distance

441 57 0
                                    


Suzy dan Jisoo buru-buru ke rumah sakit setelah mendengar laporan dari June,

"astaga, kenapa dia bisa drop begini?" Suzy menatap lembut anaknya yang sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit

"saya tidak tahu tante, tadi Jungkook limbung saat saya masuk ke dalam ruangannya" terang June

"untung kau cepat datang, dasar anak nakali ini kenapa tak mau meluangkan waktunya untuk istirahat" gerutu Suzy

Jisoo yang sedari tadi hanya diam, mulai mendekat ke arah June berdiri

"june,"

"iya, kenapa nona?"

Jisoo tertawa, emang dasar June yang terlalu sopan atau bagaimana. Mereka bahkan sudah kenal lama, mengingat Jisoo ini adalah istri dari Joshua

"kau ini masih kaku saja" June hanya menyunggingkan senyum segarisnya

"baiklah Jisoo, apa yang ingin kau bicarakan?"

"tentu, ada banyak. Kau pasti tau Tzuyu kan?" tanya Jisoo penuh selidik

"ya, dia kan salah satu karyawan di perusahaan" jawab June sekenanya

"kau yakin hanya itu? bukankah dia dekat dengan adik iparku?"

"entahlah, tapi yang jelas Jungkook sering merepotkan perempuan itu, Tzuyu bahkan harus bolak-balik dari lantai 2 ke lantai 3, hanya untuk hal sepele yang adik iparmu minta"

Sama halnya dengan Jisoo, June sedikit penasaran juga, karena atasannya itu terlihat dekat dengan Tzuyu, apakah dulu mereka teman lama atau apa

"aish, kau yakin mereka tak punya hubungan apa-apa?"

June hanya mengendikan bahu sebagai jawabannya,

"jujur saja, aku kurang suka dengan sikap lisa" ujar Jisoo, membuat June menatapnya heran

"kenapa? Dia baik bukan?"

"ya, tapi aku sudah melihatnya kasar kepada Tzuyu waktu itu,"












Lisa menatap sedih tunangannya itu, pria yang Ia sayangi sedang tertidur dengan damainya

"aku mohon, jangan berubah. Jangan tinggalkan aku" Lisa menggenggam tangan Jungkook

Lisa menangis, karena dia merasa takut. Takut jika pria itu meninggalkannya, Lisa sangat menyayangi Jungkook

"kenapa kamu menangis?" terdengar suara lemah dari pria yang sedang Ia genggam tangannya itu

Lisa langsung mengelap air matanya, dan tersenyum "aku tidak menangis, ini hanya kemasukan debu tadi"

"syukurlah, jangan menangis lagi ya.... Aku tidak suka" ujar Jungkook lalu menyunggingkan senyum lemahnya

"iya, sekarang kamu diem dulu, aku mau manggil dokter" Lisa pun beranjak dari duduknya, dan berjalan ke arah tombol yang berada tak jauh dari ranjang,

Menekan tombol tersebut, sehingga Ia tak perlu repot-repot pergi keluar untuk memanggil dokter


Klek

Lisa langsung mempersilahkan dokter tersebut untuk mengecek kondisi Jungkook

"anda tak perlu khawatir, dia baik-baik saja, hanya perlu istirahat dan meminum vitaminnya" ujar dokter tersebut setelah mengecek kondisi pasiennya itu

"terimakasih dok,"

"bambam,"

"terimakasih dokter bambam," ujar Lisa sambil tersenyum

"sama-sama, nona" setelah itu dokter Bambam pergi











"yak, Kim Taehyung kenapa kau tidak bilang kalau Tzuyu bekerja di perusahaan milik Joshua?!"

Taehyung yang tadi sedang bersantai di kantin rumah sakit, terkejut dengan kedatangan sang bos besar

"astaga, maaf pak saya tidak tahu" Taehyung membungkuk berkali-kali

"kau berbohong, kau pasti tau ini dari awal" Jackson benar-benar tak bisa menahan emosinya

"maaf pak, tapi bukannya nanti Jungkook akan curiga jika kita terang-terangan menjauhkannya?"

Jackson menghela nafas, jauh-jauh dia dari Amerika langsung terbang kemari setelah mendengar anaknya drop

"ya kau benar, tapi hanya ada satu cara. Aku harus memecatnya dari sana, agar dia tak mengganggu anakku yang sudah bertunangan"


Taehyung mendelik kaget setelah mendengar rencana dari Jackson, astaga tega sekali dia ingin memecat Tzuyu dari sana

"maaf, pak apa itu tidak terlalu berlebihan?" ujar Taehyung dengan hati-hati,

"kamu anak buah saya, jadi nurut sajalah"

Setelah Jackson pergi, Taehyung merenungkan kata-kata dari orang yang menggajinya itu, bukankah sekarang Jungkook tak memerlukan bodyguard lagi

"lebih baik aku jangan terlalu banyak ikut campur" Taehyung menghela nafas, lalu pergi dari sana















"Tzuyu, kau dipanggil ke hrd"

Tzuyu mengernyit heran, apakah dia telah melanggar sesuatu? Atau apa, jangan-jangan dia mau diberi surat peringatan, tapi kan dia tidak merasa melanggar apapun

"hoy, buruan sana pergi" Yeri menyadarkan Tzuyu yang tadi sedang terlarut dalam pikirannya












Dengan canggung Tzuyu duduk disana, ruangan yang hanya pernah dia datangi waktu melamar pekerjaan dulu

Terlihat Bu Hwasa menatapnya tajam,
"datang juga kamu"

Tzuyu tak berani menatapnya, terlalu takut, soalnya Bu Hwasa terkenal galaknya

"maaf, bu apa saya berbuat kesalahan?"

Bu Hwasa menghela nafas, "sebenarnya tidak ada, tapi kau dipecat. Maaf"

"kenapa tiba-tiba begitu? Bu, anda yakinkan?"

Bu Hwasa mengecek kertas yang dia pegang, "disini tertulis begini, maaf saya juga tidak tahu apa sebabnya"

Bu Hwasa menyodorkan surat pemecatan beserta pesangon yang telah berada didalam satu amplop, "sekali lagi maaf, saya hanya mengikuti perintah"

"terimakasih bu, saya pamit"

Dipecat, padahal Tzuyu telah bekerja dengan baik dan tidak pernah melanggar aturan,

Kenapa tiba-tiba begini, aish pantas saja dari tadi pagi perasaannya sedang tak karuan, ternyata ini penyebabnya

"lho, kamu mau kemana?" tanya Lucas heran

Pasalnya Tzuyu telah membereskan barang-barang ke dalam kotak,
"makasih ya, kamu kerja yang bener"

Lucas langsung menahan tangan Tzuyu, "kau kenapa? apa-apaan ini, kenapa membawa barang-barang mu?"

"aku dipecat," ujar Tzuyu sambil menunjukan senyum palsunya

Bohong kalau dia merasa senang kalau dengan dipecatnya ini, dia akan jauh dan tak akan bertemu lagi dengan masa lalunya itu. Tzuyu hanya tak menyangka kalau dia akan dipecat dengan tanpa peringatan dan pemberitahuan sebelumnya

"kau bercanda kan? coba aku telfon pak yuta dulu"

"tidak perlu, aku mau pulang sekarang"

"aku antar"

Dengan cepat Tzuyu menolaknya, "tidak perlu, nanti kau bisa dipecat sama sepertiku" dengan situasi begini Tzuyu masih mencoba untuk bercanda

Bukankah akan lebih baik kalau Tzuyu tak bertemu lagi dengan laki-laki yang kini telah menjadi masa lalunya

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang