"gimana? mau langsung makan aja?" Hyunjin tidak tahu apa penyebab Tzuyu yang tiba-tiba jadi badmood gitu
"iya, terserah kamu aja" Tzuyu kembali berjalan mendahului Hyunjin yang berusaha menyamai langkahnya
"kamu kenapa sih? mau es krim?" Hyunjin menggenggam tangan Tzuyu lalu menatapnya tepat di mata indahnya
Tzuyu menunduk, dia sendiri tidak tahu kenapa Ia bisa tiba-tiba jadi badmood begini
"aku mau pulang aja" jawab Tzuyu dengan nada pelan
Hyunjin menghela nafas, padahal sebentar lagi mereka akan menikah, tapi kenapa Tzuyu masih terlalu sungkan untuk mengungkapkan perasaanya
"Jungkook, dengerin aku dulu" Lisa menahan pria di depannya itu untuk tidak pergi duluan dengan memeluknya dari belakang
"maaf, tapi aku rasa kita udah selesai lis," Jungkook berusaha melepas tangan Lisa yang melingkar di perutnya
"No, aku mau kita ngomong baik-baik"
"Lisa, I think it's clear enough. Aku sayang kamu sebagai adik, gak lebih"
"Tapi aku mencintaimu, aku selalu memandangmu sebagai seorang pria, aku menyukaimu sejak dulu, aish aku bodoh sekali baru menyatakannya sekarang" Lisa semakin mengeratkan pelukannya, dengan menenggelamkan wajahnya di punggung pria yang Ia cintai, Lisa menangis
"Lisa, Don't make it hard, just take it easily. You deserve another man, who can loving you, not me" dengan pelan dia melepaskan tangan Lisa dari tubuhnya
Lisa hanya terdiam dan menangis, dia tidak tahu bagaimana bisa jatuh cinta bisa semenyakitkan ini
"I'm sorry, jangan menangis, aku akan selalu menjadi kakak yang bisa kau andalkan, aku hanya tidak bisa menerima perasaanmu yang lebih"
Jungkook sudah pasrah, ya dia tidak sengaja melihat Tzuyu sedang berpelukan dengan pria lain
"jadi kau sudah bahagia ya, apakah tidak ada kesempatan lagi untuk ku?" Ia bergumam lalu segera menjauh dari pasangan tersebut
Rasanya terlalu sakit, sialan kenapa juga dia harus mengalami kecelakaan yang membuat hubungannya dengan Tzuyu menjadi begini
Buk
Jungkook segera membungkuk lalu mengucapkan maaf pada orang yang tak sengaja Ia tabrak
"Oh, ternyata kau"
Jungkook mendongak, lalu mencoba mengingat siapa pria yang sedang berkacak pinggang di depannya itu
"kak Jeonghan?," Jungkook agak ragu, karena dia tak begitu mengingatnya, karena Ia hanya beberapa kali bertemu dengannya
"Boleh aku menghajarmu" Jungkook mendelik kaget saat mendengar permintaan dari Jeonghan itu
"A-apa maksudmu?"
"cih, jangan berpura-pura, aku hanya ingin menghajar pria brengsek yang telah membuat adik-ku menangis"
Jungkook terdiam, ah ternyata begitu, mana ada kakak yang rela melihat adiknya disakiti oleh pria brengsek sepertinya
"baiklah, tapi jangan disini"
SKIP
Tok tok
Jungkook mengetuk pintu sambil menahan rasa sakit di sudut bibirnya yang telah berdarah itu,
"astaga, hyung"
Soobin langsung memapah kakaknya itu ke sofa terdekat,
"mommy," Soobin berteriak memanggil sang Ibu untuk mengobati kakaknya
Suzy yang baru saja kembali dari dapur, terkejut melihat keadaan putra pertama nya itu yang bisa dibilang cukup mengenaskan
Wajah yang memar dan sudut bibir yang masih mengeluarkan darah,
Suzy menghela nafas, sejak kapan anaknya suka berkelahi, dengan cepat Ia mengambil kotak p3k dan lekas membersihkan luka pada putra pertamanya itu
"aduh, mom sakit" Jungkook mengaduh saat kapas yang sudah dilumuri alkohol itu menempel pada luka nya yang masih basah
"lagian, siapa suruh main tonjok-tonjokan" bukannya merasa kasihan, Suzy malah semakin keras neken luka anaknya itu
"aish, mom pelan dikit"
"siapa yang ngajak kelahi duluan?, sok jagoan banget kamu"
"kak Jeonghan yang nonjok duluan"
"Jeonghan siapa,"
"kakaknya Tzuyu"
"Oh, pantes deh kamu dipukul, emang perlu kok" Suzy dengan watados nya berkata seperti itu
Jungkook merengut, heran kenapa ibu nya itu tak pernah sekalipun membelanya
"hyung kok bisa ketemu sama kak Jeonghan?"
"nah itu, gak sengaja tadi ketemu di mall" Jungkook sengaja tak memberitahukan soal dirinya yang melihat Tzuyu dengan tunangannya itu
"oiya, udah ketemu Tzuyu belum?" Suzy penasaran, kalau Jungkook ketemu sama kakaknya otomatis adiknya juga kan
Jungkook menggeleng, lalu kembali raut wajahnya menjadi sedih, sedih sekali jika mengingat kemungkinan dia akan kehilangan orang yang dia sayangi
"katanya daddy kangen pengin ketemu kamu"
"mau apa, Jungkook udah males mom sama daddy, gara-gara dia hubungan aku jadi gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fiksi Penggemar"tapi janji ya, kakak bakal sering kabarin aku kan" Tzuyu ngajuin jari kelingkingnya, Jungkook tersenyum, lalu nautin jari kelingkingnya "janji," sequel dari: Really, started: 11 Agustus 2019 Ended: 21 November 2020