Beginilah resiko ldr, eh dibilang ldr juga tidak. Tzuyu saja yang menaruh harapan pada pria itu,
Ya walaupun Jungkook selalu mengabarinya, tapi tetap saja Tzuyu khawatir. Bagaimana kalau pria itu kecantol sama bule disana?
Memikirkannya saja sudah membuat Tzuyu pusing bukan main, yang sekarang harus Ia lakukan adalah fokus mempersiapkan ujian kelulusannya
"adek kok ngelamun?" Tzuyu menatap mamahnya, lalu menggeleng
"nggak kok, adek nggak ngelamun"
"hayo, jangan bohong sama mamah. Lagi mikirin pacar ya?" Tzuyu menghela nafas, mamahnya ini emang suka ngeledek dia
Waktu dia deket sama Chanwoo aja, mamahnya suka ngeledekin mulu. Tenang, sekarang kan yang ada di hati Tzuyu cuma si 'kakel nyebelin' itu
"apaan sih mah,"
Lalu datang Kak Jeonghan yang lagi meluk toples berisi keripik, duduk begitu aja ditengah-tengah Tzuyu dan Mamahnya
"ih, kakak geser sana" Tzuyu sebel lah, kakaknya tiba-tiba ngusel
"kamu yang geser dong," Kak Jeonghan dengan cueknya tetep makan keripiknya
"han, tanyain tuh adek kamu galau kenapa" mamah Yoona memprofokasi
"biasa mah, dia aja setiap malem nangisin pacarnya. Ups, belum pacaran sih"
Sumpah, kalau bukan kakak sendiri udah Tzuyu tendang ke planet mars biar kebakar dah
"kakak, ih nyebelin banget. Aku bilangin kak Seola nih" Kak Jeonghan langsung diem lah,
"dih mainnya ancem-ancem," sindir kak Jeonghan
Tzuyu mah bodo amat, dia lebih milih fokus sama televisi daripada adu mulut sama kakaknya itu
"udah-udah, mamah mau belanja nih. Ayo kalian siap-siap"
Kakak beradik itu saling menatap, pikiran mereka sama 'bagaimana caranya biar bisa kabur' soalnya mereka udah terlampau hapal, bagaimana ribetnya kalau mamah mereka berbelanja
"gak ada kabur-kaburan, pokoknya kalian semua harus ikut. Awas aja kalau kalian berani kabur"
Tzuyu dan Jeonghan pasrah, ini kalau ibu negara udah ngancem ya gak bisa ngapa-ngapain lagi
------------------------promise----------------------
"dek, kamu kan suka belanja kenapa keliatan gak seneng gitu" Kak Jeonghan ngomong sambil ngedorong troli,
"lagi nggak mood aja kak, soalnya mamah kalau belanja kan suka--"
"suka apa?" mamah Yoona langsung mendelik kearah anak-anaknya itu
"Suka-suka hehe, mamah adek pengin boneka kelinci katanya" Dengan cepat Kak Jeonghan mengkode adiknya untuk mengangguk,
"iya mah, aku lagi pengin itu"
"oke, abis ini kita beli terserah mau beli berapa" Kalau gini mah Tzuyu yang kesenengan,
"oiya mah, sekalian beli airpods boleh ngga?" sekalian aja ya, soalnya airpods milik Tzuyu udah rusak
"boleh dong sayang, han kamu nggak minta apa-apa nih?"
"hehe, aku minta nikah sama seola aja boleh nggak?"
Kak Jeonghan langsung kena tabokan dari sang mamah,
"skripsi dulu urusin, cari kerja baru nikah"
"iya-iya mah" Kak Jeonghan ngelus tangannya tadi yang kena tabokan sang mamah
------------------------promise----------------------
"ngapain kamu kesini?" Tzuyu menatap Nancy dengan sebal
Lagian mau ngapain lagi ini orang, udah bikin semuanya ribet
"aku mau minta maaf aja"
"anjir, lo pikir dengan minta maaf sakit hatinya kak Jungkook bakal ilang gitu aja?!" bukan Tzuyu yang membalas, melainkan Chaeyoung
"sumpah gue nggak bermaksud, buat bikin dia sakit hati"
"halah bohong, udah sana pergi. Buang-buang waktu aja"
"udah chaeng, oke nancy aku maafin kamu"
Nancy tersenyum, "thanks ya, oiya gue cuma mau bilang, apapun yang terjadi lo harus tetep percaya sama dia, karena gue yakin kalau dia juga gak bakal lepasin lo"
Tzuyu jadi senyum-senyum sendirikan setelah mendengar perkataan Nancy barusan, kesambet setan mana tuh orang. Tumbenan bilang yang baik-baik, semoga aja yang dia bilang itu bener
------------------------promise----------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020