oh

469 58 0
                                    

BRAK

Jeonghan hampir saja mati jantungan, karena tiba-tiba adiknya datang ke ruangan

Huh, apa tidak bisa dia bersikap lembut

Kemana perginya adik lembut kesayangannya itu,

"kenapa lagi?" Jeonghan sebenarnya sudah tidak minat menghadapi adiknya

Kalau saja ayahnya tidak membuat peraturan bodoh, mungkin sekarang juga Jeonghan akan menikah dengan Seola

'jangan menikah dulu, tunggu adikmu punya calon, baru appa restuin kamu sama seola'

Dalam batin Jeonghan hanya bisa mengumpat, ya bukannya egois atau gimana, dia udah kecintaan banget sama seola takut si kesayangan di ambil pria lain

"Tau ah, pusing"

Kan kan, udah datang kaya mau ngajak perang, sekarang jawab aja pake nada jutek

"yaudah, nih minum kopi kakak aja" Sebagai kakak yang baik, tentu saja Jeonghan menawarkan kopinya

"nggak, masih pagi, nanti aku mules" jawab Tzuyu masih dengan nada juteknya

Jeonghan menghela nafas, lalu menatap lembut adiknya itu

"cerita sama kakak, kamu ada masalah apa, hm?"

"nggak ada"

Jeonghan menyerah, "oke, kalo gitu kakak lanjut kerja aja"

Saat dia mulai fokus pada pekerjaan, tiba-tiba Tzuyu menghela nafas panjang,

"kak, emang 'kelinci menyebalkan' itu mau tunangan ya?"

Kening Jeonghan mengkerut tanda dia bingung, "kelinci menyebalkan?" dia tertawa

Lagipula sejak kapan kelinci bertunangan, ribet amat

"itu, jungkook"

Jeonghan hampir tak bisa mendengarnya, karena Tzuyu terlalu lirih dalam mengucapkannya

"hah?"

"ih, kakak nyebelin, kaya keong" Tzuyu menghentak-hentakkan kakinya, tanda dia sedang sebal

"ya lagian, kalau masih suka tuh jangan gengsi" ujar Jeonghan yang udah mudeng sama istilah 'kelinci menyebalkan' tadi

"dih, siapa juga yang suka, udah ah bicara sama kakak nggak ada gunanya, malah bikin tambah pusing" Tzuyu meninggalkan ruang kerja kakaknya itu

Bukannya tersinggung, Jeonghan malah tertawa senang

Oh, jadi pusing karena mikirin kabar pertunangan 'kelinci menyebalkan' itu

"oh, baguslah"

------------

Baru sepuluh menit duduk di kursi kerjanya, Tzuyu sudah merasa bosan

Dia merutuki kebodohannya sendiri, kenapa juga tanya ke kak Jeonghan

Gak ada gunanya,

Lagipula nggak penting juga

Iya gak penting, Tzuyu tidak peduli mau itu kelinci tunangan kek atau nikah, dia udah gak peduli

Mungkin,

Klek

Ini Tzuyu tidak salah lihat kan? Kenapa kelinci itu sedang berdiri disana sambil menunjukan senyum bodohnya itu

"siang, my princess, ini bunga untuk wanita cantik" Jungkook meletakan bunga itu di meja kerja wanita yang sedang menatapnya sebal itu

"yang namanya brengsek akan selamanya begitu ya,"

Entah apa yang ada di dalam pikiran Tzuyu sekarang dia mulai bermonolog sendiri

"udah mau tunangan, masih aja deketin wanita lain, dasar pria"

Jungkook yang sedari tadi bingung, langsung paham "oh, jadi kamu sudah dengar ya"

"ya, selamat"

Jungkook berusaha menahan senyumannya, apa-apaan kenapa terdengar sangat tidak ikhlas

"syukurlah, aku kira kamu cemburu"

Tzuyu memilih untuk fokus pada laptopnya,

Dret dret

Jungkook langsung mengangkat panggilan itu,

"ah, ini calonku sedang menelfon, aku keluar dulu ya,"


PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang