who that girl

549 75 4
                                    


Belakangan ini manusia menyebalkan itu, Jungkook sering mengajaknya bicara, bahkan membuat Tzuyu tak enak bila menolak tawaran makan siang dari pria yang notabene-nya adalah bos nya sekarang.


"kenapa? Apa makanannya tidak enak?"

Tzuyu menggeleng, dalam kepalanya dia sedang berpikir bagaimana cara menjauh dari bos menyebalkan-nya ini

"ayo dimakan, nanti keburu dingin" Pria itu bahkan sudah mengambil sendok, berniat menyuapi

"saya makan sendiri saja, pak" Tzuyu menolaknya sesopan mungkin, lalu mulai menyendok dan memasukan makanan ke dalam mulutnya

"daritadi dong, saya kan juga laper nungguin kamu makan"

Tzuyu hanya tertawa kikuk, pasti ada yang salah dengan isi kepala bos-nya itu

Baru saja Tzuyu mau menyendok makanannya untuk ke 5 kalinya, dia langsung ditarik paksa untuk berdiri dari duduknya


"Kau siapa?!"

Tzuyu speechless, dia bahkan bingung untuk menjawab pertanyaan dari perempuan berwajah blasteran di depannya itu,

"Lisa, lepaskan dia" Jungkook berniat membantu Tzuyu yang sedang dicengkram kuat oleh Lisa, namun tak jadi karena Lisa men-deathglare-nya

"stop it, dan kau perempuan tak tau diri, apa kau tidak tau kalau aku dan Jungkook akan segera bertunangan?!" bentak perempuan itu

Tzuyu menormalkan deru nafasnya, jujur dia paling tidak suka dibentak, maka dari itu dia akan membalas perkataan perempuan itu

"dengar nona, kau jangan khawatir. Lagipula aku tak tertarik untuk merebut kekasihmu itu, permisi"

Bukannya perempuan itu yang telah merebut pria-nya terlebih dahulu? terdengar lucu bukan, daripada berdebat lebih panjang, lebih baik Tzuyu segera pergi dari restoran ini

Sekarang perempuan itu (lisa) tersenyum puas

"Lisa, aku tak suka sikapmu tadi, dia itu pegawai-ku, kau kasar sekali" Jungkook tidak membentak, dia hanya berkata dengan nada dinginnya

"Tapikan--"

Belum selesai, Jungkook langsung pergi meninggalkan Lisa begitu saja

"aish, sial sebenarnya siapa perempuan tadi, bisa-bisanya Jungkook lebih memilih membelanya" gerutu perempuan blasteran itu















Tzuyu tak berhenti menggerutu selama perjalanan ke kantor,

'apa-apaan perempuan itu, ck menyebalkan'

Gara-gara perempuan itu terlalu kuat mencengkram lengannya tadi, membuat lengan Tzuyu sedikit sakit sekarang

"ada apa dengan tanganmu?"

Tzuyu tak menanggapi pertanyaan dari Pak Yuta, dia sibuk mencari es batu di kulkas untuk mengompres tangannya

"eiy, kalau ditanya orang yang lebih tua, harus menjawab"

"pak yuta bisa diem dulu, tangan saya lagi sakit" Tzuyu lanjut menempelkan es batu yang telah ia balutkan kain itu ke tangan kanannya


"lho kenapa bisa sakit begitu?" Pak Yuta melihat tangan Tzuyu sedikit memerah,

"au ah, kesel saya pak"

Pak Yuta berpikir sejenak, lalu tersenyum jahil "wah jangan-jangan kamu jadi pelakor ya, makanya diserang sama istri pertama"

Tzuyu mendelik tajam, sumpah lawakan Pak Yuta sama sekali gak lucu. Emang hubungan siapa yang mau dia pelakorin,

"bapak bikin saya tambah pusing aja, mending bapak balik deh ke dalem" ujar Tzuyu sambil menatap tajam Pak Yuta

Bodo amat, toh yang salah disini adalah lawakan dari pak yuta yang nggak tepat dengan sikon sekarang

"ya maaf, lagian cuma itu yang ada dipikiran saya. Lagian kenapa gak sekalian aja main cakar-cakaran atau jambak-jambakan, kan lebih rame" celetuk Pak Yuta sebelum keluar dari pantry


Sedangkan Tzuyu sedang bermeditasi, mengatur nafasnya, mencoba meredam amarahnya,

sumpah kalau pak yuta bukan atasannya, mungkin pak yuta bakal terkena lemparan sepatu milik Tzuyu,


Dret

bos menyebalkan
Maaf ya atas kejadian tadi, kamu gak papa kan? Atau ada yang sakit? Sekali lagi maaf ya,

"sebenernya kamu inget aku engga?, aku makin bingung kalau gini"



PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang