"mommy mau kesini?"Jungkook tak bisa menyembunyikan rasa senangnya, jujur walaupun terhitung baru 3 bulan dia berada di seoul, Ia sudah sangat merindukan mommy-nya itu
"nee, nanti Jungkook jemput mommy di bandara"
Pip
Jungkook menaruh kembali ponselnya, oke hari ini dia harus menyelesaikan pekerjaan sekarang, agar bisa menjemput mommy-nya nanti di bandara
Laki-laki itu memencet tombol pada telepon duduk itu, dan tak lama kemudian sekertarisnya pun datang
"ada apa?" dari suaranya saja sudah dapat ditebak, kalau sekertarisnya itu sedang kesal
"June, meeting dengan klien jam berapa?"
June berdecak kesal, bukannya akan lebih mudah kalau bosnya itu menanyakan lewat ponsel tanpa harus repot membuatnya datang kemari
Lagipula tadi kan June sedang mengurusi hal lain,
"jam 10 nanti, kenapa? jangan bilang kau mau membatalkannya" tuduh June sambil bersedekap dada
Jungkook tertawa kenapa orang se-judes June bisa menjadi sekertaris disini, bukankah akan lebih seru kalau sekertarisnya adalah perempuan
Bukan laki-laki judes seperti di depannya itu, tapi kinerja June tak bisa diragukan lagi. Karena dia melakukan tugasnya dengan baik,
"tenang saja, aku tak membatalkannya. Oiya, kalau kau mau kau bisa ikut denganku nanti ke bandara, menjemput ibuku"
"oke, jam berapa? apa perlu meetingnya diundur?" tanya June dengan melihat jadwal bos-nya hari ini yang tersimpan dalam ponselnya
"tak perlu, aku rasa tak apa kalau aku menjemputnya setelah meeting" tentu saja Jungkook tak mau mengacaukan jadwal yang telah June buat,
"kenapa kau mengajakku kemari?" tanya Tzuyu sambil menatap heran laki-laki itu
"wah, aku rasa kau melupakanku" ujar laki-laki dengan nada kecewa yang dibuat-buat
"kak Jaehyun, benar?"
Laki-laki itu, Jung Jaehyun tersenyum senang. Well, mungkin kemarin mereka sama-sama lupa dan saking panglingnya melihat satu sama lain, membuat mereka tak mengenali satu sama lain.
Padahal tak ada yang berubah dari keduanya,
Kalian tentu ingatkan, Kak Jaehyun teman sekelasnya kak Jungkook dulu.
"kau, masih mengejarnya?"
Pertanyaan Jaehyun membuat Tzuyu menatap tajam ke arah mantan kakak kelasnya itu,
"maaf, tapi kakak tak perlu tahu"
"ck, benarkah? apa kau tak ingin mengetahui sesuatu?" pancing Jaehyun
Tzuyu memicingkan matanya heran, lalu membenarkan posisi duduknya dengan nyaman, siapa tahu kalau laki-laki didepannya ingin menceritakan sesuatu
"tentang apa?"
Jaehyun tersenyum, gotcha sudah dia tebak kalau perempuan itu tak mengetahui apa yang telah terjadi pada laki-laki kesayangannya itu
"aku akan memberitahu, and it's not free"
"apa maksudmu?" Jaehyun hanya mengendikkan bahunya
"kak, jangan bikin aku bingung. lebih baik langsung saja katakan apa intinya"
"kau masih mencintainya?"
Tzuyu langsung terdiam, membuat Jaehyun menghela nafas
"lu-lupakan saja, aku tak butuh" Tzuyu langsung pergi dari sana, tak mempedulikan Kak Jaehyun yang beberapa kali memanggil namanya
"mommy, dimana soobin?" Jungkook melepas pelukannya
"daddy-mu tak mengijinkannya ikut" jawab Suzy sambil mengelus kepala putranya itu
"wae? aish, daddy tetap saja keras kepala" gerutunya sambil menunjukan raut wajah kesal
Suzy tertawa, "keras kepala, sama sepertimu"
"oiya, mom kenalin ini June sekertarisku"
June membungkukkan badannya setelah itu tersenyum, "senang bertemu dengan anda"
"aigoo, jangan terlalu formal. June-ya panggil tante saja" ujar Suzy sambil tersenyum manis
Jungkook heran, kenapa mommy-nya itu seperti tak pernah menua. Bahkan kecantikan tak berkurang sedikitpun,
"baik, tante"
Selama perjalanan mommy-nya itu lebih sering mengobrol dengan June, sehingga Jungkook merasa seperti makhluk yang tak kasat mata, karena mommy mengabaikannya
"apakah putraku merepotkanmu?"
"merepotkan atau tidak, tentu saja itu sudah menjadi tugasku tante" June bukan tipe orang yang suka berbicara manis, jadi ya jawaban itu yang paling pas untuk keluar dari bibirnya
"selamat datang mom," Jisoo langsung menyambut kedatangan Suzy dengan pelukan hangat
Selama di seoul, mommy Suzy akan menginap di rumah Joshua. Karena apartemen Jungkook hanya ada satu kamar, maklum laki-laki single tak butuh banyak tempat
Berbeda dengan rumah Joshua yang punya cukup kamar untuk diinapi,
"mas Joshua pasti akan sangat senang melihat mommy disini" ujar Jisoo dengan senang
"ya, sepertinya aku harus rela berbagi dengan Joshua-hyung" ujar Jungkook dengan kesal, lagi-lagi dia dicuekin. Padahal June sudah kembali ke kantor tadi, tapi tetap saja mommy itu lebih memilih kakak iparnya
"aigoo, lihat tingkahmu seperti anak kecil"
Jisoo tertawa, "kookie tenang aja, kak jichu tak akan merebut mommy suzy" ujarnya sambil meledek
"aku mau ke kantor," Jungkook melengos begitu saja
"astaga, anak itu" Suzy menggeleng heran, padahal putranya adalah laki-laki dewasa dan sudah bertunangan tapi tetap saja sikapnya itu tak berubah
"mom, jisoo mau nanya sesuatu"
"tanya aja,"
"waktu itu Jungkook pernah membawa perempuan kemari," ujar Jisoo
"siapa? Lisa?" tebakan suzy langsung mendapat gelengan dari Jisoo
"Jungkook bilang dia rekan kerjanya,"
"sekertarinya laki-laki, jadi siapa perempuan yang kamu maksud?"
"Tzuyu," Jisoo belum sempat menyelesaikan kalimatnya, namun Suzy pergi begitu saja dengan raut wajah yang sulit diartikan
"dasar, ibu anak sama saja" Jisoo terlanjur kesal, padahal dia cuma bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020