang perlu dijelaskan?! Ini sama sekali bukan urusanmu," kata Tzuyu. Matanya kini memerah menahan tangis.
"Urusanmu sekarang adalah urusanku. Tidak. Bukan sekarang, tapi dari dulu," kata Jungkook.
"Cukup sudah Jungkook!" kata Tzuyu.
"Katakan apa alasanmu?" kata Jungkook dengan sabar. Tuan Jeon yang melihat Tzuyu dan Jungkook merasa bersalah.
"Alasanku karena Sehun. Karena aku, Woojin dan Sehun memulai semuanya disini. Apa aku bisa meninggalkan orang yang dengan tulus membantuku? Aku berhutang padanya," kata Tzuyu. Air matanya sukses meluncur deras.
"Tzuyu, tidakkah sedikit pun kau mengerti? Untuk apa Sehun mau membantumu jika bukan karna ia ingin membuatmu bahagia. Dan sekarang, saat ia berhasil dan tugasnya selesai, kau malah seperti ini? Bukankah kau sama saja membuat perjuangannya kembali ke titik nol?" kata Jungkook. Ia kini menatap Tzuyu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Own Way ✓
Fanfic[Completed] Chou Tzuyu dan Jeon Jungkook selalu berselisih dalam memperebutkan jabatan sebagai ketua dokter. Tzuyu yang sudah bertahun-tahun berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sedangkan Jungkook yang sangat ambisius karena tekad dan dorongan sang...