Setelah Hyunjin dibawa ke rumah sakit oleh Jeonghan,
Tzuyu hanya terdiam mematung, dia masih disana, didepan tempat yang seharusnya diadakan pesta merayakan pernikahannya
"Tzuyu, are you okay?" dengan hati-hati Jungkook menanyakan keadaan wanita yang sangat ia cintai itu
"kau, pergi, aku ingin sendiri"
"tidak, setelah kau menangis" Jungkook langsung menarik paksa Tzuyu ke dalam pelukannya
Dan benar saja, sedetik kemudian tangis Tzuyu pecah
Jungkook hanya bisa tersenyum sambil mengusap-usap kepala Tzuyu guna menenangkannya,
Tzuyu tak berhak merasakan sakit yang berlebihan seperti sekarang, Jungkook benar-benar bersumpah akan menghajar Hyunjin kembali saat bertemu pria itu
"maafkan aku, tak seharusnya aku merelakanmu" gumam Jungkook dan semakin mengeratkan pelukannya, membiarkan bajunya basah akan air mata Tzuyu
------------
"Hyunjin, lo nggak papa kan?"
Hyunjin tersenyum lemah ke arah Ryujin yang terlihat sangat mengkhawatirkannya itu,
"sakit ryu," entah mengapa dia ingin menangis saja sekarang, Hyunjin hanya bisa meringis mengingat lukanya cukup parah
Ryujin mendekat dan langsung memeluk Hyunjin yang masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit
"maaf jin, gara-gara gue, lo jadi gini" Ryujin menangis sambil memeluk lengan Hyunjin
Hyunjin meraih pelan wajah Ryujin, dan mengusap air mata yang wanita itu keluarkan
"shh, ini bukan salah kamu, sepenuhnya ini salah aku, jangan salahin diri kamu, aku nggak suka liat kamu nangis" Hyunjin tersenyum lembut lalu mengelus pipi Ryujin
"t-tapi gara-gara aku, kamu batal nikah"
"Ryu, ini bukan kesalahan, yang terpenting sekarang kita harus fokus sama perkembangan adek bayi yang ada dalem perut kamu"
Bagaimanapun manusia menolak, kalau pada akhirnya takdir yang berbicara mereka hanya bisa menerima dan menjalaninya
Berawal dari dirinya yang mabuk, hingga tak sadar telah meniduri sahabatnya sendiri, itulah kebodohan seorang hwang hyunjin
Tidak, dia sama sekali tak menyalahkannya, dia hanya merasa bersalah, karenanya Tzuyu kembali merasakan sakit hati, walaupun dia yakin wanita itu belum memiliki perasaan kepadanya.
------------
"Hyung, abis kemana aja?" lama-lama Soobin menjadi lebih cerewet dari ibunya sendiri
"nanti hyung jelasin, sekarang hyung mau mandi dulu" ya karena bajunya yang terlanjur basah, jadi sekalian saja dia mandi
Setelah selesai, Jungkook kembali ke ruang tamu dimana ayah,ibu dan soobin sedang duduk disana
"sini duduk, ada yang mau mommy bicarain"
Jungkook duduk dengan perasaan campur aduk, dia merasa akan di introgasi sekarang
"jelaskan, apa kau tahu hal ini akan terjadi, makanya kau ngotot ingin ikut datang" tunggu, ini tidak terdengar seperti pertanyaan, ini tuduhan
"dad, aku tidak selicik itu, aku sama sekali tak pernah bertemu dengan pria sialan itu" ujar Jungkook dengan nada menyakinkan
Jackson menghela nafas, "kau tidak berbohong kan? daddy takut kau ada sangkut pautnya dengan hal tadi"
"ck, daddy dengar sendirikan tadi, jelas-jelas pria itu mengakui telah menghamili wanita lain"
"ah, syukurlah kalau kau tidak ada sangkut pautnya dengan hal ini" Jackson cukup tenang sekarang,
"kalau begitu dekatilah Tzuyu, buat dia jadi menantu mommy" Suzy meledek putranya itu yang kini pipinya memerah karena malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020