Kalau kalian mengira disana Jungkook baik-baik saja, kalian salah. Walaupun dia sendiri yang mengatakan tidak ada istilah pacaran dalam hubungannya dengan Tzuyu,
Tak dapat dipungkiri, Jungkook juga merasa tersiksa. Kalau saja Dia boleh memilih, dia tidak mau ikut keluarganya pindah
Jujur saja, dia teramat merindukannya. Sudah tiga bulan berlalu, ya walaupun dia bisa menghubunginya kapan saja,
Tapi tetap saja, bertemu langsung akan lebih mengobati rasa rindunya,
Ya minimal, dia ingin memeluknya walau hanya semenit
"are you okay?" Jungkook tersadar dari lamunannya, saja bahunya baru saja diguncang oleh temannya
"I'm okay, mathew" Mathew merasa ada yang tidak beres pada temannya pun tetap memberondong Jungkook dengan banyak pertanyaan
"are you serious? please tell me your problem" Jungkook menghela nafas
"Don't worry, I can handle it. Thanks" mau tak mau Jungkook harus segera pergi, Ia tak mau Matthew menanyainya berbagai hal. Karena dia sudah cukup pusing, untuk mendengarkan ocehan Matthew
------------------------promise-----------------------
"mommy, apa aku boleh ke korea? Sebentar saja"
Mommy Suzy tertawa, heol dasar anak sekarang terlalu diperbudak oleh cinta
"no, tunggu sampai libur semester saja"
Jungkook merengut, kalau bisa Mommy Suzy akan menunjukan cermin agar anak berkaca,
Sudah menjelang dewasa, tingkahnya masih seperti anak kecil, ck
"mommy~ I'm home"
Soobin melempar tas sekolahnya begitu saja, lalu langsung ndusel sama mommy-nya itu
"astaga, kapan kamu akan dewasa?"
Soobin nyengir, "nanti aja, lagian aku kan anggota termuda disini. Lagian wajahku masih seperti bayi. Iyakan hyung?"
Mommy Suzy memutar matanya bosan, anaknya ini terlalu percaya diri,
Dia sendiri heran, perasaan suaminya bahkan tidak semanja anak-anaknya ini.
"Daddy belum pulang?" Soobin celingak-celinguk mencari keberadaan Daddy-nya
"sekarang baru jam berapa?" Soobin mengecek jam tangannya
Baru pukul 5 sore, tapi bukannya Daddy sudah berjanji akan pulang cepat biar bisa makan malam dengan keluarga
"Hello, my loves. Miss me?" Mommy Suzy menghela nafas, datang lagi manusia over pd satunya
Yup siapa lagi kalau bukan suaminya, si Wang Jackson
"ayo, bersiap kita akan makan malam di restoran spesial" Daddy Jackson menyuruh anak-anaknya untuk bersiap
"Daddy, apa aku boleh ke korea? sebentar saja, please" Jungkook mengeluarkan jurus memelasnya
"Boleh, tapi nanti ya. Kamu harus fokus dulu sama studi kamu" Dengan kesal Jungkook masuk ke dalam kamarnya
Mau bagaimana lagi, karena keputusan Daddy-nya adalah hal yang mutlak baginya
------------------------promise-----------------------
"Jungkook, tolong fokus sama makananmu" tegur sang Daddy
"bentar dad,"
"sekarang, atau daddy sita hp kamu" Oke, Jungkook langsung menaruh ponselnya lalu fokus dengan makanannya
"sayang, jangan terlalu keras dengannya" Mommy Suzy mengingatkan pada suaminya, yang Ia rasa terlalu keras kepada Jungkook
"Jungkook, nanti kasih mommy nomor teleponnya Tzuyu. Mommy ingin berkenalan dengannya" Jungkook tersenyum, lalu mengangguk senang
Bukankah ini hal yang bagus?
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020